warnaplus.com-Sebanyak 634 peserta mendaftarkan diri untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 29 September 2021 di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Tips dan Trik Jualan Daring”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari pegiat bisnis tanaman hias dan Pimpinan PT Duta Hijau Abadi, Noldy Topan; penyiar dan CEO @dutabatikpalu, Zakiyah Ramayanih; Kepala Galeri Pasar Modal Syariah UIN Alauddin Makassar, Miftha Farild; serta Web Developer dan spesialis marketing daring, Stenly Fischer. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Unik Oke. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Tampil berikutnya adalah Noldy sebagai pemateri pertama dengan materi bertema “Strategi Digital Marketing untuk UMKM”. Menurut Noldy, digitalisasi promosi bisa memperluas pemasaran dan berpotensi menjangkau konsumen baru lebih besar. “Untuk memulai bisnis daring, siapkan produk baik secara kualitas maupun kuantitasnya, lakukan riset pasar, lalu jalankan strategi pemasaran lewat media digital yang sesuai,” paparnya
Berikutnya, Zakiyah menyampaikan materi etika digital berjudul “Etika Pemasaran Produk Lokal di Toko Daring”. Ia mengatakan, prinsip dasar etika bisnis yang harus dipegang, antara lain otonomi, kejujuran, keadilan, saling menguntungkan, dan integritas moral. “Sementara dalam pemasaran daring, kita mesti selalu bersikap ramah, responsif, santun, tak menyalahgunakan data pembeli, jujur, dan rapi dalam pengemasan produk,” pesannya.
Sebagai pemateri ketiga, Miftha membawakan tema budaya digital tentang “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Menurut dia, gaya hidup konsumtif disebabkan oleh pengaruh budaya, gaya hidup, terlena media sosial, haus pengakuan, dan kemudahan berbelanja. Kendalikanlah hasrat belanja dengan mengkalkulasikan pendapatan dan kebutuhan, lalu manfaatkan peluang kemudahan digital untuk produktif berbisnis daring.
Adapun Stenly, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Aman Saat Belanja Daring”. Ia mengatakan, agar transaksi daring aman, kunjungi toko daring terpercaya, cermati kebijakannya, dan waspadai barang murah. “Selain itu, cermati deskripsi dan informasi barang, metode pembayaran dan pengiriman, simpan bukti transaksi, serta gunakan komputer atau jaringan internet pribadi,” pungkasnya.
Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Dalam kesempatan tersebut, para peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Sebagai apresiasi, panitia menyediakan hadiah bagi 10 penanya beruntung berupa uang elektronik senilai masing-masing Rp100.00.
Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang bagaimana menghadapi persaingan bisnis daring. Narasumber menyarankan untuk membuat produk yang khas, unik, dan berbeda dengan kompetitor agar menarik perhatian pembeli.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)