Monday, March 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeMusicIKSAN SKUTER RILIS ALBUM TERBARU VIS A VIS : Ketimpangan dan Ketidakadilan...

IKSAN SKUTER RILIS ALBUM TERBARU VIS A VIS : Ketimpangan dan Ketidakadilan Indonesia Sudah Tampil Tanpa Malu di Depan Muka Kita Semua!

Malang – Di antara musisi -musisi Indonesia dulunya menyuarakan perlawanan yang kini mulai menjadi dinosaurus kian kompromis dengan ketidakadilan, Iksan Skuter masih hadir dan setia menyuarakan musik perlawanan sambil tetap di jalur independen, jalan yang sunyi yang gigih ia jalani layaknya “Serigala Petarung”, sebutan yang disematkan oleh dia sendiri. Kini masuk album ke-20 (16 full album + 4 album live) album, Iksan Skuter hadir dengan album Vis a Vis yang akan dirilis pada 7 Maret 2025. Album ini lahir dari kegelisahan dan kemarahan terhadap ketimpangan serta ketidakadilan yang semakin tampil terang-terangan terjadi di negeri ini. Idiom vis a vis yang berarti face to face atau saling berhadapan muka ini sudah cukup menjelaskan bahwa ketimpangan dan ketidakadilan ini terjadi langsung di depan muka semua warga Indonesia. Alih-alih membawa optimisme, ketimpangan yang semakin kasat mata justru membuat keadaan negara semakin gelap hingga muncul hashtag #indonesiagelap di media sosial. Iksan Skuter mempersiapkan 11 lagu untuk menyuarakan kegelisahan dan kemarahan tersebut, terhadap kondisi Indonesia saat ini.

Sebagai single andalan, “Gumam” menjadi representasi utama dari album Vis a Vis. Lagu ini mengangkat fenomena pembungkaman kritik dalam berbagai bentuk, baik secara halus maupun kasar, mulai dari intimidasi hingga kooptasi dengan memberikan posisi yang dekat dengan pemerintahan agar lebih mudah diawasi. Dengan nuansa yang lebih segar dan cenderung rock, “Gumam” dibuka dengan intro minimalis yang hanya diisi oleh sequencer dan vokal, menggambarkan kondisi negara yang sunyi dan suram, di mana hanya segelintir orang yang berani bersuara jujur.

Saat verse pertama dimulai dengan lirik “infiltrasi menyusupi”, setelah baris terakhir intro “itulah kenyataan politik jadi tunggangan” dan “itulah kenyataan pemuja keserakahan”, lagu ini seakan menegaskan bahwa suara-suara yang melawan kesunyian mampu menggebrak ketidakadilan. Synth bass ber-arpeggio yang terus bergerak menghadirkan nuansa gelombang yang mencerminkan suara-suara perlawanan yang semakin lantang. Dengan sentuhan indie rock dan synth rock, Iksan Skuter tetap setia menyuarakan ketidakadilan dan kebobrokan negeri, sembari tetap mengikuti perkembangan zaman. “Gumam” menjadi simbol bahwa satu suara yang terkumpul dapat mendisrupsi upaya pelemahan kekuatan rakyat.

Proses produksi album Vis a Vis terbilang singkat, dilakukan selama Januari 2025 di kediaman Iksan Skuter di Yogyakarta. Album ini direkam dan diproduseri sendiri olehnya, sementara proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Rama Studio Project di Kota Malang.

“Proses rekaman aku kerjakan sendiri, dan relatif cepat selesai kalau tangan sendiri yang memainkan instrumen dan merekamnya. Kalau masalah efisiensi, memangnya pemerintah saja yang bisa efisiensi? Kami musisi yang hidup di Indonesia ya sudah lebih dulu dan lebih lama efisiensi dalam produksi,” ujar Iksan Skuter dengan gaya khasnya.

Dengan album Vis a Vis, Iksan Skuter kembali mengukuhkan dirinya sebagai musisi yang tak hanya meracik melodi, tetapi juga tetap lantang dalam menyuarakan kritik sosial. Perilisan album ini juga di sela-sela produksi bersama proyek band terbarunya Bagava baru saja rilis album Klandestin dan jadwal tur “Safari Ramadhan” bersama Trio Lesehan yang dibentuknya bersama Jason Ranti dan Bagus Dwi Danto.

Simak Album* Vis a Vis* pada 7 Maret 2025 di sela-sela bulan puasa ini, karena penguasa zalim tidak berpuasa dalam menindas maka marhaban ya melawan! Simpan link pre-savenya agar tidak terlewat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments