Childhood Cancer – Unveiling Challenges dalam rangka HARI KANKER ANAK INTERNASIONAL 15 Februari 2024 Setiap tanggal 15 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Anak Iinterasional (HKAI) / International Childhood Cencer Day (ICCD) di seluruh dunia.
YKAKI tergabung dalam keanggotaan organisasi lnternasional bernama CCI (Childhood Cancer International), merupakan organisasi yang terdiri dari orangtua anak penderita kanker dari seluruh dunia (saat ini beranggotakan 180 organisasi di 90 negara di 6 benua) dengan misi membantu anggotanya dalam memberikan informasi serta mendukung orangtua / keluarga penderita kanker anak vang harus melalui proses pengobatan yang panjang, dan seringkali pengobatan dilakukan jauh dari kampung halamannya.
Menurut dr.Haridini Intan Setiawati Mahdi, SpA(K), KA SMF Anak PKN RS Kanker
Dharmais Jakarta, masih ada +/- 11.000 anak / tahun yang baru terdiagnosis kanker.
Menurut Sistem Registrasi Kanker di lndonesia
usia 0- 17 tahun : 9 pasien kanker anak / 100 anak
usia 0- 5 tahun : 18 pasien kanker anak / 100.000 anak
usia 5- 14 tahun : 10 pasien kanker anak / 100.000 anak
YKAKI sebagai yavasan yang telah lebih dari 17 tahun berkonsentresi membantu anak-anal
penderita kanker dari keluarga pra-sejahtera di indonesia juga ikut memperingati sekaligu.
menggalang dana dengan mengadakan event tahunan “#BeraniGundul 2023 Event “#BeraniGundul” sudah dijalankan sejak tahun 2015 diadakan di 6 kota cabang YKAK dengan waktu pelaksanaan yang menyesuaikan dengan kondisi cabang yaitu di : Riau, Makassar.
Judul “#BeraniGundul” digunakan karena kegiatan utamanya adalah melakukan potong
rambut bersama, baik potong sedikit atau bahkan digundul, terbuka untuk pria maupun
wanita, sebagai ekspresi empati dan dukungan bagi anak-anak penderita kanker yang
umumnya mengalami kerontokan rambut saat menjalankan pengobatan kemoterapi/ radioterapi.
Di tahun 2024 inl tema kampanye yang, dlitentukan oleh C! untuk ICCD (international
Childhood Cancer Day) adalah Unvelling Challenges, yang bermakna membuka kesempatan
kepada semua pihak untuk menyampaikan berbagai tantangan dan masalah vang masth
dialami seputar kanker anak, baik yang dialami oleh pasien sendiri, orangtua, keluarga,
penyintas, guru, yayasan, bahkan tenaga medis,
Di dalam 1CD / Harl Kanker Anak Internasional ini keglatan tidak hanya ditujukan untuk
mengapresiasi, mendukung anak-anak penderita kanker, tapi juga meningkatkan
pemahaman terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh anak penderita kanker,
termasuk yang dihadapi oleh para survivor, serta pihak-pihak yang terdampak seperti
keluarga dan masyarakat secara umum.
YKAK! telah dan akan terus secara konsisten melakukan program-program dalam
menjalankan visi misinya yang sejalan dengan misi CCI dalam membantu anak-anak penderita kanker dan pihak yang terdampak dari keluarga pra sejahtera, antara lain:
Menyediakan sarana akomodasi “RUMAH KITA” sebagai tempat tinggal sementara
(tanpa batas waktu) bagi pasien anak penderita kanker dan pendampingnya, selama
proses pengobatan. Akomodasi dilengkapi dengan tempat belajar dan bermain bagi
anak-anak. Seluruh kebutuhan harian anak dan orangtuanya telah disediakan
sehingga diharapkan orangtua bisa fokus mendampingi anaknya berobat tanpa
kendala masalah kebutuhan hidupnya jauh dari kampung halaman.
