warnaplus.com-Rangkaian Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siber Kreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 14 Juni 2021. Kolaborasi ketiga lembaga ini, khusus pada penyelenggaraan Literasi Digital pada wilayah Sulawesi. Sebagai kegiatan pembuka, moderator memperkenalkan beberapa narasumber yang hadir pada hari ini, di antaranya, Puji F. Susanti selaku Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo; Dr. Suleman Bouti selaku Dosen dan Peneliti; Windy Hapsarani selaku Dosen dan Sekretaris BPC Perhumas Manado; dan Fernando Lumoa selaku Jurnalis. Kegiatan dengan mengusung tema ‘Aman dan Nyaman dalam Bermedia Sosial’ ini diikuti oleh 534 peserta.
Narasumber pertama yang menyampaikan materinya ialah Puji F Susanti dengan materi ‘Positif, Kreatif, dan Aman di Internet’. Pada sesi tersebut, Puji menyampaikan bahwa selain bermanfaat dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan komunikasi, internet juga dapat
bermanfaat dalam pengembangan minat dan bakat masyarakat karena menyediakan akses kepada berbagai perangkat lunak yang berhubungan dengan hobi atau minat masyarakat. Meski begitu, penggunaan internet tetap perlu dilakukan secara bijak dan aman mengingat banyaknya kejahatan siber. Puji juga menjabarkan beberapa jenis-jenis fitur proteksi perangkat digital yang dapat membantu masyarakat untuk berselancar di internet dengan aman serta pentingnya pendampingan orangtua pada anak dalam penggunaan media digital.
Narasumber kedua ialah Dr. Suleman Bouti yang membahas ‘Bebas Namun Terbatas Berekspresi.’ Dr. Suleman menampilkan grafik-grafik yang menunjukkan persentase pemakaian internet di Indonesia. Grafik tersebut menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia dapat menghabiskan waktu sebanyak 8 jam 52 menit di internet. Sembari mengangkat isu
mengenai cap perilaku buruk yang biasa disematkan pada warganet Indonesia, Dr. Suleman juga membahas mengenai pentingnya penerapan etika digital yang juga berhubungan dengan etika informasi. Dr. Suleman menggarisbawahi bahwa kebebasan adalah anugerah dan sudah sepantasnya agar warganet Indonesia memiliki rasa tanggung jawab sebagai identitas dalam berkomunikasi di internet.
Sesi selanjutnya diisi oleh Windy Hapsarani dengan tema ‘Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar di Dunia Digital.’ Windy memaparkan mengenai ketimpangan komunikasi yang disusul oleh kebablasan komunikasi yang menyebabkan rusaknya sendi-sendi bahasa dan hancurnya
nilai persaudaraan antar komunikan. Menurut Windy, penting bagi masyarakat untuk berbahasa dengan baik dan benar di dunia digital agar dapat menghindari risiko terjadinya kesalahpahaman.
Narasumber terakhir ialah Fernando Lumoa dengan materi berjudul ‘Kenali dan Pahami: Rekam Jejak di Era Digital.’ Fernando mengangkat masalah kecanduan media sosial dengan memaparkan bahwa rata-rata pengguna media sosial menggunakan setidaknya tiga jam setiap hari untuk berselancar di dunia maya. Masalah ini dapat menyebabkan terjadinya masalah lainnya seperti pencurian data, mengingat tidak semua pengguna sosial media paham tentang jejak digital yang terekam sehingga dapat disalahgunakan. Pada akhir sesinya, Fernando juga
membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk keamanan digital
Setelah pemaparan materi oleh keempat narasumber, kegiatan Literasi Digital dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diarahkan oleh moderator. Dari antusiasme para peserta untuk bertanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi yang telah dipaparkan, terlihat
bahwa kegiatan Literasi Digital yang diselenggarakan hari ini disambut positif oleh masyarakat khususnya masyarakat Sulawesi.
Kegiatan Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang pastinya disampaikan oleh para narasumber terpercaya. Bagi
masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(if)