Lampung Selatan, Agustus 2019 – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui anak usahanya PT Suri Tani Pemuka (STP) menggelar rangkaian Gebyar Budaya JAPFA for Kids di Kec. Katibung, Lampung Selatan. Kegiatan yang diikuti oleh 1.514 siswa dan 95 guru dari 6 sekolah yang berada di sekitar unit Pabrik Pakan Ikan milik STP. Adapun 6 SD tersebut diantaranya SDN Sukajaya, SDN 1 Tanjung Agung, SDN 2 Tanjung Ratu, SDN Tanjungan, SDN 4 Pardasuka dan SDN Kecil During Babaran.
“Rangkaian JAPFA for Kids merupakan bagian dari rangkaian komitmen JAPFA untuk menumbuhkan dan membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah,” ujar Hengky Santoso, Head of STP Aquafeed Lampung. “Upaya tersebut dilaksanakan oleh JAPFA melalui strategi investasi sosial di dalam programnya, termasuk di dalam kegiatan JAPFA for Kids kali ini,” imbuhnya.
Hengky menjelaskan rangkaian Gebyar Budaya kali ini merupakan ajang untuk mengukur sejauh mana perubahan telah terjadi di sekolah sejak diberikan pelatihan pada bulan Februari 2019. Selain pelatihan yang telah diberikan kepada siswa dan guru, JAPFA juga melakukan pendampingan yang direncanakan akan berlangsung selama sembilan bulan dimulai sejak bulan Juli yang lalu.
“Melalui rangkaian kegiatan kali ini, JAPFA mencoba mengukur capaian pada fase awal ini sehingga dapat merumuskan langkah perubahan bersama dengan seluruh warga sekolah,” ujar Hengky. Hengky menambahkan bahwa setidaknya program ini menyasar pada tiga aspek utama yaitu tumbuhnya kebiasaan hidup bersih dan sehat melalui Duta Anak Sehat, kesadaran untuk konsumsi makanan bergizi melalui Duta Makanan Sehat, dan terakhir menumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan sekolah agar bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar melalui Duta Lingkungan Sehat.
Selain melalui program JAPFA for Kids yang menguatkan tiga aspek tersebut, Hengky menjelaskan bahwa JAPFA juga mendukung program pemerintah untuk pencegahan stunting melalui program Posyandu Sehat dan Berdaya. Melalui program ini, JAPFA berupaya meningkatkan kapasitas Posyandu dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil, balita dan ibu menyusui.
“Bekerjasama dengan Puskesmas, JAPFA berupaya untuk meningkatkan kapasitas kader dan mendorong penguatan menjadi posyandu mandiri,” ujar Hengky. “Integrasi antara program JAPFA for Kids dan Posyandu Sehat Berdaya merupakan wujud pendekatan menyeluruh untuk menyasar permasalahan kesehatan di masyarakat,” imbuhya.
Pada kesempatan yang sama, Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA menjelaskan bahwa program JAPFA for Kids merupakan cerminan dari empat pilar kegiatan investasi sosial JAPFA yang berfokus pada lingkungan, kesehatan, pengembangan komunitas serta pendidikan.
“Program JAPFA for Kids merupakan salah satu pilar investasi sosial JAPFA untuk menguatkan sistem di masyarakat untuk membangun kebiasaan hidup sehat,” ujar Rachmat. “Selain melalui pilar edukasi dan kesehatan, JAPFA di Lampung juga memiliki kegiatan investasi sosial di bidang lingkungan hidup dengan mengembangkan Kawasan Ekowisata Mangrove di Pesawaran,” imbuhnya.
Rachmat menyebutkan guna mewujudkan komitmen besar tersebut, seluruh program sosial dilaksanakan oleh perusahaan dengan membentuk Departemen Social Investment yang memastikan pendekatan program yang berkelanjutan. Lebih lanjut, menurut Rachmat, integrasi program yang dilakukan JAPFA di Propinsi Lampung merupakan bagian komitmen perusahaan untuk mewujudkan mottonya “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama”.
“Artinya JAPFA di dalam menjalankan kegiatan usahanya berupaya untuk tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga menumbuhkan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar lokasi usahanya,” tutupnya.