Saturday, October 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bersama Asosiasi Promotor Musik Indonesia...

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bersama Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) mempersembahkan C.H.S.E. EXPERIENCE

  • Dihadiri oleh para pembicara: Ir. Rizki Handayani, MBTM selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Gumilar Ekalaya selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Kom Pol. Eka Baasith selaku Kasi Yanmin Dit Intelkam Polda Metro Jaya, Dino Hamid selaku perwakilan dari Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Adib Hidayat selaku Pengamat Industri Musik, Ronald Soe selaku Praktisi Event dan Choreographer.
  • Serta penampilan hiburan musik dari Randy Pandugo.
  • Acara ini merupakan Program Sosialisasi dan Simulasi Penting untuk Panduan Pelaksanaan Event di Tanah Air yang tertib, bersih, sehat dan sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru, mulai dari pengecekan hasil rapid test, pengalaman cara registrasi pendaftaran secara online dan akan mendapatkan barcode sebagai akses masuk ke tempat acara C.H.S.E. Experience hingga pengaturan kapasitas dan jarak sesuai dengan Protokol Kesehatan yang dianjurkan serta terdapat area Bazar untuk food & beverage dari UMKM yang seluruh transaksinya hanya boleh dilakukan dengan menggunakan uang digital / cashless (transaksi non tunai).

Jakarta, Selasa 08 Desember 2020″warnaplus.com” – Melanjutkan kesusksesan penyelenggaraan program Sosialisasi dan Simulasi Panduan Pelaksanaan C.H.S.E. Experience di Bali dan Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, kini Sosialisasi dan Simulasi Panduan Pelaksanaan event melalui C.H.S.E. Experience memasuki Daerah Khusus Ibukota Jakarta, kota yang merupakan destinasi dan pusat dari pemerintahan negara dan juga kota yang memiliki beragam pilihan obyek wisata dan tempat hiburan yang banyak dituju oleh para wisatawan ini sudah sewajarnya menjadi pusat dalam memberikan contoh penerapan Pelaksanaan C.H.S.E. Experience yang baik dan benar.

Sebagai bentuk dukungan dalam penyelenggaraan kegiatan (events) yang sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) akan menyelenggarakan Sosialisasi dan Simulasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada Penyelenggaraan Kegiatan (Events) atau dikenal dengan istilah C.H.S.E. (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability). Tema utama yang akan diambil yaitu C.H.S.E. Experience, merupakan sosialisasi panduan protokol kesehatan dengan target audiens yaitu para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan (event) seperti para promotor, pekerja, pengunjung, pengisi acara, vendor, tenant, pengelola venue, asosiasi dan pemerintah daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan pemahaman stakeholder industri event pariwisata di Indonesia terkait pelaksanaan kegiatan (event) yang tertib, bersih, sehat dan sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru.

Rangkaian Panduan Sosialisasi dan Simulasi acara ini nantinya akan menggunakan konsep walkthrough secara menyeluruh dimana proses sosialisasi dan simulasi-nya akan dimulai sejak pengunjung melaksanakan proses registrasi saat kedatangan, dilanjutkan pada setiap titik perjalanan yang dilewati oleh pengunjung yaitu Ketika mulai memasuki area acara hingga para pengunjung selesai menyaksikan acara. Kegiatan Sosialisasi dan Simulasi C.H.S.E. Experience ini juga akan disiarkan secara daring melalui akun Youtube Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Panduan Pelaksanaan Event pada C.H.S.E. Experience akan meliputi hal-hal yang esensial mengenai Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada Penyelenggaraan Kegiatan (Event) yang dilaksanakan, seperti seluruh pekerja yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan simulasi ini telah melakukan rapid test dengan hasil non-reaktif, seluruh tamu undangan dan juga para pekerja yang terlibat harus melakukan registrasi atau pendaftaran secara online dan akan mendapatkan barcode sebagai akses masuk ke tempat acara C.H.S.E. Experience ini, kemudian pengaturan kapasitas dan jarak sesuai dengan Protokol Kesehatan yang dianjurkan serta terdapat area Bazar untuk food & beverage dari UMKM yang seluruh transaksinya hanya boleh dilakukan dengan menggunakan uang digital / cashless (transaksi non tunai).

