Saturday, January 11, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesKode QR: Masa Depan Transaksi Tanpa Uang Kertas

Kode QR: Masa Depan Transaksi Tanpa Uang Kertas

warnaplus.com- Sebanyak 506 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 2 September 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diangkat pada hari ini adalah “Awas Tekor! Pintar dan Bijak Bertransaksi Digital”.

Program kali ini dipandu oleh Artha Senna selaku moderator dengan menghadirkan empat narasumber, yaitu Generasi Baru Indonesia (GenBI) Sulawesi Selatan, Syarif Hidayatullah; dosen Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Xenia Angelica Wijayanto; Direktur Pusat Studi Konstitusi dan Otonomi Daerah (Puskod) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, Dian Ferricha, serta Tiara Taradipa selaku pemengaruh (influencer). Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi diselenggarakan dengan menargetkan 57.550 peserta.

Acara dibuka dengan sambutan penuh semangat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengenai pentingnya literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” tutur Presiden. 

Pemateri pertama adalah Syarif Hidayatullah dengan tema “Go Cashless: Jenis-jenis Transaksi Digital di Era Pandemi”. Dalam sesinya, Syarif memaparkan bahwa era digitalisasi membawa perubahan dalam bertransaksi, salah satunya penggunaan kode QR. Beberapa keuntungan yang didapatkan dari penggunaan kode QR, di antaranya bebas biaya, efisien, mempercepat transaksi dan mencatat pengeluaran, juga lebih aman karena diawasi oleh Bank Indonesia. 

Sesi dilanjutkan oleh Dian Ferricha yang membawakan tema “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Ia mengatakan bahwa dalam kontrak dagang elektronik terdapat enam komponen, yaitu adanya kontrak dagang, kontrak dilaksanakan dengan media elektronik, tidak diperlukan kontak fisik antara para pihak, kontrak terjadi dalam jaringan publik, sistem terbuka, dan kontrak terlepas dari batas yurisdiksi nasional.

Tiara Taradipa selaku pemateri ketiga membawakan tema “Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Produktif”. Menurut Tiara, transaksi digital boleh dilakukan selama kita memahami skala prioritas dan dapat membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan. Selain itu, penting juga untuk mencari dan mempelajari informasi dan referensi terlebih dahulu mengenai toko digital dan cara pembayarannya.

Sesi pemberian materi diakhiri oleh Xenia Angelica Wijayanto yang membawakan tema “Waspada Serangan Phising”. Xenia menjelaskan bahwa phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Ciri-cirinya, antara lain tata bahasa yang buruk, pesan mendesak, tautan atau lampiran yang mencurigakan, serta penawaran yang terlalu indah.

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang ditanggapi dengan beragam pertanyaan menarik. Panitia memberikan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 kepada 10 penanya yang beruntung. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. 

Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta bernama Fikri yang menanyakan aspek apa saja yang perlu diperhatikan jika ingin melakukan belanja daring dengan dompet digital. Menurut Dian, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa terdapat uang di dalam aplikasi dompet digital agar dapat terkoneksi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments