THE SACRED RIANA MOVIE
Nant Entertainment mempersembahkan sebuah film horror yang di sutradarai oleh billy Christian, yang di adaptasi dari back story “ The Scared Riana “ oleh Trilogy Magic Factory, berjudul “ The Sacred Riana “, dengan sub tema “ Beginning “.
Film “ The Sacred Riana “ di bintangi oleh Riana, Aura Kasih, Agatha Chelsea, Ciara Nadine Brosnan, Rean Firmansyah, Citra Prima, Prabu Revolusi dan bebrapa artis lain yang akan membuat film ini memiliki daya tarik yang tinggi.
Kisah sukses The Sacred Riana di dunia magician yang mengundang decak kagum dan perhatian dari khalayak luas, dimana ia selalu menampilkan pertunjukan show dengan nuansa horror dengan konsep narasi yang membuat siapapun yang menonton menjadi terkagumkagum dan sekaligus merasa takut karena nuansa horror.
The Sacred Riana sudah memperoleh prestasi membanggakan di Indonesia dan internasional setelah sebelumnya sukses menjadi salah satu juara di kompetisi magician di salah satu televise nasional, The Sacred Riana merambah ke kompetisi internasional, dimana hasilnya The Sacred Riana di nobatkan sebagai juara 1 di kompetisi Asia’s Got Talent 2017 yang di siarkan ke beberapa Negara asia oleh jaringan televisi AXN. Tidak hanya itu, Tha Sacred Riana pada tahun 2018 ini juga berhasil menjadi finalis di kompetisi America’s Got Talent 2018.
Film ini dapat terlaksana menjadi sebuah karya film yang patut dinantikan oleh khalayak luas berkat kolaborasi yang sempurna dari Eksekutif Produser dan Produser, Muhammad Hananto, yang di damping oleh produser pendamping, NInin Musa. Serta dukungan dari Trilogy Magic Factory sebagai pihak yang menaungi Riana dan pemilik “ The Sacred Riana “ dalam hal ini di wakili oleh Bow Vernon
Film “ The Sacred Riana “ juga akan merilis original soundtrack ( OST ) berjudul “ Riana “ ciptaan Bemby Noor, yang di nyanyikan oleh Astrid.
Muhammad hananto, selaku Eksekutif Produser dan Produser berharap film ini dapat di terima oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dan internasional, sebagai besbuah karya film horror yang bias di nikmati, di banggakan, dan menghibur.
THE SACRED RIANA – SINOPSIS
RIANA KECIL (9) adalah anak yang ceria namun pendiam yang tinggal disebuah kota kecil. Ia sering dibully teman-teman sekelasnya karena AYAHNYA (JANUAR) mengurus tempat persemayaman sedangkan IBUNYA (IRMA) adalah perias jenazah. Suatu hari rumah mereka terbakar, api membuat wajah ayahnya cacat, dan sejak itu Riana takut api. Keluarga Riana pindah ke Jakarta dan tinggal di rumah PAMANNYA (JOHAN) yang eksentrik.
Tak lama, sang paman meninggal dalam kecelakaan di laut dan mewariskan rumah pada keluarga Riana. Saat sendirian, di gudang rumah itu Riana menemukan BONEKA yang memberi kilasan masa lalu seorang ANAK PEREMPUAN BELANDA 7 tahun yang kesepian semasa hidupnya, bahkan hingga akhir hayatnya. Riana memberinya nama RIANI. Keduanya berteman secara posesif. Riana mendapat kekuatan psikokinesis dari Boneka Riani.
9 TAHUN KEMUDIAN. Riana berusia 18 tahun. Ketika 2 minggu Riana tak masuk sekolah. BU KLARA (28) guru BP Riana, mendatangi rumah Riana. Bu Klara yang ahli membaca ekspresi mikro tahu bahwa Riana bermasalah mental dengan kecenderungan indigo. Bu Klara menyarankan agar Riana dikirim ke sebuah klinik rehabilitasi sekaligus untuk menjauhkan Boneka Riani. Orangtua Riana menyetujuinya. Rencana diketahui Boneka Riani.
Malam harinya, Ibu Riana jatuh di tangga dan cidera. Di perjalanan ke rumah sakit, Ayah Riana pun mengalami kecelakaan misterius.
Di sekolah, Bu Klara mempelajari file Riana dan menyaksikan video online cctv sebuah kafe dimana Riana menggunakan kekuatan psikokinesisnya. Ayah Riana menelpon Bu Klara dari rumah sakit. Usai jam sekolah, Bu Klara datang untuk menemani Riana bersama 3 ANAK EKS PASIEN yaitu LUSI 19, HENDRO 18, ANGGI 7 yang masing-masing memiliki background dan kemampuan unik sebagai anak indigo, diajak untuk membantu proses interaksi.
Setelah diijinkan masuk ke dalam rumah Riana, Bu Klara menyiapkan sebuah ruangan untuk melakukan bimbingan dan aktivitas interaktif. Dengan kesabaran Bu Klara, perlahan Riana mulai berinteraksi secara terbatas. Riani kesal, dan dengan tenaga psikokinesisnya mengganggu anak-anak lain. Dalam sebuah permainan, Riana tampak menunjukkan niat baiknya dalam menolong Anggi yang hampir jatuh. Saat break, Lusi yang mengantar Anggi ke wc, berjalan ke area gudang dan tanpa sengaja menghapus rangkaian simbol pelindung gaib, membuat SESUATU terlepas dari sana dan terdengar suara tamborin. Anggi dengan kamera polaroidnya mengungkap penampakan melalui photo yang diambilnya. Terjadi fenomena dan penampakan gaib setelah pintu gudang terbuka, Lusi bahkan kesurupan, bermain tamborin. Beruntung blitz kamera Anggi menyadarkan Lusi.
