Jakarta, 20 Agustus 2022 – Salah satu keunggulan produk mebel dan kerajinan Indonesia adalah keunikan desain yang merupakan hasil tangan para pengrajin. Untuk itu, ketersediaan sumber daya manusia menjadi salah satu perhatian para pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia, khususnya para pengrajin kayu. Saat ini, tenaga terampil dengan keahlian khusus masih sangat terbatas.
Hal ini juga menjadi perhatian pemerintah seperti yang disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat membuka pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022 (18/08). Saat itu Agus Gumiwang menyatakan, berdasarkan aspirasi dari HIMKI, Kementerian menyerap beberapa pokok isu pokok yang dihadapi oleh industri furnitur dan kerajinan dalam negeri yang salah satunya terkait teknologi dan SDM.
Untuk menyiapkan tenaga terampil di bidang furnitur, pemerintah telah membuka politeknik furnitur di Kendal, Jawa Tengah. “Kurikulum di politeknik Kemenperin bersifat dinamis, disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Karena itu, kami membuka ruang kerja sama dengan HIMKI dalam penyusunan kurikulum agar lulusan politeknik kami benar-benar memenuhi kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.
Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, mengatakan tenaga kerja terampil adalah aset yang harus dipertahankan oleh pengusaha furnitur. “Buyers luar negeri datang ke pameran IFEX untuk melihat produk unik, inovatif, dan kreatif hasil kreasi tangan-tangan terampil pengrajin kita. Mereka adalah artis yang menciptakan karya-karya terbaik melalui proses pemikiran kreatif,” ujarnya.
Untuk memastikan bahwa industri furnitur tetap memiliki sumber daya terampil, HIMKI berupaya melakukan berbagai langkah pembinaan dan pengembangan SDM. Salah satu langkah yang akan dilakukan melalui pameran IFEX adalah pemberian award atau apresiasi kepada para pengrajin. IFEX Award adalah program rutin yang dilakukan sebagai apresiasi kepada para peserta pameran IFEX.
“Selain kepada para peserta pameran, tahun depan rencananya kami juga akan memberikan apreasiasi kepada para pengrajin yang menjadi aset penting industri furnitur. Kami berharap pemberian apresiasi ini bisa merangsang para pengrajin untuk terus berkarya dan bisa memunculkan bibit pengrajin baru,” ujar Sobur.
Hal ini diamini oleh salah satu exhibitor IFEX, Erlina Darmi, yang menyatakan bahwa pemerintah perlu memberi perhatian kepada para pekerja industri furnitur. Menurutnya, di Italia sudah banyak tenaga terampil industri furnitur yang digantikan oleh mesin atau teknologi. Bila hal ini terjadi di Indonesia, bisa merugikan industri furnitur. Erlina Darmi melalui brand CB Design merupakan salah satu pemenang IFEX Award 2022 kategori “Small Booth”.
“Pemanfaatan teknologi sebaiknya dilakukan untuk mendukung proses produksi atau finishing dan bukan untuk menggantikan tenaga manusia. Keterampilan tangan pengrajin merupakan sesuatu yang tidak bisa diganti dan menjadi nilai tambah produk furnitur kita,” ujar Abdul Sobur.
IFEX Terus Berkembang
Pada hari ketiga, area pameran IFEX masih dipenuhi oleh para buyers lokal dan internasional. Salah satu buyers internasional asal Mauritania, Benoit, memberi tanggapan positif terhadap penyelenggaraan IFEX. Ia menyatakan setiap tahun IFEX terus berkembang semakin baik dan selalu menghadirkan produk terbaik.
Penyelenggaraan IFEX diakui Erlina setiap tahun semakin baik mengingat ia rutin menjadi peserta pameran setiap tahun. Selama tiga hari pameran, CB Design berhasil mendapatkan 6-8 buyers terutama dari Australia. Selama ini, produk CB Design banyak disukai buyers khususnya pasar Eropa. Pasar ekspor furnitur Indonesia menurutnya masih sangat menjanjikan. Ia juga optimis industri furnitur bisa merealisasikan target ekspor USD 5 miliar pada 2024.
Para peserta pameran IFEX umumnya adalah peserta yang rutin mengikuti IFEX dari tahun ke tahun. Hal ini membuktikan bahwa IFEX telah berhasil menjadi salah satu pameran paling ditunggu oleh para pemain industri furnitur lokal dan internasional.
“IFEX adalah ajang terbaik untuk menunjukkan keunggulan produk furnitur Indonesia, termasuk kreativitas para pengrajin di balik produk-produk tersebut. Oleh karena itu, Dyandra Promosindo akan berusaha mempertahankan kualitas penyelenggaraan acara unggulan Indonesia dan showroom internasional untuk industri furnitur dan kerajinan ini. Dengan demikian, industri furnitur kita bisa terus berkembang,” pungkas Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung.