Teknologi dan presisi menata ulang tampilan Nissan, ujar Direktur Desain Eksekutif Satoru Tai
TOKYO (Okt 2019) – Pusat Desain Global Nissan berdiri kokoh di lereng bukit di pelosok provinsi Kanagawa, Jepang. Di sana, Direktur Desain Eksekutif Satoru Tai memusatkan perhatiannya pada cakrawala desain Nissan berikutnya – arah baru yang bertutur dalam garis-garis sederhana dan bersih.
Tai-san melihat masa depan di mana banyak hal yang bisa diungkapkan melalui sesuatu
yang sederhana dan tidak berlebihan, terutama terkait dengan apa yang kita lihat dan yang terkandung dalam interaksi di kehidupan kita sehari-hari. Cuplikan pertama dari arah desain Nissan yang ditampilkannya adalah konsep IMk, yang diungkap awal bulan ini sebagai babak pembuka dari Tokyo Motor Show ke-46. Visi ini semakin menjadi fokus dalam acara tersebut, melalui pengenalan Konsep Ariya yang berani. Kendaraan-kendaraan listrik yang ternaung dalam konsep ini menjanjikan kehadiran era desain baru yang diusung oleh Nissan Intelligent Mobility, visi perusahaan untuk mengubah cara kendaraan ditenagai, digerakkan, dan terhubung ke masyarakat.
Nissan Ariya Concept – penerus kendaraan konsep IMx yang ditampilkan di Tokyo Motor
Show 2017 – memberikan gambaran sekilas masa depan crossover ukuran menengah dari
Nissan. IMk menata ulang konsep kendaraan komuter perkotaan yang ringkas, yang
menjangkau lebih banyak pelanggan yang menginginkan sesuatu yang baru, apik, ringkas
dan bertenaga untuk dikendarai. Kedua kendaraan ini mewakili filosofi desain Nissan yang
sepenuhnya ditata ulang, berpusat pada konektivitas tanpa batas dan desain kohesif
minimal yang digabungkan dengan tenaga listrik murni.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Tai menjelaskan dengan lebih mendalam arah
desain baru Nissan dan bagaimana hal tersebut menyatu dengan gaya hidup pelanggan.
Q : Mengapa Nissan menetapkan arah desain baru?
Tai: Ariya Concept dan IMk adalah ikon desain terbaru dari Nissan Intelligent Mobility.
Mereka mewakili kutub berbeda yang menampilkan spektrum Nissan Intelligent Mobility
yang sangat luas, mulai dari kendaraan komuter perkotaan hingga crossover SUV ukuran
keluarga. Kedua kendaraan tersebut mewujudkan kemungkinan penggabungan kinerja
mengemudi yang instan, bersih, dan kuat dengan sempurna. Mereka mengekspresikan
konektivitas dan kemampuan otonom dari era mendatang yang berbeda, dengan cara yang
sangat khas Nissan.
Q : Apa poin-poin utama dari bahasa desain baru tersebut?
Tai: Filosofi desain baru Nissan berpusat pada pendekatan minimal Jepang untuk
menampilkan aksen teknologi canggih yang terpadu secara sempurna dalam dua konsep
kendaraan tersebut dan gaya hidup pelanggan. Pendekatan ini berfungsi sebagai elemen
kunci dalam apa yang kami sebut sebagai “Timeless Japanese Futurism.” Pendekatan
minimalis yang mengacu pada bentuk fisik – seperti bentuk eksterior IMk yang sederhana
namun mencolok atau tubuh ramping Ariya Concept yang meminimalkan drag coefficient.
Tampilan ekspresif yang sempurna ini menampilkan potensi EV dan teknologi penggerak di masa depan dengan cara yang khas Jepang.
Timeless Japanese Futurism adalah cara Nissan untuk mempertahankan cita rasa tradisional Jepang yang ikonik, tetapi dirancang ulang dengan perspektif yang menyegarkan.
Q : Apa saja contoh “cita rasa tradisional Jepang” dalam kendaraan ini?
