Jakarta, April 2023 – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) merilis laporan terbaru bahwa total jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 16,99 juta orang hingga Februari 2023 dimana jumlah tersebut bertambah sekitar 13.000 orang dibandingkan pada januari 2023 lalu. Nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia juga meningkat sejak awal tahun 2023 yang mencapai Rp 13,8 trilliun tercatat di bulan Februari 2023. Jumlah tersebut meningkat 13,7% dibandingkan pada bulan Januari 2023 yang hanya sebesar Rp 13,14 trilliun.
Melihat perkembangan aset kripto di Indonesia yang sangat pesat, PT Sentra Bitwewe Indonesia atau Bitwewe (baca: bit-wi-wi) yang telah mengantongi izin dari Bappepti No. 001/BAPPEPTI/CPFAK/02/2023 tanggal 6 Februari 2023 sebagai Calon Pedagang Aset Fisik Kripto siap meramaikan pasar aset kripto di Indonesia. Genap setelah 2 (dua) bulan mengantongi perizinan, pada tanggal 6 April 2023 lalu Bitwewe mengadakan soft launching. Saham Bitwewe sepenuhnya dimiliki oleh anak bangsa Indonesia. Sebagai persyaratan yang diwajibkan, Bitwewe juga telah mengantongi sertifikat ISO/IEC 27001:2013 dan terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di KemKominfo dan juga telah memiliki kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Bitwewe memastikan aspek keamanan sarana dan prasarana transaksi yang telah disiapkan guna memberikan perlindungan, kemudahan dan kenyamanan bagi para nasabah. Layanan kepada nasabah akan dimulai setelah grand launching sekitar awal mei 2023 yang untuk tahap awal Bitwewe akan melayani perdagangan 6 (enam) koin utama dunia yaitu Bitcoin, USDT (Tether), Ethereum, Binance Coin, Litecoin dan Cardano. Nantinya Bitwewe juga akan menerbitkan koin yang akan menambah perbendaharaan jumlah koin anak bangsa.