Jakarta, 19 Januarl 2020 “Warna plus” – Fenomena hijrah diprediksi akan bertumbuh dan menyebar agresif, terutama di perkotaan. Gerakan hijrah juga disebut menjadi tren di kalangan Muslim perkotaan dengan didominasi oleh golongan milenial. Di sisi lain, polemlk sosial kerap dihadapi para pejuang hijrah, salah satunya pada sektor ekonomi.
Di sisi Iain, sektor syariah tengah menggeliat hingga mancanegara. Bank sentral di Filipina mengesahkan Undang-Undang perbankan Islam yang baru pada Desember 2019. Kebijakan tersebut disebut ekonom akan mengarah pada “gelombang keuangan dan perbankan” di Mindanao yang kurang pasokan pada 2020 dan membuka potensi penuh atas pembiayaan Islam dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Sementara itu, Singapura menjadi negara non-Muslim paling awal pengadopsi sistem ekonomi syariah. Di Indonesia, loyalis bank syariah mencapai 5% pada 2018. Angka ini meningkat dari kemunculan awaInya di 2003 yang hanya 1%.
PT Jalan Setelah Hijrah mengukuhkan posisinya dengan mengambil peran mengembangkan potensi ekonomi umat melalui Tajir. Yakni sebuah gerakan muamaah kolaboratif yang merangkul para profesional dan pengusaha Muslim sukses, untuk saling berbagi daiam rangka sharing knowledge kepada para pejuang hijrah milenial.
“Kami membaca fenomena hiirah, terutama di kaiangan milenial sebaqai sebuah tantangan sekah‘gus peluang untuk memperkuat ekonomi umat, pada sektor syariah. Tajir dalam haI ini ingin memperkenalkan ekosistem muamalah sebagai sebuah solusi, yang berbasis pada semangat kolaboratif dan berbagi.” TltO Maulana, selaku Co-Founder Tajir & Ketua Komite Tetap Bidang Keuangan Kadin DKI Jakarta.
Tajir hadirkan Takjub Akbar sebagai gerbang utama pengenalan ekosistem muamalah Tajir sekaligus wadah yang menampung semangat, gagasan dan motivasi para teman tajir. Gerakan muamalah Tajir tldak Ingln terjebak pada batas transakslonal belaka, namun Juga kelkhlasan berbuat balk antar sesama.
“Kite berjuang sesuai kemampuan kita masing-masing. Siapapun yanq ingin menyumbangkan keahliannya, ilmunya, insyA/lah kita siap menerimanya. Yang ustad7, ilmu agamanya, yang nedagang mungkin dengan ilmu dagangnya, yang kaya dengan uangnya, yang bisa apapun yang kita miliki. ” DR. Ustadz Syaflq Riza Basalamah, MA.
Takjub Akbar menjadi ajang transfer knowledge dan sharing inspirasi perjalanan para mentor selama masa transformasi mencipta iklim ekonomi syarii ke dalam lingkungan bisnisnya. Materi yang disampaikan para mentor, juga diharapkan menjadi bekal awal bagi para Teman Tajll’ dalam meneguhkan proses berhijrah.
Takjub Akbar 2020 diselenggarakan perdana pada 19 Januan 2020 di Masjid AI Azhar Jakarta dengan menghadirkan Ustadz Syafaq Rlza Basalamah dan Ustadz Subhan Bawazier, serta flgur pengusaha Muslim seperti; Ucok Nasution (Founder JakCloth), Dhyda Maryudha (Owner Sagaleh) dan Reza Abu Umar (Profesional Chef). ( Iko Muhyidin )