warnaplus.com- Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 27 September 2021 di Banggai, Sulawesi Tengah. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Jadi Orang Tua Pintar di Era Digital”.
Program kali ini menghadirkan 322 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari dosen Komunikasi UGM dan Koordinator Japelidi, Novi Kurnia; dosen Politeknik Palu, Eko Priyantono; CEO kabarluwuk.com, Irwan Basir; serta ASN dan pemengaruh, Nurmila. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Fadel Karnen. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Novi Kurnia membuka sesi materi dengan pemaparan bertajuk “Sukses Belajar Online dalam Perspektif Cakap Digital”. Dia membagikan tips LIHAI agar cakap bermedia digital. Yakni, Lanskap digital dipahami dengan baik, Informasi dari mesin pencari selalu diverifikasi, Handal mengoperasikan media sosial dan aplikasi digital, Asah keterampilan transaksi daring, lokapasar dan dompet digital. Serta, Ikut berpartisipasi dan berkolaborasi tingkatkan kecakapan digital.
Selanjutnya, Nurmila menyampaikan materi “Internet yang Cocok dan Aman untuk Anak di Bawah Umur dan Remaja”. Menurut dia, orang tua perlu memperhatikan dan membatasi situs yang diakses anak agar sesuai dengan kebutuhan dan umur anak. “Ada aturan mengenai akses internet, seperti ‘mengunci’ saat orang tua tidak bisa mendampingi anak,” katanya.
Eko Priyantono sebagai pemateri ketiga, mengupas materi “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut dia, lingkungan menuntut cepat beradaptasi terhadap perubahan tak terduga, termasuk pendidikan. “Tenaga pendidik didorong berpikir kreatif untuk membuat belajar daring menyenangkan seperti mendengarkan musik, menonton video, atau menyelingi dengan gim,” ungkap Eko.
Pemateri terakhir, Irwan Basir menyampaikan mengenai “Tips Keamanan Digital bagi Anak-anak di Dunia Maya”. Dia mengatakan, orang tua harus memahami perangkat teknologi dan internet yang akan dikenalkan kepada anak. “Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak,” pesannya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif.
Salah seorang peserta, Jhonny, menanyakan seberapa penting pengawasan orangtua untuk anak bermain internet sedangkan orangtua tidak paham digital dan internet. Novi Kurnia mengimbau untuk menanamkan nilai-nilai di dalam keluarga seperti kejujuran, komitmen, dan keingintahuan. Tanamkan pula media digital dan kehidupan sehari-hari sama, sehingga anak harus sopan dan menghargai orang lain. “Buat kesepakatan untuk jadwal penggunaan internet baik waktu sekolah atau bermain,” katanya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)