Saturday, March 15, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesCitarum Repair, Dari Kami untuk Indonesia

Citarum Repair, Dari Kami untuk Indonesia

 

Bandung, November 2022 – Tahun 2014, terdapat 3 miliar kantong plastik yang dihasilkan setiap harinya (Earth Policy Institute). Indonesia menggunakan 182,7 miliar kantong plastik setiap tahun dan dari total penggunaan tersebut dihasilkan sampah kantong
plastik mencapai 1.278.900 per tahun. Faktanya, sekitar 3,2 juta ton sampah plastik di
Indonesia dibuang di sungai atau laut dan mengancam kelangsungan ekosistem tersebut
setiap tahunnya.

Beragam upaya dan inisiatif dari berbagai pihak dalam penanganan secara fisik serta
aktivitas sosial telah dilakukan namun permasalahan terkait sampah belum menghasilkan
langkah komprehensif. Salah satu aturan yang telah diterapkan adalah upaya perbaikan
sungai Citarum melalui Perpres no. 15 Tahun 2018 terkait pengendalian pencemaran dan
kerusakan daerah aliran Sungai Citarum yang menjadi salah satu inisiatif nyata untuk
mendukung upaya penanganan permasalahan sampah di Indonesia.

Foto 1: (dari kiri ke kanan) Aie Natasha (Miss Eco Tourism 2021), Indra Darmawan (Founder Bening
Saguling Foundation), Taufan Suranto (Citarum Harum TaskForce & PUPR Expert), Ivonne Milichristi
Radjawane (Dosen Oceanography ITB)
(Faqih Mauludin/ Greeneration Foundation)

Menanggapi permasalahan tersebut, Greeneration Foundation melalui Citarum Repair
menggelar talkshow dengan tema “Preventing Plastic Waste From Leaking Into The
Ocean” pada 17 November 2022 di Holiday Inn Pasteur, Bandung. Talkshow ini turut dihdiri
oleh berbagai komunitas dari bidang sungai dan laut turut hadir untuk membahas upaya penanganan permasalahan persampahan di Indonesia lalu mengerucut kepada dampak dan
tantangannya terhadap sungai dan laut.

Citarum Repair, yang berasal dari singkatan Citarum River Plastic Recovery, merupakan
sebuah program dari Greeneration Foundation yang bekerjasama dengan Waste4Change
dan River Recycle. Wisya Aulia Prayudi, Education Manager dari Greeneration
Foundation menjelaskan bahwa kegiatan Citarum Repair merupakan sebuah kegiatan
yang bertujuan untuk mengurangi polusi plastik di laut dengan melakukan pembersihan
sungai sehingga dapat mengurangi sampah yang menuju ke laut.
“Sungai Citarum merupakan penunjang utama ekosistem servis (kebutuhan air baku dan
aktivitas lainnya). Namun, 2000 ton sampah/tahun yang masuk ke sungai sehingga Citarum dinobatkan sungai terkotor di dunia. Citarum Repair di tahun 2020-2022 melakukan berbagai aktivitas mencakup below the line (aktivitas langsung di lapangan seperti, edukasi oleh fasilitator, river clean up, kerjasama dengan local hero) serta up the line (aktivitas secara online seperti kompetisi maupun webinar) untuk membantu menangani masalah di Sungai Citarum,” jelas Wisya.

Sejalan dengan pemaparan Wisya, Indra Darmawan, Founder Bening Saguling Foundation, turut menyampaikan bahwa dalam menangani masalah sampah di Sungai Citarum diperlukan berbagai faktor seperti pembangunan kebiasaan dalam masyarakat serta penggunaan teknologi yang mumpuni. Hal ini kemudian berdampak pada penurunan
sampah di Sungai Citarum.

Taufan Suranto, Citarum Harum TaskForce dan PUPR Expert, juga turut menyampaikan bahwa faktor lainnya yang berpengaruh untuk menangani sampah yang ada dilingkungan kita adalah kerjasama antar berbagai pemangku kepentingan termasuk adanya inisiatif dari
masyarakat.
“Ketika punya inisiatif terkait penanganan masalah sampah, jalankan dulu dan kesampingan dulu soal kebijakan maupun perizinan yang tumpang tindih dan kompleks. Memulai Langkah dari tingkat masyarakat terkecil yaitu RW. Sehingga, jangan jadikan kebijakan maupun perizinan sebagai alasan dari hambatan yang akan dilakukan dalam upaya yang akan dilakukan.”

Permasalahan sampah di sungai ini jika tidak ditangani segera maka akan berdampak pada
jumlah sampah yang ada di lautan. Hal ini dijelaskan oleh Ivonne Milichristi Radjawane, Dosen Oceanography Institut Teknologi Bandung.

“Laut lebih dinamis sehingga dapat menentukan karakteristik jenis sampah. Pulau sampah
diakibatkan aliran arus laut yang kuat dan membawa sampah hingga ke titik tertentu karena adanya dinamika aliran di laut yang terjadi secara alami,” pungkas Ivonne.
Citarum Repair dalam perjalanannya selama tahun 2021-2022, telah berhasil mengumpulkan 241 kg sampah yang 55,7% nya merupakan sampah organik, 28,1%
sampah residu, dan 16,1% merupakan sampah non-organik. Sampah ini kemudian
dikumpulkan, dipisah menjadi 26 jenis, dan dikelola bersama dengan Bening Saguling
Foundation. Sampah-sampah ini berhasil dikumpulkan dengan menggunakan berbagai
teknologi seperti trashboom serta conveyor bertenaga surya. Selain itu, hingga 2022,

Citarum Repair sudah berhasil mengedukasi 5.146 orang di desa Cihampelas dan Cipatik. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang dilakukan, edukasi ini berhasil meningkatkan kesadaran 56% masyarakat teredukasi terkait pengelolaan sampah.
Kampanye kreatif yang dilakukan oleh Citarum Repair juga berhasil menjangkau ke lebih
dari 2 juta orang hingga tahun 2022.

Tentang Citarum Repair
Program ini dinamakan Citarum Repair, yang berasal dari singkatan Citarum River Plastic Recovery. Tujuan proyek kami yaitu mengurangi polusi plastik di laut secara signifikan dengan melakukan pembersihan sungai sebagai layanan gratis bagi masyarakat sekitar. Kami bercita-cita mengumpulkan hingga 5 ton sampah setiap hari dan mengurangi sampah sungai dan laut.

Tentang Greeneration Foundation
Greeneration Foundation merupakan LSM lingkungan yang berfokus mengubah perilaku masyarakat untuk menerapkan prinsip konsumsi dan produksi berkelanjutan di Indonesia. Greeneration Foundation menjalankan empat program: Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Platform, Kemitraan Strategis, dan Edukasi. Dalam menjalankan empat program tersebut, Greeneration Foundation berkolaborasi dengan pemerintah, sektor
privat, media, akademisi, serta masyarakat umum seperti anak-anak, pelajar, dan ibu rumah tangga.

R Indra Rezky Kencana Dewa
R Indra Rezky Kencana Dewahttps://www.warnaplus.com
MICE & Lifestyle Portal Contact: +6287889015567 [WA & Call] Advertising: +6287889015567 [WA] Email: [email protected]
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments