Thursday, December 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesMempersiapkan Strategi dan Inovasi Bisnis di Konferensi Daring dan Pameran IFRA

Mempersiapkan Strategi dan Inovasi Bisnis di Konferensi Daring dan Pameran IFRA

Jakarta, 10 Juli 2020 – Untuk mempersiapkan bisnis di tengah dan pasca pandemi, International Franchise, License and Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2020 akan mengadakan konferensi daring (online conference) yang bertemakan “Strengthening Entrepreneurship & SME Economy Through Licensing and Franchising” pada tanggal 28 – 29 Agustus 2020 mendatang. Konferensi daring ini akan menghadirkan para pembicara dari konsultan, ahli bisnis, hingga pemerintahan untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan industri lisensi dan waralaba dan strategi inovasi bisnis di tengah situasi saat ini.

Adanya pandemi Covid-19 ini cukup berdampak pada kegiatan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia pada triwulan-1 2020 tumbuh sebesar 2,97 persen melambat dibanding capaian triwulan I-2019 yang sebesar 5,07 persen. Ekonomi Indonesia terkontraksi sebagai akibat adanya pembatasan aktivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilaksanakan di Jakarta dan daerah-daerah lainnya di Indonesia untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terdampak pada bisnis waralaba dan lisensi. Untuk itulah diadakan konferensi daring ini untuk mendorong dan menjaga optimisme pelaku usaha demi menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik lagi.

Anang Sukandar, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), menjelaskan bahwa konferensi ini merupakan bentuk kontribusi IFRA untuk membangkitkan kembali bisnis waralaba pasca pandemi, “Melalui pengelolaan key factors usaha yg benar di tengah situasi saat ini, pelaku usaha perlu melakukan new product development ataupun new business development untuk beradaptasi terhadap situasi. Maka dari itu, kami mengadakan online conference ini untuk saling berbagi informasi agar para pelaku bisnis mendapatkan wawasan agar bisa menyesuaikan bisnisnya dengan kondisi saat ini. Sehingga diharapkan secara tidak langsung ekonomi juga perlahan dapat bangkit kembali,”.

Konferensi IFRA ini akan menghadirkan beberapa sesi, diantaranya Regulations SessionCustomer Trends SessionBusiness Innovation SessionLicense SessionFinancingMarketing OutlookTrend Session dan Minister Forum for Indonesia Licensing. Sesi-sesi ini akan membahas secara komprehensif berbagai bidang yang melingkupi bisnis waralaba dan lisensi serta usaha kecil dan menengah. Konferensi ini tidak hanya membahas mengenai bisnis waralaba dan lisensi dari sisi pelaku usaha tapi juga dari sisi pemerintah. Hal ini bertujuan agar adanya sinergi dan penyelarasan kebijakan dari pemerintah dan pelaku usaha untuk peningkatan ekonomi Indonesia.

“Untuk konferensi IFRA ini, kami berencana akan menghadirkan pembicara dari pihak pemerintah agar pihak pemerintah dapat memaparkan mengenai regulasi terkait lisensi dan waralaba kepada para pelaku usaha dan diharapkan dengan mendengar informasi terkait regulasi dari pemerintah tersebut pihak pelaku usaha dapat lebih semangat, lebih mengerti mengenai peraturan dan dapat lebih dilindungi oleh pemerintah contohnya dari sisi perlindungan merek dan perlindungan usahanya. Dan bukan hanya dari pihak pemerintah saja yang akan sharing namun akan ada sesi sharing dan pembahasan mengenai industri lisensi di Indonesia seperti lisensi merek, lisensi hak cipta dan sebagainya. Kami harap dengan adanya konferensi ini terjalin sinergi yang lebih baik antara pelaku usaha dan pemerintah, dan kami juga berharap conference ini dapat membawa manfaat bagi para pelaku usaha.,” ujar Susanty Widjaja CFE, Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI).

Konferensi IFRA 2020 ini dibuka untuk umum dengan melakukan registrasi di situs IFRA. Peserta yang sudah melakukan registrasi akan mendapatkan konfirmasi melalui emai yang berisikan access link atau code untuk masuk ke webinar. Satu access code hanya berlaku untuk satu partisipan. Jadwal lengkap dan konfirmasi pembicara secara berkala dapat dilihat melalui situs IFRA www.ifra-indonesia.com.

Pameran IFRA ke-18 Siap Hadir Dengan Jadwal Baru
Pameran IFRA 2020 yang sedianya diadakan pada tanggal 3 – 5 Juli 2020 lalu melakukan penjadwalan ulang penyelenggaraan pameran karena masa transisi kenormalan baru. IFRA 2020 siap hadir pada tanggal 18 – 20 September 2020 mendatang, masih bertempat di Jakarta Convention Center. Di jadwal baru ini diharapkan situasi pandemi sudah semakin kondusif dan perlahan bisa mengadakan pameran dengan protokol kesehatan ‘new normal’. Pameran dan konferensi lisensi dan waralaba kerjasama antara Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dengan Dyandra Promosindo ini, pada tahun ini mengusung tema “Strengthening Entrepreneurship and SME Economy Through Licensing and Franchising”. IFRA mengajak memperkuat kembali wirausaha dan perekonomian usaha kecil menengah melalui lisensi dan waralaba. IFRA juga diharapkan dapat membuka potensi bisnis baru yang dapat melahirkan pelaku bisnis baru dan penciptaan lapangan pekerjaan baru demi memulihkan roda perekonomian nasional.

“Dyandra Promosindo selaku professional exhibition organizer dan penyelenggara IFRA selalu beradaptasi dengan situasi terkini dan menyesuaikannya dengan pameran-pameran kami. Kami sudah menyiapkan protokol ‘new normal’ yang akan diterapkan di pameran IFRA nanti. Kami berharap di jadwal IFRA yang baru ini sudah ada titik terang dari pemerintah sehingga masyarakat dapat berpartisipasi di IFRA 2020. Karena IFRA 2020 hadir sebagai jembatan untuk membuka dunia lisensi dan waralaba dan bisa menjadi salah satu pilihan untuk investasi bisnis karena bisnis ini bisa masuk dengan cepat dan lebih mudah ke pasar sehingga masih potensial dijalankan setelah pandemi berakhir.” terang Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.

Perkembangan industri waralaba dan lisensi di Indonesia dapat menjadi salah satu “mesin” ekonomi untuk menciptakan bisnis dan peluang pekerjaan. Banyak peluang bisnis baru tercipta melalui industri waralaba dan lisensi. Bisnis waralaba juga dapat menjadi jalan pertama bagi para calon pelaku usaha untuk memulai bisnis. Dengan adanya IFRA ini, diharapkan dapat mengajak masyarakat dan para pelaku untuk berpartisipasi dalam bisnis lisensi dan waralaba untuk menggiatkan perekonomian negara terutama post-pandemic. IFRA juga berharap bisa turut mendorong pelaku-pelaku bisnis lisensi dan waralaba untuk semakin mengembangkan bisnisnya agar dapat bersaing di pasar global.

R Indra Rezky Kencana Dewa
R Indra Rezky Kencana Dewahttps://www.warnaplus.com
MICE & Lifestyle Portal Contact: +6287889015567 [WA & Call] Advertising: +6287889015567 [WA] Email: [email protected]
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments