Sunday, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesBeradaptasi dengan Tren Industri di Tengah Pandemi

Beradaptasi dengan Tren Industri di Tengah Pandemi

warnaplus.com- Tren industri berubah mengikuti perkembangan jaman. World Economics Forum mengadakan survey tentang tren industri pada 2015-2020 dengan 371 leading global company. Hasilnya, 34% memilih industri mobile internet dan cloud technology akan mendominasi tren pada 5 tahun tersebut. Namun ketika pandemi Covid-19 terjadi pada 2020, industri kembali berubah dan industri healthcare menjadi yang paling mendominasi.

Ada beberapa tren di Asia Tenggara yang terjadi di masa pandemi. Antara lain adalah beberapa pekerjaan tradisional sudah mulai berevolusi untuk beradaptasi dengan situasi pandemi, konsumen digital di Asia Tenggara meningkat drastis, banyak brand menemukan dan menerapkan cara baru untuk terhubung dengan konsumen, dan meroketnya layanan e-commerce.

Menurut Joshua Febri, Talent Acquisition Specialist Niagahoster, perubahan tren industri juga harus menjadi acuan dalam menjalankan bisnis karena terjadinya evolusi di berbagai posisi pekerjaan. Dengan semakin banyaknya konsumen dan masyarakat yang masuk ke dunia digital, pebisnis harus mengikutinya dengan membuat posisi-posisi pekerjaan baru untuk terhubung dengan konsumen di dunia digital.

“Selama pandemi, banyak muncul cara-cara baru perusahaan membangun koneksi dengan konsumen. Khususnya yang terkait dengan cara perusahaan atau bisnis untuk membangun awareness tentang brand atau produk mereka ke masyarakat. Misalnya saat ini sebagian besar industri sudah memiliki posisi Digital Content Specialist, Digital Marketing Specialist, dan Public Relations,” ujarnya.

Boomingnya layanan e-commerce juga membantu banyak sektor lain ikut berkembang dan menciptakan posisi pekerjaan baru yang sebelumnya tidak pernah ada. Antara lain Business Development and Sales, dan Customer Support.

“Dulu mungkin hanya para wanita yang menggunakan e-commerce. Sekarang kaum pria pun sudah ketagihan untuk belanja di e-commerce. Ini menunjukkan perkembangan yang drastis dan kita harus beradaptasi mengikuti tren yang terjadi sekarang,” lanjut Joshua.

Skill yang Harus Dimiliki Saat Ini

Dalam menghadapi tren industri yang sangat cepat berubah saat ini, manusia harus memiliki beberapa skill penting yang bisa membuatnya bertahan. Baik bagi pencari kerja, maupun bagi karyawan, atau wirausahawan. “Skill paling penting yang harus dimiliki saat ini adalah kemauan untuk berinovasi, kemampuan untuk beradaptasi, dan keuletan,” ujarnya dalam acara Niagahoster Virtual Career Fair beberapa saat lalu.

Di luar itu, skill yang paling dicari di Indonesia adalah kreativitas, emotional intelligence (empati), berpikir analitis, giat belajar, service oriented, fleksibel, dan kemampuan mentoring. Lalu bagaimana kita harus bersiap untuk jaman yang terus berubah?

Menjadi seorang yang selalu ingin belajar dan mengetahui hal baru adalah kunci menghadapi era yang berubah dan berkembang dengan cepat. Joshua mengatakan memiliki kebiasaan untuk mempelajari hal baru adalah hal yang amat penting karena kita tidak pernah tahu ke mana dunia akan bergerak selanjutnya.

Kita bisa menentukan cara belajar seperti apa yang paling efektif lewat kemampuan personal yang berbeda-beda. Ada yang lebih nyaman belajar lewat mendengarkan, secara visual, ataupun kinestetik. “Kita bisa membuat learning matrix untuk mempermudah proses kita mempelajari hal baru untuk menambah skill. Niagahoster juga menyediakan Niagahoster Course yang menyediakan beragam kelas online gratis untuk mengembangkan kemampuan di bidang dunia digital,” katanya.

Selain itu, Joshua menambahkan, empati atau emotional intelligence juga sangat penting dimiliki karena di situasi yang memaksa kita tidak bisa bertemu secara langsung dengan konsumen atau orang lain, kita dituntut untuk lebih memahami keadaan seseorang secara emosional.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments