warnaplus.com- Dinilai tangguh di tengah pandemi, PT Pegadaian kembali mendapat penghargaaan TOP BUMN Korporasi untuk kategori BUMN Non Tbk Keuangan
dengan Aset di atas Rp 15 Triliun, dalam acara Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2021, Selasa (30/11/2021)
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras yang dilakukan oleh manajemen dan seluruh Insan
Pegadaian untuk melayani kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.
“Kami bersyukur atas penghargaan yang telah diberikan oleh Bisnis Indonesia. Ini merupakan buah yang dipetik dari kerja keras seluruh Insan Pegadaian dalam melayani
kebutuhan masayarakat di tengah pandemi” ucap Kuswiyoto.
Acara yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia ini, merupakan ajang penghargaan kepada BUMN secara korporasi maupun perorangan, yang telah dipilih melalui seleksi ketat terhadap puluhan BUMN serta top management yang dilakukan oleh dewan juri diantaranya Menteri ESDM periode 2016–2019 Ignasius Jonan, Profesional Banker Stanley Admaja, Akademisi Universitas Prasetya Mulya Wijantini, dan Wakil Ketua Umum Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) sekaligus Ketua Dewan Juri, Sigit Pramono.
Ketua Dewan Juri Top BUMN 2021, Sigit Pramono mengatakan, dasar penilaian perusahaan BUMN terbaik yaitu dari laba usaha di luar recurring income pada 2020, kemu dian peningkatan laba di luar recurring income pada 2020, dan rasio profitabilitas 2020.
“Kami telah melihat kinerja Perusahan. yang terus memberikan hasil dan pelayanan terbaik selama 2020. Setelah melalui seleksi dan penjurian, terpilihlah perusahan terbaik, salah satunya Pegadaian. Kami menilai Pegadaian terus memberikan inovasi dan menjadi solusi
untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat meskipun ditengah pandemi,” ujar Sigit Pramono.
Pada tahun 2020, Pegadaian berhasil mencetak laba sebesar Rp 2,02 triliun. Laba diperoleh dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 24,27 persen dari 2019, sebesar Rp 17,67 triliun menjadi Rp 21,96 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan Pegadaian memiliki aset sebesar Rp 71,46 triliun hingga akhir tahun 2020. secara year to date (ytd), nilai aset itu meningkat 1,02 persen dibandingkan dengan realisasi pada akhir 2019 sebesar Rp 65,3 triliun.
Pandemi Covid-19, telah memberikan tantangan bagi kinerja bisnis banyak perusahaan tak terkecuali Pegadaian. Namun demikian, Kuswiyoto mengaku bersyukur karena di tengah kesulitan ini, Pegadaian mampu meningkatkan peran dalam memberikan solusi keuangan bagi masyarakat.
“Di tengah Pandemi kurang-lebih 2 tahun ini, Pegadaian terus menjalankan komitmennya untuk membantu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menggunakan produk Pegadaian, diantaranya Gadai Peduli dengan bunga nol persen, program restrukturisasi dan
relaksasi, serta menyalurkan program subsidi bunga yang diluncurkan oleh Pemerintah,’ tambah Kuswiyoto.
Kedepan, Pegadaian akan terus menghadirkan inovasi-inovasi baru, untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Hal ini sejalan dengan visi Pegadaian untuk menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama
Masyarakat. (if)