Tai: Baik konsep Ariya Concept maupun desain fitur IMk menggabungkan DNA Jepang, atau “J-DNA”. Ini termasuk ciri-ciri iki (chic), utsuroi (transisi), ma (bukaan spatiotemporal) dan kabuku (berani mendobrak norma-norma sosial yang kaku). Untuk Konsep Ariya, kami memasukkan pola kumiko geometris ke grille depan, atau yang sekarang kami sebut shield yang menyatu mulus ke clearcoat. Pola ini juga bergema di interior dengan pencahayaan andon, yang menunjukkan keterbukaan footwell dan pintu-pintu.
Untuk IMK, kami mengambil inspirasi berbeda yang menghasilkan pola koushi (berkilau)
dan pola mizuhiki (tali yang diikat ketat). Ini bergema di shield dan pada grafis atap, aksen
belakang dan roda.
Q: Mengapa ciri “minimalis Jepang” ini penting?
Tai: Kami perlu menata ulang bagaimana kami menerapkan desain, karena cara ditenagai
dan digunakan telah berubah. Teknologi EV telah hadir di sini, dan seluruh pola pikir yang
dibawanya, mulai dari arsitektur hingga tingkat kebisingan, sangat berbeda dengan
kendaraan yang ditenagai mesin pembakaran internal tradisional.
EV memiliki karakter sunyi dan bertenaga, oleh karena itu kami ingin merefleksikannya
dalam kendaraan kami dengan bahasa desain yang bersih dan minimal, namun tetap
emosional, kuat, menarik dan ramping. Tidak mudah untuk merepresentasikan gerakan
otomotif yang sama sekali baru dengan sesuatu yang sederhana secara visual.
Q : Apa yang menjadi pusat perhatian Anda secara khusus pada dua kendaraan ini?
Tai: Yang menjadi inti dari semuanya adalah proporsi dan potensi yang ditawarkan oleh
platform listrik 100%. Untuk itu, kami bertanya pada diri sendiri, bagaimana cara
menyesuaikan desain dengan platform unik yang baru ini? Bagaimana cara kita
menampilkan proporsinya?
Untuk konsep Ariya, kami mulai dengan posisi tinggi, dan body yang lurus dan ramping,
mengekspresikan gerakan duduk di atas roda-roda besar. Lengkungan tembaga satin
menonjolkan kabin yang lapang dan berlantai datar untuk menciptakan sesuatu yang
sangat berbeda dari SUV konvensional bertenaga bensin. Platform konsep EV Ariya
memungkinkan kabin yang luas dari segmen-D dalam kendaraan segmen-C.
Dengan IMk, kami ingin menyampaikan kesempurnaan visual dan konektivitas, yang
terlihat nyata melalui tata letak instrumen prismatik dan panel kendali. Konsep ini akan
menginspirasi fase selanjutnya dari bentuk bahasa dan desain Nissan Intelligent Mobility.
Q : Apakah masing-masing kendaraan konsep ini mengandung elemen yang serupa?
Tai: Eksterior keduanya memiliki keseimbangan antara keindahan dan kesan eksklusif,
dengan proporsi yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai melalui
platform EV 100% Nissan. Dalam kedua konsep ini, kesan yang kuat hadir melalui tampilan
depan kendaraan. Grille diganti dengan shield yang mengandung lambang Nissan yang
menyala di tengah. Bagian bawah dibatasi oleh pencahayaan halus.
Shield adalah wajah dari kendaraan. Oleh karena itu, ia harus menunjukkan kekuatan, gaya dan inspirasi. Grille tidak lagi diperlukan untuk mendinginkan mesin, akan tetapi shield sangat dibutuhkan untuk melindungi teknologi yang berada di baliknya, antara radar, kamera, dan sensor-sensor lainnya, yang membantu kendaraan membaca jalan saat
menggunakan sistem bantuan kemudi ProPILOT 2.0.
Q: Selain ukuran, apa perbedaan utama antara interior IMk dan interior Ariya?
Tai: Untuk Konsep Ariya, interiornya sedikit lebih gelap dan sendu daripada IMk. Kami
mencoba menggunakan warna yang lebih gelap di bagian bawah dan warna yang lebih
terang di atas untuk menciptakan lingkungan yang kohesif dan berlapis yang menyambut
Anda ke dalam ruang organik futuristik.
Warna-warna Konsep Ariya adalah abu-abu biru tua. Untuk IMK, warna-warnanya jauh lebih terang dan ringan, seperti kafe atau lounge yang apik. Yang membedakan kedua kendaraan ini adalah penggunaan warna dan tekstur yang benar-benar berbeda. Keduanya sangat berbeda dalam ukuran dan kelas, tetapi memiliki kesamaan kualitas yang membuat mereka tampil apik dan sesuai untuk pelanggan yang tertarik pada jenis kendaraan tersebut.
Q: Bagaimana dengan bahannya? Bukan hanya tipe, tetapi juga penempatannya?
Tai: Tim desainer kami selalu mencari bahan dan tekstur baru, untuk membuat interior
menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Kami mempertimbangkan bahan yang tidak
terlihat berat, namun memberi kesan padat, berteknologi tinggi, dan fungsional.
Sebagai contoh, di IMK, bagian permukaannya dilapisi dengan anti-soiling bahan untuk
mencegah noda dan sidik jari. Warna yang lebih terang, yang tidak biasa digunakan untuk
mobil di kelas ini, adalah pilihan yang sangat populer untuk interior rumah dan kafe. Kami
ingin menciptakan lingkungan yang ringan dan lapang di IMk, dengan tetap memastikan
bahwa bahan-bahan yang digunakan tahan lama.
Karpet IMk terbuat dari serat baru yang menciptakan suasana terbuka tetapi tetap terasa
sangat nyaman. Ini adalah salah satu dari banyak elemen yang membuat kendaraan ini
terkesan apik.
Nada-nada warna tembaga digunakan di kedua kendaraan konsep tersebut, menambah
suasana cerah dalam interior dan meningkatkan kesan premium. Tembaga adalah bagian
penting dari budaya tradisional Jepang, di mana pengrajin membentuk logam ini menjadi
karya seni fungsional. Kami memilih menggunakan tembaga untuk menambah nilai
emosional yang mengkomunikasikan awal dari era otomotif baru, dan tidak menggunakan
bahan mahal atau tekstil mengkilap.
Q: Interior IMK tampak luar biasa elegan dan bergaya, terutama untuk sebuah kei-car. Apa prioritas Anda dalam mendesain kabin?
Tai: Kabin IMK menghadirkan rasa keterbukaan. Bentuk dan detail warna dirancang untuk
menghadirkan suasana ruang yang membangkitkan semangat. Kami ingin agar IMK tampil
apik, oleh karena itu kami memberinya kursi bergaya bangku (bench) untuk menciptakan
kesan terbuka seperti lounge atau kafe. Kami juga ingin menjaga kesempurnaan di bagian
pintu, panel instrumen dan bahkan kursi-kursi, dengan memberikan tekstur yang tepat
melalui bahan-bahan yang digunakan.
Jika kami membuat semuanya serba rata, tentu saja menghasilkan lebih banyak ruang fisik.
Akan tetapi ini berarti kita akan kehilangan sebagian keindahannya, dan kami tidak ingin
menempuh cara itu. IMk tidak ingin menjadi lebih luas daripada mobil kecil tradisional, melainkan ingin menjadi mitra kelas atas dan bergaya dengan ruang santai yang benar-
benar ingin dimiliki oleh pengemudi.
Q:Konsep IMk adalah seukuran kei car di Jepang. Bagaimana platform EV konsep
baru mempengaruhi desainnya?
Tai: IMk adalah mobil untuk mereka yang belum pernah mempertimbangkan membeli
kendaraan ukuran seperti ini. Elektrifikasi untuk kendaraan komuter perkotaan, dan
platform EV, mengangkat genre ini ke tingkat yang benar-benar baru. Konsep ini akan
menangkap pangsa pasar baru, misalnya pemilik mobil mewah di Tokyo yang menginginkan eksklusivitas penuh gaya dan performa hebat, namun tetap ingin mendapatkan tempat parkir. Tingkat kecanggihan dan tekstur apik tidak tertandingi di segmen ini.
