Friday, March 7, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesEdukasi Sikapi Perundungan Digital

Edukasi Sikapi Perundungan Digital

wanaplus.com-Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 9 Agustus 2021 di Bone, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Mencegah, Menghadapi dan Melawan Perundungan Digital”.

Program kali ini dihadiri oleh 598 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Maya Oktharia selaku Digital Entrepreneur & Public Speaking Coach; Andi Widya Syadzwina selaku penulis, kreator konten, Producer & Host; Asrul Nur Iman selaku Kepala Prodi & dosen Komunikasi UPRI Makassar; serta Lisa Adhrianti selaku aktivis perempuan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

dosen Univ. Bengkulu & Japelidi. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Linda Setiawati selaku aktivis perempuan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden. 

Pemateri pertama adalah Maya yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Pentingnya Keterampilan dan Pembelajaran Digital”. Menurut dia, kecakapan digital yang penting dikuasai mencakup penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran daring, marketing digital, pembuatan konten-konten kreatif, bidang keuangan, dan perbankan. “Kecakapan digital menunjang peningkatan taraf hidup dengan inovasi dan teknologi,” ungkapnya.

Berikutnya, Andi Widya menyampaikan materi etika digital berjudul “Upaya Mencegah, Mendeteksi dan Menyikapi Perundungan Siber”. Ia mengatakan, dampak bagi korban perundungan siber, di antaranya membuat depresi hingga penurunan prestasi akademik. Sedangkan dari pihak pelaku, dampaknya adalah kecenderungan sifat agresif, impulsif, hingga dijauhi orang lain akan dialami pelaku. “Tanpa tindak lanjut, orang yang menyaksikannya bisa berasumsi bahwa perilaku perundungan siber dapat diterima secara sosial, sehingga terjadi pembiaran dan pengabaian permasalahan ini,” kata dia.

Sebagai pemateri ketiga, Asrul membawakan tema budaya digital tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut dia, literasi digital bermanfaat untuk membuat belajar daring lebih efisien, memperluas jaringan, dan mempermudah guru maupun siswa memperoleh bahan ajar, pengetahuan, serta keterampilan secara cepat dan lebih kaya. 

Adapun Lisa, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Proteksi Digital dari Perundungan Siber”. Ia mengatakan, kemampuan kognitif, afektif, dan konatif/behavioral adalah kompetensi yang diperlukan untuk memaksimalkan keamanan sistem proteksi perangkat penangkal perundungan siber.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, moderator melanjutkan kegiatan tersebut dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh peserta. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang aplikasi pembelajaran daring apa yang mudah digunakan. Narasumber menjelaskan bahwa google classroom dan ruang guru memiliki fitur yang mudah digunakan.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. 

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments