warnaplus.com- ProSehat, sebuah startup healthtech di Indonesia dalam ekosistem venture builder UMG Idealab, yang berperan serta mendukung penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, merayakan ulang tahunnya yang ke 5 pada tanggal 9 September 2021 dengan menyelenggarakan siaran edukasi berupa webinar bertajuk Basmi Hoaks Covid 19, Merdeka Dari Pandemi!

Sudah lebih dari 1 tahun Indonesia dan negara-negara lainnya dilanda pandemi COVID-19. Pemerintah di berbagai negara berjuang melawan penyebaran pandemi ini. Menurut WHO, pandemi ini bisa berakhir dengan cepat jika masyarakat mau bersatu menerapkan protokol kesehatan sehingga penyebaran Covid-19 bisa dihentikan. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang abai protokol kesehatan bahkan menyebarkan informasi hoax. Apalagi jika berhasil mempengaruhi seseorang untuk abai protokol kesehatan ataupun menakut-nakuti seseorang agar tidak mau divaksin. Dalam webinar ini ada beberapa pembicara, yaitu Donny B.U., S.T., M.Si., selaku tenaga ahli dari Menkominfo Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital, dengan sambutan dari dr. Gregorius Bimantoro dan dr. Agnes selaku founder ProSehat. Ada beberapa topik yang dibahas dalam webinar bertajuk Basmi hoaks Covid 19 ini. Mulai dari definisi hoaks, mengapa seseorang bisa percaya hoaks, dan bagaimana mengidentifikasi sebuah berita adalah hoax.
1. Buka halaman situs https://s.id/cekhoaks
2. Silahkan pilih “Situs Pencari (Search Engine) Khusus Hoaks Covid-19
3. Masukkan topik berita atau judul berita yang ingin dicari tahu kebenarannya
4. Cek status kebenaran berita-berita yang terkait dengan topik tersebut

Telekonsultasi terhubung Alat Kesehatan IoT
Menghadapi perubahan dunia kesehatan dengan kemajuan teknologi digital saat ini, pemanfaatan telekonsultasi dokter online sangat meningkat pesat. Chat Dokter ProSehat diakses lebih dari 100 ribu orang setiap bulannya. #SehatdiRumah baik melalui program telemedisin isolasi mandiri COVID-19 Kementerian Kesehatan, maupun konsultasi kesehatan lainnya yang tentu di saat pandemi ini sangat dibutuhkan. Walaupun dengan mudah bisa diakses melalui situs mobile dan WhatsApp ProSehat, tetap saja berbagai kebutuhan pemeriksaan fisik dan diagnostik lainnya masih menjadi hambatan. Hal ini karena telekonsultasi juga terbatas pada komunikasi teks dan video tanpa menggunakan sensor. Proses tanya jawab tidak dapat melihat langsung data yang akurat untuk menentukan diagnosis maupun perkembangan penyakit menjadi kendala bagi tenaga medis.
