Yogyakarta, 28 Februari 2019 – Pameran Indonesia Bird Con (IBC) 2019 siap diselenggarakan pada tanggal 1-3 Maret 2019 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta. Di penyelenggaraannya yang pertama ini, Dyandra Promosindo bersama dengan Finchers Yogyakarta telah mempersiapkan berbagai program menarik dengan mengusung konsep eksibisi, investasi, advokasi, edukasi dan rekreasi yang bisa dinikmati oleh para pecinta burung dan pengunjung umum.
IBC 2019 akan hadir sebagai medium bagi para peserta yang datang dari berbagai sektor industri burung, seperti Genetika Science dan Gelora Mandiri yang akan hadir dan memberikan informasi mengenai genetika burung. Kemudian ada juga Vitakraf, Classic dan Benalux yang merupakan salah satu produsen pakan dan vitamin untuk burung, serta Raja Fauna dan Bermunda, bird farm atau peternak burung yang akan ikut meramaikan IBC 2019. “Diharapkan IBC 2019 ini akan menjadi wadah baru bagi pecinta burung dan industri pendukungnya, dan akan menjadi jadwal event burung tahunan” ujar Pandezt, Owner Finchers Yogyakarta.
Selain itu, para peserta kontes burung yang khusus diselenggarakan di IBC 2019 sebagai salah satu program acara juga tengah bersiap untuk mengikuti kontes yang akan diadakan selama 3 hari penyelenggaraan. Kontes burung di IBC 2019 yang bekerja sama dengan beberapa komunitas seperti Kopata (Komunitas Parkit Yogyakarta), KLI (Komunitas Love Bird Indonesia), Indonesia Finch, Rajawali Indonesia dan juga JFF (Jogja Free Flight), akan dibagi menjadi 3 kelas yaitu Beauty Class, Singer Class, dan Free Fly Class.
Dari segi edukasi, yang dihadirkan pada IBC 2019 adalah Talkshow dan Sharing Session yang akan dibawakan oleh para tokoh di dunia burung, asosiasi dan industri terkait. Setiap harinya, Talkshow dan Sharing Sessionakan mengangkat tema yang berbeda-beda, seperti sosialisasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) 20 tahun 2018 dan Perijinan Penangkaran akan dipaparkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Tidak kalah menarik, di salah satu Sharing Session akan dibahas cara-cara mengenal jenis parkit dan mutasinya yang beragam di Indonesia, juga bagaimana agar seseorang dapat menjadi peternak Lovebird yang sukses. Selain itu, rekan-rekan dari Kedokteran Hewan UGM Yogyakarta juga akan memaparkan tentang manajemen kesehatan burung, dan Balai Karantina juga akan memaparkan mengenai lalu lintas perburungan, yaitu ekspedisi pengiriman burung dari satu kota ke kota lain. Pengunjung yang tertarik juga bisa mengetahui bagaimana peluang bisnis dunia burung yang akan dibagikan oleh komunitas-komunitas yang hadir di IBC 2019. Sebagai salah satu sarana edukasi terkini mengenai industri burung, IBC 2019 menjadi salah satu pameran satwa yang tidak boleh dilewatkan.
Di IBC 2019, para pengunjung bisa mendapatkan burung favorit dari harga Rp 5000,- melalui program Bird Raffle. Program ini akan diadakan sebanyak 2 sesi setiap harinya, di mana pengundian dilaksanakan pada pukul 15:00 WIB dan 19:00 WIB. Pengunjung IBC 2019 yang beruntung akan mendapatkan burung idaman beserta sangkarnya. Kemudian program lain yang menjadi daya tarik tersendiri adalah Lelang Burung yang akan diadakan sebanyak 3 sesi setiap harinya, yaitu Sesi 1 pukul 13:30 – 14:00 WIB, Sesi 2 pukul 16:00 – 16:30 WIB, Sesi 3 pukul 20:00 – 20:30 WIB. Pengunjung bisa menawar seekor burung mulai dari harga Rp 50.000,- hingga harga tertinggi. Adapun pendaftaran bagi Peserta Penawar akan dibuka pada saat pameran berlangsung, tepatnya 2 jam sebelum Lelang Burung dimulai pada setiap sesinya.
IBC 2019 juga menyediakan Experience Area yang akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Para pengunjung dapat menyaksikan serta berinteraksi secara langsung dengan ratusan burung yang ada di area Bird Zone. Kemudian, pengunjung juga bisa memasuki Historical Exhibition yang menyuguhkan berbagai foto beserta deskripsi mengenai ragam jenis burung di Indonesia maupun mancanegara. Bagi pengunjung IBC 2019 yang hadir untuk berekreasi bersama keluarga di akhir pekan, penyelenggara juga menyediakan Kids Zone untuk arena bermain anak.