Pada Sabtu, 9 Mei 2020 dini hari sekitar pukul 03.00 WITA telah terjadi kebakaran di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Sumber api berasal dari salah satu ruang penyimpanan perbekalan farmasi, kebakaran diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik.
WeCare.id sebagai lembaga non-profit kesehatan mengajak masyarakat untuk berdonasi secara online membantu pemulihan RSD Aeramo melalui https://wecare.id/aeramopulih/ dan memberikan bantuan berupa peralatan medis.
Kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 04.30 WITA setelah petugas medis dibantu oleh warga sekitar dan mendapat bantuan 2 mobil tangki air. Hampir semua perbekalan
farmasi di RSD Aeramo hangus terbakar, mulai dari alat pelindung diri (APD), obat-obatan, bahan medis habis pakai, hingga reagen (cairan yang digunakan untuk pengujian tes swab
PCR) “rapid test” corona. Kerugian materil yang dialami oleh RSD Aeramo ditaksir mencapai ratusan juta.
dr. Chatarina Dando, selaku dokter RSD Aeramo melalui wawancara menyampaikan
“Hampir seluruh APD dan rapid test yang kami miliki adalah sumbangan dari berbagai pihak yang dalam menangani Pandemi COVID-19. Seluruh APD baru saja selesai dihitung,
dikelompokkan, dan disimpan dengan rapi di Instalasi Farmasi pada Jumat, 8 Mei 2020.
Tetapi semua hangus terbakar. Kebakaran ini tentu juga menyebabkan terkendalanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat Nagekeo dikarenakan persediaan obat dan sarana-
prasarana yang rusak dan habis terbakar. Pasien sekarang juga harus membeli obat di apotek luar, yang setidaknya berjarak 7 km dari RS. Trauma psikis bagi petugas RS dan
pasien yang dirawat beserta keluarga tentu tidak dapat dihindari.”
Saat ini, RSD Aeramo adalah satu-satunya RS rujukan di Kabupaten Nagekeo.
Per Selasa, 12 Mei 2020 tercatat sudah ada 1 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Nagekeo.
Data PDP tercatat sebanyak 1 orang (telah meninggal dunia). Data ODP tercatat ada 29 orang (1 orang telah meninggal dunia dan 28 orang lainnya telah sembuh). Data OTG tercatat ada 16
orang (7 orang telah selesai proses pemantauan dan 9 orang masih dalam pemantauan).
Beberapa di antaranya dinyatakan positif pada hasil rapid test dan masih menunggu hasil pemeriksaan swab yang dikirim ke Surabaya dan Kupang.
Hingga siaran berita ini dirilis, beberapa pihak telah memberikan bantuan perbekalan farmasi kepada RSD Aeramo seperti; Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, Dinas
Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Organisasi Profesi IDI Nagekeo, IAI Nagekeo, PPNI Nagekeo, hingga pihak-pihak perorangan yang secara sukarela telah menghimpun
bantuan.
“Kami harus selalu siap kapanpun menangani kasus Covid-19 yang datang ke RS, juga siaga untuk menangani PDP yang terkendala dalam proses perujukan ke RS rujukan di
kabupaten lain, mengingat banyaknya kendala yang terjadi di daerah untuk merujuk pasien, terlebih pasien kasus Covid-19” ujar dr. Chatarina.
RSD Aeramo masih membutuhkan bantuan seperti peralatan infus, peralatan suntik, cairan infus, obat infus, obat minum, obat suntik, obat inhalasi, peralatan tata laksana jalan napas,
peralatan intubasi, peralatan selang makan dan selang kencing, jarum dan benang bedah minor maupun mayor. Termasuk bahan medis habis pakai dan alat pelindung diri seperti
masker bedah, masker N95, coverall, sarung tangan steril dan non-steril.
Satu komitmen Wecare.id adalah setiap masyarakat Indonesia berhak atas pelayanan kesehatan yang merata, termasuk dalam penanganan kasus Covid-19. Jika kebutuhan
medis di RSD Aeramo tidak segera terpenuhi, tentu akan berdampak pada penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Nagekeo. Belum lagi kalau tenaga medis di RSD Aeramo
kehabisan APD, mereka yang berada di garis terdepan ini sangat rawan untuk terinfeksi COVID-19 tanpa proteksi APD yang layak.
“Oleh karena itu, WeCare.id mengajak seluruhmasyarakat, para penggalang dana, dan rekanan untuk bersama-sama membantu pemulihan RSD Aeramo melalui donasi online, agar obat-obatan, peralatan medis, dan APD yang memadai dapat diperoleh, segera didistribusikan sehingga bermanfaat oleh para tenaga kesehatan yang sedang bertugas” tutup Sarah Ervinda, M.Sc, Apt, selaku Communication & Digital Marketing Manager WeCare.id.
