Jakarta, 1 Oktober 2018 – Tahun ini, salah satu parade fashion terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week ke-11 akan berlangsung di Senayan City tanggal 20-26 Oktober 2018 mendatang. Dewi Fashion Knight (DFK) kembali akan menutup rangkaian perhelatan JFW pada 26 Oktober 2018.
Panggung Dewi Fashion Knights (DFK) 2018 akan lebih spesial. Kali ini DFK 2018 mengambil tema Heroes. “Tema Heroes dipilih karena di dalam kondisi dunia saat ini yang cukup bergejolak, mungkin dibutuhkan sosok “pahlawan” yang bisa membuat dunia terasa lebih layak dan agar kita tidak kehilangan harapan dalam hal kemanusiaan,” ucap Margaretha Untoro, Editor in Chief Dewi Magazine.
Suara hati menjadi kekuatan karya yang akan ditampilkan. Eksistensi, ketangguhan, serta kemurnian karya akan menjadi suatu cerita yang indah. “Keempat desainer yang dipilih menjadi kestaria tahun ini memiliki gaya yang sangat berbeda satu sama lain. Akan sangat menarik melihat interpretasi “Heroes” mereka, dengan nuansa masing-masing.” Ucapnya menambahkan. DFK mempersembahkan, empat kesatria terpilih untuk pagelaran DFK 2018, Keempat kesatria tersebut adalah Sejauh Mata Memandang, Byo, Sean Sheila, dan Rinaldy A. Yunardi.
Ketulusan untuk melestarian budaya membuat Dewi memilih Sejauh Mata Memandang menjadi salah satu heroes dalam mengangkat wastra Indonesia, khususnya batik, dalam kehidupan masyarakat urban. “Melalui Sejauh Mata Memandang, kami ingin memberikan sebuah selebrasi kepada tanah air, yang mencakup perwujudan dari rasa, cita, budaya, dan manusianya sendiri. Untuk persembahan nanti, kami akan menghadirkan cerita, cinta, dan kain.” ujar Chitra Subyakto, penggagas Sejauh Mata Memandang.
Byo yang digagas oleh Tommy Ambiyo Tedji menjadi kesatria kedua yang mewakili jiwa muda kreatif yang menggabungkan antara inovasi teknologi, kreativitas, dan seni dalam kemasan karya terkini. Dedikasi karya Byo akan merepresentasikan beberapa corak khas Sumatera yang diolah menjadi eksperimen karya yang modern sesuai karakter serta material baru yang telah diolah melalui proses pengerjaan yang matang dan inovatif.
Kesatria ketiga, Sean Sheila oleh Sheila Agatha dan Sean Loh telah malang melintang mempersembahkan koleksi karyanya di kancah internasional. Sean Sheila memiliki idealisme tinggi terkait cara pandang kritis mereka terhadap lingkungan sekitar. Karya yang akan Sean Sheila hadirkan di DFK 2018 nanti akan berpusat di sekitar proses dekomposisi dan ekspresi ironi dari limbah anorganik yang ditinggalkan manusia.
Kesatria keempat, Rinaldy A. Yunardi merupakan sosok yang membawa nama Indonesia, dalam kreasi karya aksesorisnya yang memikat di kancah internasional. “Saya adalah gabungan dari dua elemen, tidak lembut namun tidak keras juga.
Keseimbangan ini saya gabungkan, menjadi jiwa saya. Yang akan saya persembahkan dalam belasan koleksi yang akan menjadi sebuah cerita. Dalam karya ini saya membawa misi kebersamaan yang positif untuk kedamaian.” ujarnya. DFK tak hanya bertujuan merayakan para talenta mode lokal yang telah membuktikan eksistensinya, namun dengan pengalaman lebih dari dua dekadenya Dewi turut memberikan kesempatan bagi generasi muda berbakat untuk membuktikan diri. Seleksi di tiap tahunnya tak sekadar menjadi ajang perayaan yang ditunggu-tunggu oleh para penikmat mode, tapi juga menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi para perancang mode yang terpilih. Menjadikan Dewi Fashion Knights sebuah perayaan yang bertahan lebih dari semalam dan memiliki peran aktif dalam menggerakkan kedinamisan dunia mode tanah air.
Tentang Dewi Fashion Knights
Dewi Fashion Knights adalah sebuah perayaan dan salah satu bentuk dukungan majalah Dewi terhadap mode Indonesia. Sebagai majalah fashion and lifestyle terlama di tanah air, dewi memiliki pengalaman panjang mengamati dan menjadi bagian dari perkembangan mode nasional. Dengan otoritasnya ini, dewi pun menjadi panduan mode tak hanya bagi para pembacanya, namun juga para pelaku mode. Tak berbeda dari majalahnya, Dewi Fashion Knights (DFK) telah menjadi bagian penting dari mode Indonesia.
Dewi merupakan majalah fashion, kecantikan dan gaya hidup wanita bulanan premium yang berasal dari Indonesia. Majalah Dewi pertama kali diterbitkan pada tahun 1992 oleh Femina Group. Menjangkau segmen A+, majalah Dewi tak hanya ditujukan untuk kaum wanita yang ingin tampil penuh pesona namun juga membuka wawasan tentang profil, arsitektur,seni, budaya, sosial, travel dan kuliner.
Jakarta Fashion Week merupakan pekan mode utama di Indonesia sejak 2007. Sebagai platform penggerak industri mode Indonesia, Jakarta Fashion Week memberikan arahan bagi penggiat mode dan menyediakan arena prestisius untuk unjuk talenta serta kreativitas dunia fashion dalam negeri. Sepanjang tahun, Jakarta Fashion Week juga menggelar beragam program peningkatan kapasitas para pelaku industri internasional. Jakarta Fashion Week diselenggarakan oleh Azura Activation, bagian dari Femina Group.
Situs Resmi: www.dewimagazine.com
Instagram: @dewimag
Twitter: @dewimag
Facebook: Majalah Dewi
Youtube channel: dewi magazine
Media Sosial
Instagram : @jfwofficial
Facebook : Jakarta Fashion Week
Twitter : @JKTfashion
Situs Resmi : www.jakartafashionweek.co.id YouTube : JakartaFashionWeekOfficial