Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengapresiasi keberhasilan gelaran BFN dan 5th IFSE 2023. Menurut Hasan, BFN dan IFSE 2023 telah berhasil meningkatkan sinergi antara regulator dan pelaku industri fintech dalam meningkatkan edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait teknologi keuangan digital.
“Keberhasilan penyelenggaraan BFN dan IFSE 2023 merupakan sebuah pencapaian yang sangat strategis. Hal ini menandakan era baru peningkatan sinergi dan kolaborasi antara regulator dan pelaku industri dalam menghadapi tantangan di sektor fintech sekaligus meningkatkan literasi publik dalam memanfaatkan layanan fintech secara produktif dan bertanggungjawab,” kata Hasan.
Lebih lanjut, Hasan berharap melalui BFN dan IFSE 2023, inklusi keuangan di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Dengan demikian, sektor ekonomi digital Indonesia dapat terus tumbuh dan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional.
“Hal yang utama adalah BFN dan IFSE merupakan sebuah event yang sangat strategis karena dalam kegiatan ini, regulator dan pelaku industri fintech bersinergi, berkolaborasi, dan berdiskusi mengenai berbagai tantangan di sektor ini. Saya tentu berharap masyarakat yang masuk dalam kategori unbanked dapat dijangkau dan memanfaatkan layanan fintech sehingga inklusi keuangan dapat terus ditingkatkan,” ungkap Hasan.
Kegiatan BFN yang telah terselenggara dari 11 November 2023 yang lalu juga telah sukses menghadirkan kegiatan puncaknya yaitu The 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023 dengan berbagai capaian monumental di dalam Industri Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) atau Fintech. Dalam satu bulan pelaksanaan BFN 2023, diselenggarakan lebih dari 147 kegiatan webinar/seminar edukasi dan literasi terkait fintech secara online dan offline dengan menghadirkan lebih dari 172 narasumber yang berasal dari kementerian/lembaga, akademisi, pelaku industri, dan asosiasi, serta mitra pendukung terkait lainnya. BFN 2023 didukung dan diikuti juga oleh lebih dari 75 perusahaan fintech sebagai kontributor yang telah menyajikan lebih dari 236 program promosi berupa cashback, discount, referral promo, free admin fee, paket bundling, dan lain lain.
Tak hanya itu, BFN 2023 turut menarik potensi talenta digital muda Indonesia dengan menyajikan lebih dari 170 lowongan pekerjaan yang ditayangkan melalui virtual platform www.bulanfintechnasional.com. Rangkaian kegiatan BFN 2023 merupakan wujud komitmen dari regulator, asosiasi, dan pelaku industrinya sebagai upaya memperkenalkan ragam produk dan layanan fintech yang ada di Indonesia baik kepada masyarakat, komunitas, mahasiswa.
Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada peningkatan pengetahuan rekan-rekan jurnalis dari media regional, nasional, dan internasional melalui kegiatan Media Clinic. BFN 2023 berhasil menarik perhatian awak media dengan menghasilkan lebih dari 1.000 pemberitaan selama periode satu bulan lamanya.
Puncak kegiatan BFN 2023 yaitu 5th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2023 telah sukses diselenggarakan di the Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka lantai 3 Jakarta pada tanggal 23 dan 24 November 2023 lalu. IFSE 2023 telah berhasil menghadirkan berbagai pihak baik dari pemerintah, pelaku industri fintech, kementerian/lembaga terkait, maupun media.
Lebih lanjut, Kegiatan IFSE 2023 juga menyajikan berbagai macam agenda acara berupa 25 sesi main conference yang dihadiri oleh lebih dari 70 pembicara nasional dan internasional serta berbagai kegiatan dalam mini stage edutainment, serta lebih dari 36 booth perusahaan fintech, UMKM, dan media yang telah berhasil menarik lebih dari 3000 peserta summit/conference dan pengunjung expo yang merupakan pelaku industri dan ekosistem pendukung sektor fintech serta masyarakat umum.
Selama dua hari pelaksanaan IFSE 2023, terdapat berbagai isu yang dibahas baik dalam sesi main conference maupun mini stage event. Berbagai isu yang dibahas meliputi inklusi keuangan, talenta digital, tren pasar modal, transformasi perbankan digital, perkembangan aset kripto di Asia Tenggara, Cyber Security & Personal Data Protection (PDP), Digitalisasi UMKM, penguatan digital public infrastructure, kolaborasi fintech dengan industri perasuransian, potensi kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender di industri Fintech, outlook fintech industry 2024, dan berbagai topik strategis menarik lainnya.
Program dan Kegiatan yang telah terlaksana ini merupakan langkah nyata bentuk sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan guna meningkatkan edukasi dan literasi kepada masyarakat sehingga angka inklusi keuangan dapat terus tumbuh dengan baik dan diimbangi dengan meningkatnya literasi masyarakat Indonesia. Hadir dan berkembangnya fintech diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi digital Indonesia di sektor jasa keuangan, serta meningkatkan angka pengguna baru, dan pentingnya menjaga dan meningkatkan “Digital Trust” masyarakat Indonesia terhadap produk dan layanan fintech dengan penggunaan yang bertanggung jawab dan tepat guna.
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan penyelenggaraan BFN dan IFSE 2023. Pandu mengungkapkan keberhasilan pelaksanaan BFN dan IFSE 2023 merupakan komitmen yang ditunjukkan AFTECH, anggotanya, dan seluruh pihak yang terlibat untuk memajukan sektor fintech di Indonesia.
“Kontribusi yang diberikan oleh berbagai pihak yang terlibat merupakan bentuk dukungan yang sangat penting sehingga kita semua dapat bersama-sama menyukseskan event terbesar di sektor fintech Indonesia sekaligus wujud komitmen untuk semakin meningkatkan pemahaman konsumen akan manfaat dan peran strategis layanan fintech saat ini, ” jelas Pandu.
Pandu juga mengungkapkan inovasi yang terus dilakukan oleh industri fintech yang ditunjukkan dalam berbagai aktivitas dan kegiatan di dalam BFN dan IFSE 2023 akan diimbangi juga dengan komitmen untuk meningkatkan edukasi dan literasi kepada para konsumen. Dengan demikian, konsumen dapat memanfaatkan layanan fintech dengan tepat dan juga bertanggungjawab.
“Inovasi fintech tentunya harus sejalan dengan peningkatan edukasi dan literasi kepada para konsumen. Semakin tinggi tingkat literasi konsumen, maka mereka juga dapat memanfaatkan layanan fintech dengan lebih baik, lebih tepat, dan juga yang terpenting lebih bertanggungjawab sehingga baik pelaku industri fintech dan konsumen sama-sama mendapatkan manfaat,” ungkap Pandu.
“Awareness konsumen muslim terhadap sektor fintech syariah di Indonesia secara umum saat ini sudah cukup baik namun terdapat potensi untuk dapat terus ditingkatkan. Saya berharap setelah IFSE 2023 dilaksanakan, semakin banyak konsumen muslim yang dapat memanfaatkan berbagai layanan keuangan yang diberikan oleh para anggota AFSI,” jelas Ronald.