Acara dihentikan, dan dengan hipnosis, Bu Klara membuat Riana tidur dan membawa boneka Riani ke luar ruangan untuk mengetahui apakah boneka itu benar berhantu. Bu Klara nyaris celaka tertimpa lampu, beruntung Riana datang menolong. Riana ingin membuktikan dengan papan Ouija, tetapi gagal. Akhirnya Ouija memunculkan nama BABAGOK setelah semua pergi.
Saat makan malam, Riani kembali mengganggu sehingga Riana harus menghardiknya. Setelah itu mereka berkumpul untuk sesi sharing. Terungkap masa lalu Riani yang sepi dan juga trauma Bu Klara. Malam harinya, Bu Klara, Hendro dan Lusi, masing-masing mengalami gangguan dari berbagai mahluk gaib yang terlepas di dalam rumah. Barang-barang Bu Klara pun hilang dicuri mahluk aneh, sementara Hendro menyelamatkan Anggi dari pikatan mahluk Babagok, hingga setelahnya Hendro nyaris dicekik saat mengetahui motif Babagok.
Esok paginya, setelah sarapan mereka melakukan terapi cermin untuk penerimaan diri. Atas petunjuk Anggi, Bu Klara pergi ke ruangan kerja Paman Johan untuk mencari barangnya yang hilang, dan menemukan sebuah buku catatan yang memuat info tentang Boneka Riana, kisah kelam sosok Bava Gogh) dan benda antik lainnya.
Bu Klara lanjut pergi ke gudang dan menemukan barang-barangnya yang hilang dan cermin obsidian. Kaki Bu Klara dilukai mahluk aneh di sini.
Dengan cermin obsidian, Bu Klara bisa melihat Arwah Riani yang menyebabkan gerakan-gerakan aneh Riana selama ini. Babagok yang mengincar Riana karena telah mengambil Riani, datang menyerang dan meminta boneka Riani. Blitz Anggi berhasil memperlambat gerak Babagok, sayang Hendro terpukul hingga kritis tak berdaya sedangkan Lusi lenyap ditarik hantu wanita tak berkepala.
Riana, Bu Klara dan Riani berlari keluar dan masuk ke mobil yang mendadak terangkat ke udara. Riana harus menurunkan mobil dengan kekuatannya. Mereka pun pergi menjauh, tapi sayang bensin habis dan mobil mogok tak jauh dari sebuah sirkus karnaval. Mereka mencari bantuan ke dalam area karnaval, tanpa sadar Babagok menyusul mereka, dan menghidupkan dua BADUT untuk menyerang dan mengejar mereka.
Ketiganya terpisah dan masing-masing digiring memasuki tenda berwarna berbeda yang mewakili mimpi buruk masing-masing. Anggi dihadapkan dengan ketakutannya akan Boneka Teddy Bear, Bu Klara menghadapi traumanya akan pasiennya yang gagal diselamatkan dan bunuh diri, sedangkan Riana mengalami serangan psikologis di labirin akan rasa bersalahnya dan dituduh sebagai anak durhaka. Riana akhirnya juga memasuki ruang simbol memori buruk yang menyiksa batinnya, sebelum akhirnya Riana memasuki tenda mimpi buruk berwarna merah yang berisi 7 buah cermin dengan bayangan keluarga dan teman-temannya yang celaka.
Bayangan pada cermin berubah menjadi 7 Riana palsu yang meminta Boneka Riani. Saat Riana terdesak dan hampir menyerah, Bu Klara dan Anggi datang membantu menyadarkan Riana bahwa semua itu ilusi dan bukan kesalahan Riana semata, juga Riana harus mencintai dirinya. Riana palsu berganti menjadi bayangan Babagok, cermin berhasil dipecahkan oleh telekinesis Riana. Wujud Babagok asli muncul mengambil Riani dan mencekik Riana. Bu Klara tak sanggup membantu dan terpental jatuh.
Di saat genting, di rumah, Hendro siuman dan menemukan solusi cara mengalahkan Babagok dengan menghancurkan photo anak-anak yang mengelilingi dirinya yang memberinya kekuatan selama ini. Di dalam tenda, Babagok musnah, Riana bahagia mengetahui Hendro masih hidup dari gelang pemberiannya yang menyala. Bu Klara menarik Riana pergi, tapi Boneka Riani terhempas dan jatuh ke dalam api. Bu Klara, Riana, Anggi berhasil selamat keluar dari karnaval dan menumpang mobil yang melintas.
SETAHUN KEMUDIAN. Di sebuah toko kecil penjual barang antik, Boneka Riani terpajang di etalase bagian depan, matanya tampak menangis menatap luar kaca. SEORANG ANAK GADIS (17) tanpa identitas berdiri di depan etalase dan menatap Boneka Riani, lalu ia pun masuk. Di dalam, tangan PEMILIK TOKO tampak mengambil Boneka Riani dari etalase depan, memberikannya pada gadis itu.
Director Statement
“Buat saya, menggarap film The Sacred Riana adalah pengalaman baru, dimana berinteraksi dengan pemain utama yang engga banyak bicara dan sangat misterius bukanlah hal yang mudah, tapi disitulah letak tantangannya. Dan saya sudah melaluinya dengan hasil memuaskan. Riana dan tim sangat enak diajak kerjasama dan konsisten menjaga keutuhan karakternya. Tim produser dari Nant Entertainment dan Mba Ninin Musa memberikan keleluasaan kepada saya dalam kreatif dalam mengeksekusi film ini, saya bisa merasakan mereka engga sembarangan menggarap film ini”
BILLY CHRISTIAN