Q: Bagaimana dengan platform EV baru di bawah konsep Nissan Ariya?
Tai: Platform EV memungkinkan Ariya Concept memiliki lantai kabin yang rata. Ini
menghasilkan kemasan yang sangat efisien, dengan footwell yang lebih terbuka dan panel
instrumen serta kursi yang lebih tipis. Hasilnya adalah ruang yang menyenangkan bagi
pengemudi dan penumpang untuk bersantai dan bersosialisasi. Akan tetapi, karena
lantainya rata, semua bahan interior jauh lebih terlihat. Di mobil-mobil tradisional, lantai
kabin tersembunyi oleh bayangan dan komponen interior yang terletak di atasnya.
Sekarang, setiap elemen desain menjadi bagian yang sama pentingnya, terutama panel
instrumen dan kursi. Jadi, sangat penting bagi kami untuk menggunakan bahan dan warna
yang melengkapi satu sama lain, dan memastikan bahwa komponen-komponen yang ada
saling terpadu dengan sempurnya.
Q: Siapa yang Anda anggap sebagai target pelanggan untuk kendaraan ini?
Tai: Untuk Konsep Nissan Ariya, target pelanggan adalah pengemudi muda yang sudah
berkeluarga. Kami benar-benar ingin mobil ini menjadi ekspresi mereka. Idealnya, saya
melihat pengemudi ini sebagai seseorang yang mampu membeli apa pun, tetapi pada
akhirnya memilih kendaraan ini, karena memuat pesan EV yang kuat dengan cara yang
keren dan sporty.
Untuk konsep Nissan IMk, kami membayangkan pelanggan yang akan merasa
terberdayakan dan percaya diri saat mengendarai mobil ini. Elemen desain interior yang
penuh gaya dan nyaman menjadikannya ruang unik bagi mereka untuk bersantai. Oleh
karena itu, kami mencoba untuk memikirkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari mereka
dan mengekspresikannya dalam desain, baik di luar maupun dalam.
Q: Apakah ada bagian dari Konsep Nissan Ariya – menurut informasi yang kami terima mungkin sudah mendekati proses produksi – yang dirancang dengan tujuan pengemudian yang sepenuhnya otonom?
Tai: Sejalan dengan bahasa desain Nissan yang bergerak maju, kami juga harus selalu
menempatkan cara mengemudi secara otonom – baik untuk hari ini maupun untuk
penggunaan di masa depan – dalam pertimbangan Konsep Ariya dirancang dengan mempertimbangkan sistem bantuan kemudi ProPILOT 2.0 terbaru. Sistem ini memungkinkan pengemudian hands-off, eyes-on, dalam kasus tertentu.
Dalam situasi semacam ini, Anda dapat meregangkan kaki sepenuhnya, bersantai dan
menikmati manfaat arsitektur interior EV. Hal ini memungkinkan untuk pengalaman ruang
yang baru, dengan pencahayaan andon di footwell bawah, yang merupakan elemen desain
yang menarik serta efektif dalam penggunaan ruang.
Q: Apa yang Anda ingin orang ambil dari konsep-konsep ini?
Tai: Kendaraan-kendaraan konsep ini menunjukkan bagaimana kami menata ulang bahasa
desain Nissan. Ariya Concept dan IMk menggabungkan elemen-elemen DNA Jepang dengan
pendekatan minimal pada permukaan dan bentuk, dengan sempurna dan canggih. Ini adalah konsep ” Timeless Japanese Futurism.” Minimal adalah konsep yang tak perlu dijelaskan lagi, tetapi kesempurnaan adalah sesuatu yang lebih mendalam, memiliki
kualitas fisik seperti gagang pintu eksterior rata dan transisi panel yang halus, serta elemen spiritual melalui cara mengekspresikan teknologi Nissan Intelligent Mobility, dan kualitas ketepatan khas Jepang. Konsep-konsep ini akan menentukan masa depan desain Nissan.