Monday, January 20, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesEU-Indonesia CEPA Roadshow – Kalimantan Timur bahas potensi perdagangan dan investasi

EU-Indonesia CEPA Roadshow – Kalimantan Timur bahas potensi perdagangan dan investasi

warnaplus.com-Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melakukan pertemuan bisnis Selasa, (26/10). Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif
Indonesia – Uni Eropa (IEU-CEPA) yang tengah dirundingkan, serta untuk membahas peluang perdagangan dan investasi dengan para pemangku kepentingan di provinsi tersebut.

Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi terbesar di Indonesia dengan peluang investasi yang luas di sektor-sektor seperti minyak dan gas, industri pengolahan,
konstruksi serta pertanian dan perikanan. Ini dapat menarik investasi asing yang lebih besar di masa depan karena rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke provinsi tersebut.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket mengatakan, “Uni Eropa mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
untuk meningkatkan perdagangan dan investasi. Investasi asing saat ini di provinsi ini relatif kecil, sehingga menawarkan banyak ruang untuk tumbuh. CEPA UE-Indonesia akan membantu meningkatkan perdagangan dan investasi serta berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.”

“Selama lebih dari 30 tahun, Uni Eropa telah bermitra dengan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Tahun 2019, Uni Eropa
meluncurkan program lima tahun ARISE+ Indonesia Trade Support Facility senilai €15 juta. Program ini memberikan dukungan teknis kepada pemerintah Indonesia dan
perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kapasitas ekspor dan untuk memenuhi aturan dan standar perdagangan internasional,” ungkap Duta Besar Uni Eropa Piket.

Kedatangan Delegasi Uni Eropa disambut Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor di Heart of Borneo Theater. ”Hubungan Indonesia dan Uni Eropa sejak dulu sangat erat
dan saling membangun. Peluang investasi terbuka lebar bagi Uni Eropa. beberapa proyek potensial yang dapat didanai investor asing antara lain: Proyek Kawasan
Ekonomi Khusus (KIK) Malay Batuta Trans Kalimantan di Kabupaten Kutai Timur; Taman Industri Kariangau; Pengelolaan Sampah Kota Balikpapan; serta Proyek
Jembatan Tol Balikpapan – Penajam Paser Utara.,” ungkap Gubernur Isran.

Selain itu Kalimantan Timur juga memiliki berbagai kelebihan seperti pertambangan dan penggalian, minyak dan gas, industri pengolahan, konstruksi, serta pertanian dan perikanan. Sementara Kabupaten Penajam Paser Utama akan menjadi calon Ibukota Negara,” jelas Gubernur Isran.

Gubernur berharap melalui pertemuan ini dapat mendorong investor Eropa untuk berinvestasi di Kalimantan Timur. “Selain berinvestasi, kami juga ingin memperluas peluang untuk melakukan ekspor ke Eropa. Karena itu kami berharap para pelaku usaha dapat membuka wawasan bagaimana meningkatkan potensi ekspor perdagangan,” tambahnya.

Pertemuan tersebut juga menampilkan diskusi panel yang membahas manfaat CEPA dalam meningkatkan hubungan ekonomi antara negara-negara anggota Uni Eropa dan
Indonesia. Panelis tersebut antara lain Marika Jakas, Kepala Bagian Perdagangan dan Ekonomi Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia; Ni Made Ayu Marthini, Direktur Bilateral/Negosiasi, Kementerian Perdagangan; Wahyuni Bahar, Ketua Komite Tetap Lembaga Multilateral dan Perjanjian Perdagangan Bebas Kamar Dagang dan Industri
Indonesia (KADIN) dan Gustaaf Reerink dari EuroCham.

Selanjutnya sesi kedua membahas bagaimana CEPA akan meningkatkan kemitraan investasi dan perdagangan menghadirkan Thierry Beranger, Negosiator Investasi
Komisi Eropa; Puguh Harjanto, S.STP, M.Si, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), perwakilan dari EuroCham dan Dayang
Dona Farouk Ketua KADIN Kalimantan Timur.

Pada kesempatan ini, Delegasi Uni Eropa juga akan meninjau calon Ibukota Negara yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan bertemu dengan Bupati Abdul Gapur
Mas,ud SE, ME untuk membahas potensi kerjasama. Sebelum pertemuan ke Kalimantan Timur, Uni Eropa telah menyelenggarakan kunjungan bisnis CEPA dengan
pemerintah provinsi Maluku, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Selatan. (if)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments