Sunday, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesPentingnya Etika dalam Bermedia Sosial

Pentingnya Etika dalam Bermedia Sosial

warnaplus.com-Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 6 Agustus 2021 di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Jarimu Harimaumu”. Pada program kali ini diikuti oleh 929 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.

Empat narasumber yang akan mengisi sesi webinar tersebut, di antaranya Bambang Sadono selaku dosen Ilmu Hukum Universitas Semarang; Andy Widya Syadzwina selaku penulis, konten kreator, produser, dan host; Kurniawan selaku entrepreneur dan founder Gardapati Link; serta Titin Chomariah selaku psikolog, dosen, dan asesor. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Arie Mega. 

Pemateri pertama, Bambang Sadono, membahas tema “Menggunakan Aplikasi Percakapan Secara Efektif”. Bambang menjabarkan beberapa aplikasi yang sedang digandrungi oleh warganet, seperti Facebook, Instagram, Google Meet, dan Zoom. “Pemilihan media aplikasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan, target, atau keinginan pengguna,” katanya.

Selanjutnya, Andy Widya Syadzwina sebagai pemateri kedua mengangkat tema “Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu!”. Andy menjelaskan mengenai etika saat meminta dan menerima pertemanan di media sosial. Ia juga membagikan tips untuk menghindari hal-hal negatif dalam pertemanan dan menciptakan hubungan positif di media sosial.

Kurniawan sebagai pemateri ketiga membawakan tema “Mengenal Lebih Jauh Cara Menyuarakan Pendapat di Dunia Digital”. Pada awal sesi, ia menuturkan etika dalam berpendapat dan mengunggah konten di media sosial. “Jangan menyampaikan berita yang kita sendiri tidak tahu makna isi berita tersebut karena hal ini dapat menjadi bumerang,” pesannya.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Titin Chomariah, membawakan tema mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital Bagi Anak-anak di Dunia Maya”. Dalam sesinya, ia menerangkan tentang perkembangan teknologi digital mulai dari komputer hingga situs jejaring sosial serta tips dalam melindungi anak di dunia digital. “Setiap perubahan, meskipun lebih baik, pasti ada ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan itulah yang harus dihadapi menjadi kenyamanan. Maka didiklah anakmu sesuai zamannya,” pesannya.

Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sebanyak 10 pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik sebesar Rp100.000. Salah satu peserta, Amanda, bertanya mengenai tips agar pengguna media sosial tidak membuat kegaduhan di media sosial. Menurut Kurniawan, kita dapat menegur atau melaporkan pengguna yang membuat kegaduhan tersebut. 

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. 

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments