warnapus.com-Habitat for Humanity Indonesia bersama Ananda Sukarlan dan beberapa musisi muda Indonesia pada 6 Agustus 2021 pukul 19.00 WIB menggelar
konser amal bertajuk “NTT adalah Kita” yang ditayangkan secara perdana di kanal youtube dan facebook Beritasatu dan Vidio.com.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa awal April 2021 lalu badai siklon tropis seroja menghantam area Nusa Tenggara Timur dan telah menghancurkan berbagai
bangunan, fasilitas umum, dan terutama rumah-rumah warga di 15 Kabupaten dan Kota. Mirisnya, meski lebih tiga bulan badai berlalu, kehancuran dan penderitaan masih
dirasakan sampai sekarang. Faktanya lebih dari 54 ribu keluarga terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal (Sumber: BNPB, 20 Mei 2021). Beberapa dari mereka masih harus berjuang hidup di gubuk-gubuk, tenda-tenda, maupun tempat kerabat dengan fasilitas yang sangat terbatas, padahal tempat berlindung justru salah satu kebutuhan utama bagi mereka saat ini agar cepat pulih dari bencana dan dapat berlindung dari ancaman virus di masa pandemi.
Kondisi ini mendorong Habitat for Humanity Indonesia, organisasi kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan hunian layak mengajak Ananda Sukarlan dan beberapa
musisi muda seperti Ganzerlana, Canho Pasirua, Michael Abimanyu, Kadek Ananda, dan Alice Cahya Putri menggelar konser amal bertajuk “NTT adalah Kita” untuk menggalang
dana yang nantinya akan digunakan untuk membangun kembali NTT melalui penyediaan hunian yang layak.
Konser amal yang dilakukan secara virtual itu secara resmi dibuka dengan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Johnny G. Plate yang menyampaikan “Terima kasih atas gerakan kemanusiaan Habitat for Humanity Indonesia bersama Ananda Sukarlan dan teman-teman serta berbagai pihak yang mengambil
bagian dalam konser amal ini. Semoga keberpihakan, solidaritas sosial, dan bela rasa untuk menghadirkan tempat tinggal yang layak bagi rakyat Nusa Tenggara Timur yang terdampak badai seroja dapat membangun harapan baru untuk kembali bangkit dan bersama-sama menuju NTT maju dan Indonesia maju”.
Korinus Masneno, Bupati Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang juga turut mendukung terselenggaranya konser menyampaikan sambutannya “Badai siklon tropis seroja menimbulkan duka yang mendalam bagi masyarakat Kupang. Mereka mengalami
kerusakan maupun kehilangan rumah, bahkan kehilangan nyawa. Dampak ekonomi sangat besar bagi mereka. Kami sangat mengapresiasi semangat Habitat for Humanity
Indonesia bersama para mitra untuk membangun kembali rumah keluarga-keluarga yang mengalami bencana karena rumah yang layak sangat penting sebagai tempat setiap
keluarga dapat berteduh, berlindung, dan membangun hubungan sosial mereka. Mari bersama, bergandengan tangan dengan kami memanfaatkan semua potensi yang ada untuk membangun kembali Nusa Tunggara Timur ini. Semoga Tuhan menolong kita sehingga kita semakin kuat dan tangguh”.
Sebagai organisasi kemanusiaan yang menginisiasi terselenggaranya konser, Rene Indiarto Widjaja, Chairman Board of Trustees Habitat for Humanity Indonesia, menuturkan “Selama 24 tahun berkarya di Indonesia, Habitat for Humanity Indonesia selalu mendorong partisipasi aktif setiap anak bangsa, mulai dari pemerintah, masyarakat, maupun mitra lain untuk ikut berperan serta dalam pembangunan negeri melalui hunian yang layak. Gotong royong jadi keunikan Indonesia di mata dunia dimana rasa peduli berkobar di dalam hati saat melihat saudara sebangsa mengalami kesulitan
atau diterpa musibah kehidupan. Mari mewujudkan rasa peduli tidak hanya dengan kata melainkan dengan karya nyata melalui konser yang akan kita nikmati beberapa waktu ke depan. Habitat for Humanity Indonesia ingin membuka kesempatan bagi lebih banyak orang dimanapun berada untuk berpartisipasi membangun negeri sendiri dimulai dari apa yang mampu kita lakukan saat ini. Satu Nusa Satu rasa karena NTT adalah Kita”.
Menyambut baik ajakan kolaborasi Habitat Indonesia, Ananda Sukarlan mengungkapkan “Seniman itu sangat dekat dengan masyarakat baik suka maupun duka.
Kami berharap melalui musik dan karya dalam konser ini, masyarakat dapat menikmati indahnya karya seni saudara-saudara kita dari Nusa Tenggara Timur sambil kita semua
dapat membantu saudara-saudara kita di NTT dengan mengajak kita semua berkontribusi membangun rumah layak bagi mereka”.
Dalam konser ini Ananda Sukarlan bersama teman-teman menampilkan permainan piano klasik, sasando, maupun pertunjukan vokal yang mengangkat keunikan musik
tradisional Indonesia khususnya Nusa Tenggara Timur. Diharapkan konser ini dapat menebus kerinduan menikmati indahnya musik dan alam Indonesia melalui alunan musik
dan tayangan yang disuguhkan. Bagi masyarakat yang belum sempat menonton penayangan perdana 6 Agustus, konser dapat disaksikan melalui loket.com (linktr.ee/habitatconcert) pada 7-15 Agustus pukul 19.00 WIB.
Dalam persiapan konser tersebut, Ananda Sukarlan mengungkapkan kesediaannya untuk menyumbangkan dua lagunya untuk dilelang dan dana yang terkumpul akan
digunakan untuk membangun rumah bagi mereka yang mendambakan tempat tinggal yang aman, nyaman, dan bermartabat di Nusa Tenggara Timur. Informasi mengenai
lelang lagu ini dapat dilihat melalui habitatindonesia.org/songforhope
Dukungan dari semua pihak menjadi dasar terselenggaranya konser ini. Habitat for Humanity Indonesia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, MPM, Cikarang Listrindo, Sampoerna Strategic Group, CIMB Niaga, Hotel Padma Legian, Alleira, DANA, dan mitra media seperti Beritasatu, Vidio, DAAI TV, Bisnis Indonesia, KBR, dan CGN TV, dan beberapa media pendukung lainnya yang sudah bergandengan tangan membangun negeri dengan mendukung terselenggaranya konser amal ini.
Harapannya dana yang terkumpul dapat segera disalurkan untuk membangun kembali NTT agar setiap keluarga-keluarga penyintas badai dapat pulih lebih cepat dan menata kehidupan mereka kembali. Informasi lebih lajut dapat dilihat melalui laman habitatindonesia.org, Instagram @habitat_id (instagram.com/habitat_id), dan berdonasi
bisa melalui kitabisa.com/campaign/bangunkembalintt.
“SATU NUSA, SATU RASA, KARENA NTT ADALAH KITA” (if)