warnaplus.com- Kaum muda, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas, memerlukan dukungan yang berkelanjutan untuk mengembangkan karier mereka. Hal ini menjadi semakin penting, terutama karena efek kemunduran ekonomi yang timbul akibat pandemik COVID-19. Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk memastikan terwujudnya akses pekerjaan yang setara dan layak bagi kaum muda. Salah satu cara mewujudkan akses tersebut adalah dengan menyelenggarakan job fair dan workshop daring yang melibatkan berbagai pihak.
Pada 27-28 September 2021, Plan Indonesia menyelenggarakan “Bridges to the Future Online Job Fair & Workshop” untuk menciptakan akses lapangan kerja bagi kaum muda. Acara ini meliputi kegiatan webinar dan kesempatan job matching yang melibatkan 3.000 pencari kerja dan 60 perusahaan.
Acara daring ini merupakan bagian dari “Bridges to the Future” oleh Plan Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Foundation dan dengan dukungan dana hibah sebesar 1 juta dolar AS oleh Google.org, lengan filantropi Google.
Sejak November 2020, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) telah mendorong kaum muda untuk berdaya secara ekonomi melalui program “Bridges to the Future: ASEAN Youth Employment”. Bridges to the Future dirancang untuk memberdayakan sebanyak 5.200 kaum muda (18-29 tahun) di Jakarta dan sekitarnya, dengan 55 persen peserta di antaranya adalah perempuan dan 1 persen di antaranya adalah penyandang disabilitas. Program ini terutama ditujukan untuk melatih kembali pekerja, demi meningkatkan kompetensi teknis dan soft skill mereka.
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia, menekankan bahwa acara ini akan membantu peluang anak muda untuk memasuki industri di masa pandemik COVID-19.
“Setelah membekali kaum muda dengan berbagai jenis pelatihan, Plan Indonesia berupaya mendorong kaum muda menuju sektor ketenagakerjaan yang berkembang melalui ‘Bridges to the Future’ Job Fair Daring & Workshop. Plan Indonesia berharap semakin banyak anak muda yang mendapatkan akses pekerjaan yang layak, setara, dan berdaya di tengah pandemik COVID-19,” kata Dini.
Dalam kegiatan ini, para pencari kerja muda bisa terhubung dengan calon perusahaan pemberi kerja melalui Kormo Jobs, aplikasi penyalur kerja milik Google. Aplikasi ini dapat membantu kaum muda mencari pekerjaan dan terhubung dengan penyalur kerja di tengah pandemik COVID-19. Saat ini, perusahaan semakin banyak memberikan lowongan kerja secara daring, baik itu melalui kegiatan job fair atau wawancara kerja jarak jauh.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek RI, Wikan Sakarinto, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. “Acara ini bisa menjadi solusi untuk membantu SDM Indonesia usia kerja agar dapat memberikan akses pekerjaan ke dunia profesional. Selain itu juga dapat membantu mereka dengan kemampuan teknis dan soft skill yang relevan sehingga mereka lebih siap memasuki dunia kerja agar semakin link and match dengan kebutuhan kekinian yang terus berubah, tentunya dengan semangat merdeka belajar,” kata Wikan.
Sebagai tambahan, acara ini juga menandai terbentuknya kerjasama baru antara Plan Indonesia dengan Kemdikbudristek RI, khususnya di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Kedua lembaga sepakat untuk mendukung terwujudnya pengembangan kapasitas, juga dukungan ketenagakerjaan bagi lulusan sekolah kejuruan atau pendidikan lanjutan.
Acara yang digelar secara online ini merupakan intervensi yang dilakukan oleh Plan Indonesia dalam mendukung pemenuhan Sustainable Development Goal (SDG) PBB ke 8 tentang pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi dan SDG ke 10 tentang pengurangan ketimpangan. Pada Februari 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk kaum muda (15-24 tahun) meningkat 1,72 persen (Survei Angkatan Kerja Nasional oleh Badan Pusat Statistik). Survei yang sama menunjukkan bahwa dari 100 orang kaum muda di angkatan kerja, 18 menganggur. Dengan jumlah angkatan muda yang sekarang mencapai 21,2 juta, mungkin ada 3,82 juta pengangguran dalam rentang usia tersebut.
Marija Ralic, Google.org Lead at Google APAC, mengatakan teknologi telah menjadi urat nadi untuk membantu masyarakat Indonesia menghadapi krisis akibat pandemik COVID-19. Google berkomitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi melalui beberapa cara, seperti mengembangkan talenta digital, membantu orang mempelajari keterampilan baru, mencari pekerjaan, dan memajukan karier mereka. Google.org dengan bangga mendukung upaya Plan Indonesia untuk memberdayakan kaum muda, terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang.
“Bersama Plan Indonesia, ASEAN Foundation, dan pemerintah, kami sangat bangga dapat mendukung kegiatan ini dengan dana hibah melalui Google.org. Kami berharap kegiatan ini akan membuka peluang karier seluas-luasnya bagi kaum muda Indonesia, khususnya bagi perempuan muda dan penyandang disabilitas untuk mengakses pekerjaan dan memanfaatkan teknologi digital,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Yang Mee Eng, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, mengatakan organisasi tersebut berkomitmen untuk mendukung kegiatan “Bridges to the Future”. “ASEAN Foundation berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kaum muda di tengah masa yang sangat menantang ini. Kami percaya bahwa ‘Bridges to the Future Online Job Fair & Workshop’ ini akan menjadi penghubung yang sangat tepat dan pas dalam menyediakan akses peluang kerja yang sangat dibutuhkan oleh para pencari kerja muda di Indonesia,” katanya.
Setelah Job Fair & Workshop Daring “Bridges to the Future” yang digelar selama dua hari, Plan Indonesia dan semua mitra berusaha untuk terus memfasilitasi kaum muda untuk terhubung dengan penyedia lapangan kerja. Sesi wawancara langsung dijadwalkan hingga Selasa, 5 Oktober 2021. Simak informasi selengkapnya di Instagram @kitakerja.id. (if)