warnaplus.com- Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (12/10). Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Tips dan Trik Jualan Online” ini diikuti 640 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari pegiat bisnis tanaman hias dan pimpinan PT Duta Hijau Abadi, Noldy Topan; ASN sekaligus pemengaruh (influencer), Nurmila; dosen IAIN Kendari, Fatihani Baso, serta Web Development dan Online Marketing Specialist, Stenly Fischer. Adapun sebagai moderator adalah Muh. Ansari. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Beranjak ke sesi pemaparan materi, hadir Noldy Topan dengan presentasi bertajuk “Strategi Digital Marketing untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi Covid-19”. Digitalisasi promosi memperluas pemasaran. Dalam strategi pemasaran digital, pastikan kualitas produk baik sejak dari kebun. Selain itu, pastikan kemasan baik agar produk terjaga hingga tangan konsumen. “Strategi menguasai pasar yakni perhatikan stok, dan riset minat pasar,” katanya.
Berikutnya, Nurmila menyampaikan materi berjudul “Etika Pemasaran Produk Lokal di Toko Online (Tips dan Trik Jualan Online)”. Prinsip etika bisnis yakni otonom, jujur, adil, saling menguntungkan, dan integritas moral. Etika penjual daring: Selalu ramah terhadap pembeli, membalas semua pertanyaan, selalu menyapa, tidak menyalahgunakan data pembeli, jujur, dan kemasan baik. “Mencegah toko daring dari peretasan: buat kata sandi rumit, gunakan manager kata sandi, rahasiakan dan ubah kata sandi secara teratur, otentikasi dua langkah, dan baca kebijakan privasi,” jelas Nurmila.
Pemateri ketiga, Fatihani Baso mengusung tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Produktif (Budaya Digital)”. Kemudahan belanja daring mendorong gaya hidup konsumtif. Cara menahan godaan belanja, yaitu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, bikin daftar kebutuhan, dan catat setiap pengeluaran. “Tips lain bersyukur, puas, taqwa, copot aplikasi belanja daring, belajar masak, dan gaya hidup sehat,” ucapnya.
Adapun sebagai pemateri terakhir, Stenly Fischer menyampaikan tema “Aman saat Belanja Online”. Beberapa jenis penipuan daring, misalnya scam, social engineering, phishing, account take over, carding, share login info, share card info, dan ID theft. “Tips agar transaksi daring aman, yaitu kunjungi hanya toko daring terpercaya, cermati kebijakan toko daring, waspada barang murah, dan baca deskripsi serta informasi barang,” pungkasnya.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi sepuluh penanya terpilih. Salah satu pertanyaannya, “Mengapa saat ini kita sangat bergantung kepada lokapasar. Kenapa pemerintah tidak menekankan bisnis dengan laman sendiri? Karena jika reputasi lokapasar ini turun, toko kita pun ikut sepi?” tanya Gita Medita kepada Nurmila.
“Tahun 2010 ke atas, sebelum ada lokapasar, ada laman atau blog pribadi. Sebenarnya bukan masalah lokapasar sunyi, tapi bagaimana toko kita, apa yang kita pasarkan, bagaimana kita memasarkan dan apa isi produk kita. Jadi, jangan salahkan lokapasar kalau penjualan turun, tetapi produk kita memuaskan pelanggan atau tidak,” jawab Nurmila.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (if)