Sunday, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesUsaha Daring Bikin Untung Mengalir

Usaha Daring Bikin Untung Mengalir

warnaplus.com-Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo menyelenggarakan Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital”. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Pada hari ini (6/8), program dilaksanakan secara virtual di Parepare, Sulawesi Selatan dengan mengangkat tema “Sejahtera Lewat Dunia Digital”.

Program kali ini menghadirkan 1.048 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari narablog, pemengaruh (influencer) dan Digital Strategist, Yusran Darmawan; pendiri dan CEO Berinvest.id, Ale Raihan; pendiri dan Managing Director Tenoon, Pratiwi Hamdana; serta dosen Departemen Hukum TI dan Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum UNPAD, Laina Raflanti. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Arin Swandari selaku penulis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Yusran yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Setangkup Asa di Tapal Batas”. Menurut dia, beberapa kendala dalam usaha daring di daerah, antara lain belum meratanya infrastruktur dan kecakapan digital, masalah transportasi, interaksi, serta pengemasan yang masih terbatas. Untuk mengatasinya diperlukan keterlibatan anak muda, pendampingan dari berbagai lembaga, dan pelatihan dari pemerintah.

Berikutnya, Ale Raihan menyampaikan materi etika digital berjudul “Pengetahuan Dasar dan Aturan Usaha Daring”. Ia mengatakan, di era kemajuan digital, strategi marketing pun harus dilakukan daring dengan memaksimalkan pemanfaatan internet. Lewat sosial media, landing page, laman, dan aplikasi—bila perlu— yang dikelola dengan baik, bisnis daring bisa tumbuh dan berkembang pesat. 

Sebagai pemateri ketiga, Pratiwi membawakan tema budaya digital tentang “Cuan Lewat Internet”. Menurut dia, beberapa tips mengubah pola pikir konsumtif menjadi produktif dapat dilakukan dengan menunggu 2 hari sebelum membeli barang, tentukan batas ketersediaan uang tunai kita 3 kali lipat dari harga barang, buat orang lain membelikan kita, cari penghasilan tambahan, dan berinvestasi pada kebutuhan  pengembangan diri, bukan hanya konsumsi fisik.

Adapun Laina, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital”. Ia mengatakan, pembuatan dan penyebarluasan suatu konten hak cipta melalui media TIK tidak dianggap sebagai pelanggaran selama tindakan tersebut tidak bersifat komersial atau tidak mendapat keberatan dari penciptanya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang bagaimana berbisnis daring minim resiko di era pandemi bagi pemula. Narasumber menjelaskan bahwa pilihlah bisnis yang tahan banting, misal bidang food and beverage. Lakukan riset produk, pasar, dan strategi penjualan yang efektif. Antusiasme para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber dihargai panitia dengan memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. 

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments