Jakarta, 15 Juni 2020 – Pameran lisensi dan waralaba, International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2020 memutuskan untuk menunda penyelenggaraan pameran, yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 3-5 Juli 2020 mendatang di Jakarta Convention Center. Penundaan ini diputuskan karena belum adanya arahan atau kebijakan dari pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan berkumpul skala besar dalam bulan-bulan depan. Keputusan ini juga diambil untuk antisipasi pandemi Covid-19 yang sedang dalam masa transisi kenormalan baru (new normal). Pameran IFRA sudah diselenggarakan selama 17 kali, kerjasama dari Dyandra Promosindo dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI).
“Mencermati perkembangan terkini secara lebih seksama, khususnya dampak Covid-19 pandemic, kami berpandangan kepentingan kesehatan di atas segala – galanya. Dengan berat hati, kami sampaikan untuk menunda penyelenggaraan IFRA 2020. Kami percaya semua calon peserta pameran dan stakeholders lainnya dapat memahami dan memaklumi atas penundaan penyelenggaraan pameran tersebut yang diakibatkan situasi yang bersifat force majeure,” terang Anang Sukandar, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI).
Penundaan penyelenggaraan pameran IFRA 2020 diharapkan tidak menyurutkan semangat para calon pebisnis maupun pelaku usaha untuk menjalankan usahanya. IFRA 2020 masih dipercaya menjadi pembuka jalan dan kesempatan untuk masyarakat menjalankan wirausaha. IFRA hadir sebagai jembatan untuk membuka dunia lisensi dan waralaba menjadi pasar yang tepat untuk menemukan peluang bisnis baru. Bisnis lisensi dan waralaba ini dianggap mudah untuk masuk ke pasar sehingga masih potensial dijalankan di masa pandemi ini.
“Tentunya kami berharap IFRA 2020 masih bisa diselenggarakan pada tahun ini. Apalagi peluang bisnis di IFRA cukup banyak terbuka kesempatan. IFRA 2020 bisa menjadi momentum untuk kebangkitan para pelaku usaha sekaligus menjadi peluang usaha baru setelah pandemi ini mereda. Kami dari pelaku usaha masih optimis bahwa ekonomi perlahan akan tumbuh kembali,” ujar Susanty Widjaja CFE, Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI).
Pameran IFRA nantinya akan diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Sampai saat ini dari pihak penyelenggara masih mengikuti ketentuan dari pemerintah dalam mengadakan kegiatan berkumpul dalam skala masif terutama terkait dengan izin keramaian.
“Kesehatan para pengunjung dan exhibitors merupakan hal yang terpenting. Kami juga tidak ingin berseberangan dengan kebijakan pemerintah sehingga masih melihat situasi dan kondisi ke depannya. Dari pihak penyelenggara tetap berusaha untuk mempersiapkan pameran IFRA dengan baik dan maksimal, mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Maka dari itu, mari kita sama-sama optimis dan semangat untuk terus berkontribusi dalam memajukan industri ini,” ucap Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.
Pihak penyelenggara mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para stakeholders atas dukungannya terhadap IFRA. Untuk informasi dan perkembangan terbaru dapat dilihat di website www.ifra-indonesia.com dan Instagram @ifra_expo.