JAKARTA — Tim esports papan atas dari Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia akan kembali ke medan tempur dalam rangkaian turnamen Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Pre-Season pada 5-16 Maret 2025. Sebanyak lima tim Indonesia akan berlaga di turnamen tersebut, melawan tim-tim kuat lainnya dari negara tetangga yang akan menjadi lawan mereka di FFWS SEA 2025 Spring pada April nanti.
Turnamen ini akan hadir sebagai wadah uji coba format turnamen teranyar di skena esports Free Fire. RRQ Kazu dan EVOS Divine, akan bertarung bersama Bigetron Delta, ONIC Olympus, dan Dewa United Apollo sebagai wakil Indonesia di turnamen ini. Turnamen pemanasan ini akan mempertandingkan dua mode berbeda, yakni Battle Royal pada 5-9 Maret 2025 dan Clash Squad pada 15-16 Maret 2025.
Format Battle Royal: Tak Ada Lagi Tim di Atas Awan!
Dalam format terbaru nanti, setiap tim akan dipaksa tampil lebih agresif dibandingkan biasanya. Berbagai aturan baru dan penghitungan poin yang berbeda akan diberlakukan mulai babak Knockout Stage hingga Grand Finals. Hasilnya, objektif tim akan berbeda dan tidak bisa hanya mengandalkan strategi mendulang poin saja.
Berikut perubahan yang akan diuji coba di FFWS 2025 Pre-Season:
Unique Active Skill: Berbeda dari turnamen sebelumnya di mana pemain dapat menggunakan skill karakter yang sama antar pemain, kali ini Free Fire mengharuskan setiap anggota tim untuk menggunakan skill karakter aktif yang berbeda-beda antar pemain.
Poin Eliminasi di Game Terakhir: Pada game terakhir babak Knockout Stage dan Point Rush Day, akumulasi poin akan dilipatgandakan. Dengan aturan ini, setiap tim dapat memiliki peluang lebih besar untuk mengubah keadaan dan jalannya kompetisi.
Champion Rush di Final Day: Pemenang di turnamen Free Fire tidak akan lagi ditentukan oleh total poin semata. Pemenang akan ditentukan oleh mekanisme yang lebih menantang dengan mengakumulasi poin dan Booyah. Berikut syarat untuk menjadi pemenang di FFWS SEA Pre Season:
Tim yang memiliki 80 poin (bisa lebih dari satu) akan menjadi juara jika mampu mendapatkan Booyah di game berikutnya.
Jika tim memiliki 80 poin tapi gagal mendapatkan Booyah di game berikutnya, pertandingan akan berlanjut ke ronde selanjutnya
Jika hingga game ke-8 belum ada satu pun tim yang memiliki minimal 80 poin mendapatkan Booyah, maka tim dengan poin tertinggi klasemen akan menjadi juara.
Format Clash Squad: Ban Skill Pemain!
Berbeda dengan mode Battle Royal, perubahan aturan di mode Clash Squad berfokus pada kemampuan tim untuk menyusun strategi sebaik mungkin. Berikut sejumlah aturan baru pada turnamen mode Clash Squad:
Unique Active Skill: Setiap pemain dalam satu tim harus memiliki skill karakter yang berbeda-beda antar pemain.
Ban Skill Pemain: Di setiap game masing-masing tim dapat memblokir satu skill karakter sehingga tidak dapat digunakan oleh kedua tim.
Dengan aturan ini, pertarungan sengit di mode Clash Squad akan membutuhkan analisis yang kuat dari masing-masing tim untuk memilih strategi yang tepat dalam memenangkan setiap game dan menjadi juara.
Ayo dukung dan saksikan tim papan atas Free Fire Indonesia bersaing di FFWS 2025 Pre-Season mulai 5-9 Maret 2025 untuk mode Battle Royal dan 15-16 Maret 2025 untuk mode Clash Squad mulai pukul 19.00 WIB.
RRQ Kazu Digdaya di FFSS 2025
Di sisi lain, RRQ Kazu berhasil menjuarai turnamen Clash Squad Free Fire Squad Showdown (FFSS) 2025 usai membungkam EVOS Divine di laga puncak dengan skor 4-0, pada Minggu (2/3/2025). Meski berlangsung sengit, kemenangan hampir dipastikan menjadi milik RRQ Kazu di tiga game pertama di mana mereka menang dengan skor 6-3, 6-4, dan 6-5 untuk RRQ Kazu. Di pertandingan keempat, RRQ Kazu mengunci kemenangan dengan mengalahkan EVOS Divine 6-0.
RRQ Kazu dan EVOS Divine lolos ke babak Grand Finals FFSS 2025 usai menduduki peringkat pertama dan kedua klasemen di Regular. Keduanya memiliki rekor menang kalah yang sama, hanya terpaut dari sisi match points yang mana RRQ lebih unggul. Laga Grand Finals menjadi pertemuan terakhir mereka untuk menentukan juara yang sesungguhnya di medan pertempuran Clash Squad Free Fire.
Kemenangan RRQ Kazu ini sekaligus menandai berakhirnya turnamen FFSS yang hadir sebagai sebuah turnamen esports berbalut entertainment pertama di skena kompetitif Free Fire Indonesia. Turnamen ini menghadirkan pertarungan adu skill tim profesional dalam pertarungan close combat dalam mode Clash Squad Free Fire. Berbagai tantangan, seperti Ban & Pick karakter, skill, hingga pemain, juga hadir untuk membuat pertarungan di FFSS semakin seru.
Ikuti terus perkembangan terbaru tentang Free Fire Esports ID melalui kanal YouTube, Facebook, TikTok, Instagram dan website resmi kami.
Segera unduh Free Fire di Apple iOS App atau Google Play store!