- Satu Tahun Pelatihan Gojek Wirausaha, Ribuan Ibu-Ibu Muslimat NU Go Digital● Lebih dari 1.200 anggota MNU telah dilatih di 11 kota, membuat mereka siap jadi perempuan mandirisecara ekonomi.● Kolaborasi antara 2 ekosistem besar Gojek dan Muslimat NU yang telah terjalin sejak 2018 membuatgerakan ekonomi digital masuk ke pelosok nusantara.● Sebagai platform teknologi terdepan, pengguna aktif mingguan Gojek tercatat 1,5 kali lipat lebih tinggidibanding aplikasi on-demand sejenis.JAKARTA, 12 Desember 2019 – Setelah satu tahun digelar, pelatihan Gojek Wirausaha sukses mengajakribuan ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) serta badan otonom PengurusBesar Nahdlatul Ulama (PBNU) paham digital dan mendapatkan akses sebagai tambahan pendapatan.Dengan kolaborasi strategis dua ekosistem besar ini, ribuan ibu-ibu bisa memanfaatkan teknologi danekosistem Gojek untuk naik kelas dan siap bersaing di era ekonomi digital. Saat ini, Gojek merupakanekosistem teknologi terbesar di Indonesia, dengan pengguna aktif mingguan Gojek tercatat 1,5 kali lipatlebih tinggi dibanding aplikasi on-demand sejenis.Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan, “Pelatihan Gojek Wirausaha ini merupakansalah satu bentuk komitmen kami untuk menciptakan dampak sosial lebih besar. Kami di Gojek percaya,cara paling cepat dan efektif untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia adalah denganmemperkuatUMKM dan menyiapkan mereka menghadapi era digital. Berbeda dengan kerjasamastrategis lainnya, kerja sama dengan MNU ini menggandeng ibu-ibu yang bisa menjadi ‘agent of change’mengajak komunitasnya menjadi lebih paham teknologi.”“Melalui Gojek Wirausaha, Gojek mengajak anggota MNU yang siap dibina untuk menjadi perempuanmandiri secara ekonomi supaya gerakan ekonomi digital dapat masuk ke pelosok nusantara,” lanjut Nila.Dalam satu tahun terakhir, Gojek Wirausaha telah melatih 15.000 pelaku UMKM, termasuk ribuananggota MNU di 11 kota dari Medan hingga Manado. Gojek Wirausaha juga telah melatih lebih dari 20komunitas lainnya mulai dari organisasi kemasyarakatan hingga komunitas di bawah pemerintah.Dalam kesempatan yang sama, Siti Aniroh Slamet Effendy, Ketua IV Muslimat NU menjelaskan “Kamimengapresiasi kerja sama yang dilakukan bersama Gojek dengan Muslimat NU sejak 2018. Gojek sebagaiperusahaan teknologi telah berhasil membantu ratusan ribu UMKM naik kelas dan memiliki pengetahuanserta pengalaman sukses di era digital untuk dibagikan kepada UMKM lainnya melalui pelatihan GojekWirausaha. Dengan jumlah anggota yang mencapai lebih dari 30 juta di seluruh Indonesia, kami MuslimatNU sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar diIndonesia berharap dapat menggerakanperekonomian masyarakat, khususnya para anggota yang merupakan tulang punggung bagiperekonomian keluarga.”Berbeda dengan pelatihan wirausaha lainnya, Gojek Wirausaha tidak hanya didesain untuk peserta yangbaru mulai usaha tetapi juga para pengusaha UMKM supaya bisa naik kelas memanfaatkan ekosistemGojek. “Kami merancang khusus kurikulum Gojek Wirausaha guna menjawab tantangan yang dihadapiUMKM. Mulai darimemulai usaha hingga meningkatkan skalabisnisnya melaluiteknologi. Berbagai tipsdiberikan untuk mengembangkan usaha sekaligusmenyediakan sesi konsultasi bagi peserta untuklangsung mendaftarkan usaha mereka di platform Gojek,” kata Nila.Dalam pelatihan tersebut, peserta bisa bergabung menjadi merchant GoFood untuk memperluasjangkauan pasar kuliner, menjadi rekan usaha GoPay untuk menerima pembayaran non-tunai dengan,serta menjadi Ketua Arisan Mapan untuk merencanakan dan mewujudkan barang impian melalui metodearisan. Kesempatan ini diberikan agar pelaku UMKM perempuan ini bisa langsung memasarkan, menjual,dan mengembangkan usahanya secara digital.Salah satu kisah sukses pelatihan Gojek Wirausaha datang dari komunitas MNU di Kalibaru, Banyuwangi.Heni Hermawati – anggota komunitas MNU yang bisa memanfaatkan dua layanan dari ekosistem Gojek.Setelah pelatihan beliau langsung memulai usaha kuliner di GoFood. Menariknya, untuk mendapatkanperalatan usaha, Ibu Heni memanfaatkan ekosistem Gojek lainnya yaitu Arisan Mapan. Dengan menjadiKetua Arisan Mapan dan merchant GoFood sekaligus, beliau mendapatkan tambahan pendapatansekaligus mengembangkan komunitasnya supaya lebih berdaya.Dampak positif keberadaan ekosistem Gojek terhadap perkembangan UMKM terlihat dari pertumbuhantransaksi yang dirasakan lebih dari 500.000 mitra merchant, yang 96% diantaranya adalah UMKM. Dataperusahaan internal menunjukkan mitra UMKM yang bergabung dengan GoFood mengalami rata-ratapeningkatan omzet 3,5 kali lipat.Sementara itu, riset independen dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasIndonesia (LD FEB UI) di tahun 2018 mengungkapkan 93% UMKM mengalami peningkatan volumetransaksi dan 97% UMKM mengalami peningkatan omzet setelah bergabung dengan GoFood. (Iko Muhyidin)