Jakarta, 7 Februari 2023 – Dua kripto berkapitalisasi pasar tertinggi yaitu Bitcoin dan Ethereum terpantau naik dibulan Januari sampai awal Februari. Berdasarkan data dari market Indodax, BTC terpantau Naik kisaran 33% Sementara ETH terpantau Naik kisaran 30% jika dilihat Dari 1 Januari 2023 – 06 Februari 2023.
Dengan naiknya harga BTC dan ETH, juga sedikit banyak mempengaruhi kripto lainnya yang juga turut naik, seperti XRP yang naik sekitar 12%, dan MATIC yang naik sekitar 52% dilihat Dari 1 Januari 2023 – 06 Februari 2023. Setelah mengalami market berdarah pada tahun 2022, pasar menunjukkan kejenuhan dan harga yang rendah pun membuat para investor banyak yang kembali ke pasar crypto untuk melakukan transaksi.
CEO Indodax Oscar Darmawan melihat fenomena kripto naik ini juga akibat dari investor yang sedang melakukan akumulasi kripto untuk menyambut Bitcoin Halving Day yang akan berlangsung Q2 2024 yang akan datang.
“Ini kenaikan yang baik di awal tahun, saat dimana orang-orang sudah memulai kembali melirik kripto,” jelas Oscar.
Melesatnya harga Bitcoin, ETH, dan kripto lainnya membuat beberapa investor take profit di awal bulan 2023 ini. Jika ditanya apa yang perlu dilakukan investor saat kripto , Oscar pun memberikan tips dan saran penting yang harus dilakukan investor ketika melihat harga kripto sedang naik.
“Investor perlu untuk terus berpedoman pada plan yang sudah dibuat. Dengan berpaku pada plan, kita bisa terhindar dari FOMO yang ada. Jangan sampai kripto yang kini harganya sedang naik menjadikan kita FOMO yang nantinya malah akan menimbulkan kerugian di sisi kita. Jika investor sudah mendapatkan profit, investor perlu untuk tetap melakukan analisa market dan evaluasi.
“Jika mau mendapatkan keuntungan kembali, investor bisa mengulang pola yang sama. Investor juga perlu memahami situasi pasar dan aset-aset crypto yang memiliki prospek serta fundamental yang baik,” jelas Oscar.
Tidak hanya itu, Oscar menambahkan bahwa baik itu situasi bearish maupun bullish ingatlah bahwa situasi tersebut dapat berganti secara cepat, jadi perlu adanya literasi mendalam soal trading di kripto dan tidak hanya sekedar ikut ikutan ataupun mengambil keputusan berdasarkan emosi tanpa riset.
Berdasarkan market Indodax, Bitcoin sebagai kripto berkapitalisasi pasar terbesar di dunia sudah mengalami kenaikan sebesar 5 % jika ditarik tiga bulan ke belakang.
Sebagai tambahan informasi, Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak, Bali. Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp10 ribu saja.
Tentang INDODAX
INDODAX adalah startup teknologi finansial di dalam bidang aset kripto dan blockchain seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple atau sebanyak lebih dari 200 aset kripto dari seluruh dunia dengan pergerakan harga selama 24 jam.
Indodax sudah berdiri selama delapan tahun lamanya dan sudah melayani lebih dari 5,6 juta member di Indonesia. INDODAX juga telah mendapatkan perizinan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). INDODAX menjadi perusahaan marketplace aset kripto pertama di Indonesia yang mendapatkan dua sertifikasi internasional sekaligus pada 2019, yaitu 9001: 2015, 27001:2013. Kemudian pada Juli 2021 Indodax kembali mendapatkan satu sertifikat ISO yaitu ISO 27017:2015. Kini, Indodax memiliki 3 sertifikat ISO.
Dengan pengakuan pemerintah Indonesia dan standarisasi internasional yang mereka dapatkan, menandakan bahwa INDODAX merupakan perusahaan platform investasi aset kripto terpercaya.
Sekalipun harga aset kripto seperti Bitcoin dapat bernilai ratusan juta rupiah per coin nya tapi transaksi di INDODAX memungkinkan dilakukan mulai dari 10 ribu rupiah membuat banyak masyarakat Indonesia tertarik dengan perdagangan ini dan menjadi mata pencaharian kerja secara full time. INDODAX mendedikasi kepada member dan calon member untuk bertransaksi aset kripto menggunakan Rupiah dengan sistem terbaik, tercepat, termudah dan paling aman.