Untuk di Jakarta, Kegiatan Sosialisasi dan Simulasi C.H.S.E. Experience akan dilaksanakan pada hari Selasa, 08 Desember 2020 pukul 17.00 – 21.00 WIB dan bertempat di Gedung Arsip Nasional, Jl. Gajah Mada No.111, Jakarta Barat. Acara C.H.S.E. Experience akan dihadiri oleh para pembicara: Ir. Rizki Handayani, MBTM selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Events Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Gumilar Ekalaya  selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Kom Pol. Eka Baasith selaku Kasi Yanmin Dit Intelkam Polda Metro Jaya, Dino Hamid selaku perwakilan dari Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Adib Hidayat selaku Pengamat Industri Musik, Ronald Soe selaku Praktisi Event dan Choreographer, serta dimeriahkan juga oleh penampilan musik bersama Randy Pandugo.

“Kegiatan sosialisasi dan simulasi C.H.S.E. Experience pada hari ini singgah ibu kota tercinta Jakarta, acara sosialisasi dan simulasi panduan event ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari pemerintah bagi para pelaku industri event di Indonesia terkait dengan panduan pelaksanaan kegiatan (events) yang sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru. Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan simulasi ini di Jakarta, diharapkan industri event pariwisata Indonesia bisa semakin semangat untuk terus berkarya dan menghasilkan event-event berkualitas yang mampu mendukung peningkatan citra pariwisata Indonesia dan khususnya di Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibukota, dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan yang berlaku untuk kepentingan bersama” ungkap Ir. Rizki Handayani, MBTM selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Events Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

Buku Panduan  mengenai Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada Penyelenggaraan Kegiatan (Events) versi digital dapat diunduh melalui situs https://chse.kemenparekraf.go.id/, dimana di dalam situs tersebut juga tersedia Buku Panduan Protokol Kesehatan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya.

Tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  adalah kementerian dalam Pemerintah Republik Indonesia yang membidangi urusan kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Kemenparekraf memiliki visi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya, kelembagaan, destinasi, infrastruktur, industri, investasi, pemasaran, produk wisata dan penyelenggaraan kegiatan (event), serta ekonomi digital dan produk kreatif di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Tentang InDOnesia CARE

InDOnesia CARE adalah sebuah inisiatif dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang menjadikan kebersihan , kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama. InDOnesia CARE mewujudkan antusiasme kolektif masyarakat Indonesia berkomitmen untuk peduli terhadap kesejahteraan orang lain dengan sepenuh hati, serta menjalankan praktik tanpa kontak sentuh dalam kegiatan pelayanan dan fasilitas jasa dengan disiplin tinggi, demi keselamatan bersama melalui panduan protokol kesehatan pariwista

Tentang APMI (Asosiasi Promotor Musik Indonesia)

APMI merupakan Asosiasi Promotor Musik formal dan resmi di Indonesia yang telah diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2020 oleh para penggagas promotor di Tanah Air, Asosiasi ini telah dicetuskan dan dideklarasikan oleh 7 promotor musik besar Indonesia yakni Dewi Gontha (Java Jazz Festival, Java Festival Production), Dino Hamid (Berlian Entertainment), Emil Mahyudin (Nada Promotama), David Karto (Synchronize Festival), Darshan Pridhnani (Hype Festival), Donny Junardy (Hammersonic Festival), dan Anas Syahrul Alimi (Prambanan Jazz, Rajawali Indonesia). dengan adanya APMI yang berpegang pada pedoman 5 (lima) pilar yaitu Sosialisasi, Komunikasi, Diskusi, Edukasi dan Distribusi diharapkan dapat ikut menyukseskan industri musik dan hiburan serta menjadi asosiasi penting yang dapat memberikan manfaat bagi para promotor musik di Indonesia. laman Instagram resmi APMI @apmi.ind (Icho)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments