warnaplus.com- Setiap bisnis pastinya berlomba-lomba untuk menarik perhatian pelanggan. Di era digital ini, cara menarik perhatian pelanggan sudah berubah dan bukan lagi menggunakan toko atau gerai konvensional. Saat ini, pemilik bisnis berlomba-lomba menarik perhatian pelanggan secara digital.
Tidak sedikit bisnis yang kemudian bergabung dengan marketplace/e-commerce agar bisa lebih dekat dengan pelanggan dan lebih mudah untuk proses transaksi. Ada hal penting yang harus diperhatikan oleh pemilik bisnis dalam memilih e-commerce yang paling tepat, yaitu user experience dari aplikasi atau website e-commerce tersebut.
Dikutip dari blog Niagahoster, User Experience (UX) adalah proses mendesain suatu produk melalui pendekatan pengguna. Dengan pendekatan ini, tampilan aplikasi atau website bisa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. User experience yang baik tidak akan menyulitkan pengguna untuk mencapai tujuan mereka mengunjungi aplikasi atau website e-commerce. Sebaliknya, user experience yang buruk akan membuat pengguna frustasi karena kesulitan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Sebelum bergabung dengan marketplace/e-commerce, pemilik bisnis disarankan untuk memastikan terlebih dahulu user experience dari marketplace/e-commerce yang dituju. Misalnya, memastikan aplikasi e-commerce ringan dan responsif saat dibuka, memiliki menu navigasi yang simpel dan mudah dipahami, memiliki desain yang konsisten di setiap elemennya, dan hanya informasi penting yang ditunjukkan di layar.
Hal yang sama juga harus diperhatikan bagi yang ingin melebarkan bisnis dengan membangun website sendiri. Pastikan untuk meremehkan user experience karena user experience yang buruk akan membawa banyak hal negatif pada bisnis. Antara lain pengguna bisa meninggalkan produk, merusak reputasi, hingga bisnis yang merugi.
Menerapkan User Experience dengan Tepat
Andreas Wijaya, Head of Product Niagahoster, mengatakan user experience pada website amat penting untuk memastikan user yang mengunjungi website bisa mengerti produk yang ditawarkan hingga pengguna tertarik untuk membeli dan menjadi pelanggan bisnis tersebut.
“UX Writer dan UX Designer harus memahami apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, mencari tahu apakah fitur-fitur yang dirancang sesuai dengan usernya, dan menerjemahkannya dengan tepat. Bagaimana perletakannya, bagaimana user nyaman dan meningkatkan experiencenya hingga tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan,” ujarnya.
Ada beberapa hal sederhana yang bisa diterapkan oleh para pebisnis yang memiliki website atau aplikasi untuk bisnis onlinenya. Yang pertama adalah menggunakan desain yang simpel, konsisten, dan responsif, karena desain yang rumit dan tidak konsisten bisa membuat pengguna kebingungan dan akhirnya meninggalkan website atau aplikasi.
Selanjutnya adalah memahami keinginan dan kebutuhan pengguna, bukan hanya menganggap sudah memahami apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Hindari asumsi dan feeling bahwa pengguna membutuhkan sesuatu. Melainkan, lakukan riset yang mendalam pada audiens untuk mengetahui apa yang sebenernya mereka butuhkan dan ingin.
Yang tak kalah penting adalah memastikan hal-hal yang penting menonjol dan mudah ditemukan, serta memberikan perjalanan yang lancar bagi pengguna yang mengakses website atau aplikasi dari halaman ke halaman. Pastikan pengunjung nyaman berlama-lama di website atau aplikasi bisnis hingga tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
User experience adalah salah satu aspek penting dalam bisnis online. Namun, pemilik bisnis online yang masih kesulitan dengan user experience bisa mengambil jalan pintas dengan memanfaatkan jasa pembuatan website, salah satunya adalah Niagaweb. Atau memanfaatkan pilihan website instan yang disediakan oleh Niagahoster. (if)