Jakarta, 18 Februari 2020”warnaplus.com” – Dunla mode Indonesia terus bergerak maju dan bertambah semarak atas kesadaran perancang-perancang berbakat yang telah memberikan sokongan pada perkembangan mode Tanah Air. Salah satu desainer mode yang banyak dilirik pencinta fashion atas sepak terjangnya dan identitas karyanya adalah Maggie Hutauruk-Eddy. founder sekaligus Creative Director dari sebuah label bernama 2Madison Avenue.
Bekal pengetahuan mode diraih Maggie dari Rhode Island School of Design. Amerika Serlkat, dan peragaan-peragaan yang digelarnya secara mandiri. serta tiga kali berturut-turut menjejakkan kaki di ajang mode dunia paling bergengsi New York Fashion Week.
Sebagai sebuah label 2Madison Avenue telah memposisikan diri di tengah persaingan berbagai merk busana. Bagi Maggie, kreasi harus diupayakan untuk mengimbangi jiwa kreatifnya yang impulsif dan meletup-letup.
Rancangan Maggie memperlihatkan sebuah daya tarik dari sudut pandang berbeda. Tercipta dari ide segar yang ia peroleh dari berbagai pengembaraan jiwanya, termasuk masa belajar mode dan pengalaman berkreasi selama dua belas tahun bermukim di pusat denyut mode dunia, New York.
Karya teranyar dari 2Madison Avenur adalah enam belas set busana yang di pertunjukkan di panggung New York Fashion Week (NYFW) Fall/Wlnter Collections 2020/2021.
Karyanya diberi tajuk: Ugo (League). Dlpersembahkan pada 10 Februari 2020 jam 2 siang waktu setempat, bertempat dl Iantai 1sebuah gedung berusia 150 tahun, dan terletak di daerah Soho yang masyhur, tepatnya di 417 Broadway, New York10013.
Saat Itu, penikmat mode seakan dibawa masuk pada sebuah dunia yang memiliki keindahan tersendiri melalui enam belas busana wanita dan pria dengan sebuah visi baru tentang kekayaan kreasi. Himpunan karya yang Iahir dari rasa peduli akan lingkungan hidup, keprihatinan akan apa yang terjadi pada di dunla yang luas. dilihat dari kacamata sang Perancang sebagai sebuah keadaan yang saling kalit mengait.
Maggie menggunakan gaya eklektik sebagai ciri khas 2Madison Avenue, yang mencampuradukkan corak warna, tekstur, struktur, dan konstruksi ke dalam karyanya. Maggie tidak pernah pantang memasukkan unsur baru ke dalam rancangan. Ia tidak ragu, misalnya, untuk memadukan motif kelautan yang berkesan masif dan halusnya bahan brokat yang berkesan feminin dengan sepatu bot yang beraroma maskulin. Koleksi hadir dalam ‘Iook’ yang pas untuk meneriakkan misinya tanpa berkesan menjerit-jerit barlebihan.
Perjalanan Liga disajikan Iewat 16 rancangan eksklusif pret-a- porter (bahasa Perancis: siap pakai), plus enam rancangan tambahan yang dipresentasikan secara khusus di depan calon pembell, usai peragaan.Liga merefleksikan kegelisahan Maggie atas kegaduhan penghuni bumi yang lebih memilih peduli pada kesenangan pribadi dibanding Iingkungan sekitar yang diekspresikan dalam warna tetang seperti pink, biru, serta yang kelam seperti hitam, silver, dan warna silau seperti kuning.
Wama dihadirkan dalam sapuan kuas yang kuat mengantarai gambar-gambar tokoh. Maggie memilih Greta Thunborg si gadis Della Swedla yang diusulkan untuk menerima Nobel perdamaian karena kepeduliannya terhadap Iingkungan hidup. Presiden Amerika kontroversial Donald Trump, dan mantan menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Susi Pudjiastuti, Bahkan Preslden RI. Joko Wldodo. Semua tokoh itu mengenakan jaket ala Greta untuk menguatkan inspirasi utama tentang kepedulian dan satiris Maggie terhadap Ilngkungan hidup, selain mengayakan koleksi.
Pada akhirnya, bagaimanapun meski berisi kritik. sebuah karya mode, terutama pakaian ready-to-wear, tetaplah tampil cantik, gaya, memanjakan mata, mendebarkan hati, dan dapat dinikmati sebagai sesuatu yang indah dan berdaya pakai.
2Madison Avenue. satu-satunya desainer dari Indonesia yang menjadi penampil pembuka yang disusul oleh tujuh desainer Asia lainnya yaitu Yiyi Kwok, Yi-Ting Lee, Bettie Kim, Ruojing Wang, Chun Han, Bingyao Chang, dan Shuai Zeng di bawah naungan CADA (the Council of Asian Designers of America), berpusat dl Amerika Serikat yang mewadahi desainer Asia untuk berunjuk karya di New York Fashion Week. Penampilan mereka dapat dicek melalul:
https: /jnyfw.com/desagners/cada-fashuon-collectwe/
Sementara Sang Desainer. Maggie, memadu satu-satunya desainer yang diwawancara oleh kantor berita berkaliber lnternasionaI. Reuters. serta menerima apresnasi yang besar darn Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Keenam belas rancangan eksklusif koleksi Liga diprosentasikan kembali khusus di hadapan rekan-rekan media saat acara Media Gathering pada18 Februari 2020 di Studio 1. lnterContinental Jakarta. Selain Maggie Hutauruk-Eddy, Dr. Nur Arlf, seorang penulis, peneliti, pemerhari lingkungan hidup serta Adi Surantha, seorang fashion stylist yang masyhur hadir sebagai pembicara. (Iko/Razky)