- Merayakan 40 tahun, EXSPORT mengusung perubahan logo untuk menajamkan positiong brand.
- Imej baru EXSPORT yang modern dan clean tercermin di logo yang baru.
- EXSPORT fokus kepada para perempuan muda yang aktif, kreatif dan fashionable.
- Beberapa program strategis disiapkan untuk merayakan 40 tahun EXSPORT, salah satunya kampanye Creating Goodness
Jakarta, Agustus 2019 – EXSPORT, produk tas asli Indonesia kini memasuki usia 40
tahun pada bulan Juli lalu. Brand yang mengkhususkan pada pasar remaja ini melakukan
perubahan logo untuk menajamkan positioning dan imejnya dikancah tas nasional maupun
international.
“Keputusan untuk merubah logo adalah sebuah langkah bijak brand EXSPORT untuk lebih
mengikuti perkembangan zaman dan membawa kesegaran baru. Untuk identitas EXSPORT
itu sendiri, supaya lebih relate terhadap perkembangan anak muda, khususnya perempuan
dan fokus di dunia fashion. Logo ini dibuat dengan simple, modern, dan yang terpenting adalah timeless. Supaya tetap flexible mengikuti trend yang terus berubah,” jelas Dina Haris selaku Marcomm Manager EXSPORT.
Pemilihan font logo yang simple, memang membuat brand EXSPORT menjadi lebih modern,
clean dan lebih berkelas. Menyesuaikan dengan segmen EXSPORT yang rata-rata berusian
15-24 tahun. Tidak hanya logo, konsep EXSPORT pun berubah. Desain produk yang thematic dan seasonal akan disesuaikan dengan para perempuan yang aktif, kreatif dan
fashionable. Beberapa kolaborasi juga dilakukan. Salah satunya EXSPORT X Dilan 1991
yang dirilis limited.
“Sudah menjadi hal yang umum kalo perempuan senang dandan dan tampil modis untuk
berbagai suasana. Bahkan mereka memiliki kebutuhan yang berbeda untuk setiap aktifitasnya. Bisa dilihat dari pakaian, aksesoris, dan tas yang mereka pakai. Mereka akan
selalu menyesuaikan style sesuai kegiatannya. Karena perempuan juga senang belanja.
Maka ini adalah sebuah peluang besar untuk EXSPORT lebih fokus di pasar perempuan.
Dengan konsep baru ini diharapkan EXSPORT akan menjawab semua kebutuhan perempuan di Indonesia. Sedangkan untuk meneruskan kerja sama EXSPORT dengan Film
Dilan, kami juga bekerjasama dengan The Panas Dalam Movie untuk membuatkan workshop, ” tambah Dina.
Selain produk-produk yang keren, EXSPORT juga sudah menyiapkan concept store yang
menyesuaikan dengan logo baru. Penempatan display dan experience belanja tentunya
akan berbeda. Konsumen nantinya juga bisa melakukan custom dengan desain pilihannya
sendiri. Dari sisi komunikasi, EXSPORT sudah menyiapkan satu kampanye yang diberi
tema Creating Goodness. Kampanye ini juga yang mendorong perubahan logo dan ditandai
dengan workshop atau Goodness Class.
“Goodness class adalah menjadi salah satu bagian dari campaign Creating Goodness dimana tujuan kami adalah ingin meng-empower, menginspirasi dan juga memberikan ilmu yang bermanfaat bukan hanya untuk kami sendiri tapi untuk orang lain khususnya kaum perempuan. Salah satu campaign yang kami lakukan adalah melakukan dan memberikan goodness class secara gratis. Class yang dilakukan berhubungan dengan kebutuhan perempuan dan komunitas yang relate. Misalnya beauty class, photography class, kelas film, dance class, sampai cooking class,” tutup Dina.
Dengan segala kebaikan yang diciptakan EXSPORT sejak berdiri tahun 1979, bukan tidak
mungkin reformasi EXSPORT ini akan menjadikan Top of Mind dikalangan remaja. Lets
creating goodness with EXSPORT.
Sekilas Tentang EXSPORT
Sebagai brand tas asli Indonesia EXSPORT memiliki sejarah panjang dimulai dari tahun 1979, atas ide pengembangan bisnis keluarga Ronny Lukito. Sejarah EXSPORT dimulai dari sebuah mesin jahit dengan mimpi mengubah bisnis keluarganya dari tradisional menjadi modern. Awalnya EXSPORT dikenal dengan merk Exxon Bags, tetapi berubah menjadi EXSPORT karena Exxon memiliki konotasi dengan perusahaan minyak asal Amerika Serikat. Kini EXSPORT dikenal sebagai produsen tas sekolah yang memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. EXSPORT juga semakin mengukuhkan dirinya dengan mendapatkan ISO 9001-2000, yang semakin memperkuat positioning EXSPORT.
Produk EXSPORT pun kini bisa dijumpai di beberapa negara selain Indonesia, di antaranya Filipina, Jepang, dan Malaysia.