Menyediakan program “SEKOLAH-KU” gratis, didukung oleh tenaga pendidik profesional (latar belakang Sarjana Pendidikan, Psikolog) dan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seperti layaknya sekolah pada umumnya. Program ‘”SEKOLAH-KU” dilakukan di semua rumah singgah “RUMAH KITA” dan di Rumah Sakit di 6 kota yang telah bekerjasama dengan YKAKI. Program “SEKOLAH-KU” memberikan solusi bagi orangtua yang kuatir anaknya putus sekolah karena harus menialani pengobatan dalam waktu yang panjang, karena ‘SEKOLAH-KU” bekerjasama dengan sekolah asal anak. llmu yang didapat melalui SEKOLAH-KU memuaskan mereka vang haus ilmu dalam tahap tumbuh kembangnya, serta menghilangkan kekhawatiran tertinggal sekolah dari teman-temannya,
Melaksanakan Sosialisasi & Edukasi mengenai Kanker Pada Anak untuk masyarakat awam, didukung oleh para dokter dan profesional terkait, serta berperan sebagai fasilitator pelatihan bagi tenaga kesehatan termasuk perawat, dsb. Program sosedu juga sejalan dengan himbauan Bapak Menteri Kesehatan yang menekankan pentingnya pengenalan dini kanker pada anak untuk memastikan anak bisa terselamatkan karena ditangani di waktu vang tepat dengan teknik pengobatan yang tepat YKAKI Juga mengusahakan Bantuan Biaya Pengadaan Obat, Pengobatan dan/atau tindakan medis serta transportasi yang dibutuhkan namun tidak tercakup dalam fasilitas JKN/8PIS. |su mengenai kelangkaan beberapa obat kanker anak selama beberapa waktu, telah sempat berhasl diatasi oleh Kementerian Kesehatan baru- baru inl. YKAK! berharap kondisi ketersediaan obat tersebut bisa bertahan dar úidak terkendala keberlangsungannya secara kontinu,
Kondisi stress adalah salah satu masalah yang banyak dihadapi baik oleh pasien, orangtua maupun penyintas sejak terdiagnosa, menjalani proses pengobatan vang Panjang, bahkan setelah dinyatakan sembuh dan kKembali ke lingkungannya. YKAKI memberikan pendampingan psikososial untuk mengatas masalah tersebut untuk menjaga agar tidak terjadi kekambuhan,
Dan masih ada banyak kegiatan lain yang juga membantu para orangtua anak penderita kanker untuk sekedar menjadi selingan yang menghibur dan produktif, Dengan tinggal di “RUMAH KITA”, para orangtua juga bisa saling menghibur dan member semangat, sebagai sesama orangtua anak penderita kanker. Sebagai bentuk dukungan kepada ‘YKAKI, Bapak Menteri Kesehatan juga telah berkenan hadir dalam acara peringatan ulang tahun YKAK! ke-17 pada tanggal 17 Nopember 2023 lalu di Anjungan Bengkulu, Taman Mini Indonesia Indah, Beliau juga telah berkenan berkunjung ke RUMAH KITA YKAKIJakarta di Jl.Percetakan Negara Xi no.129 pada tanggal 28 Februari 2024 lalu, untuk menyaksikan dan mendengar langsung apa saja yang telah dilakukan YKAKI untuk membantu pemerintah dalam membantu memastikan pengobatan anak-anak pejuang kanker bisa berjalan tanpa kendala Selain potong rambut massal, acara #BeraniGundul 2024 juga akan disi dengan acara mini talkshow dengan topik “Unveiling Challenges”, berbagai creative workshop untuk anak dan keluarga, face painting, performance tari dan nyanyi dari para simpatisan artis, simpatisan umum dan organisasi/komunitas vang sama pedulinya terhadap anak-anak penderita kanker.
Event “Berani Gundul 2024” ini terlaksana berkat dukungan berbagai pihak antara lain:
Bank Mandiri, PT Pageone Energi lnfrastruktur, Gandaria City, Martha Tilaar Group, Puspita
Martha, BCA Juga Telkom Akses, WOM Finance, Unilever, Pertamina Hulu, KA!, PT Kobex, Vidoran, Alfamart, Kita Bisa, Brothers, PT Kokoh Semesta, Latifah & Friends, Kalyanamitta Ay Indonesia, Charity with Happiness, Global Art Epson, Sobat Special, Sekolah Murid Merdeka, PT Aneka Warna Solusi Media, Doss Camera & Gadget, F.Widayanto, Komunitas Remedi,Komunitas Sahabat Merakit.
Dengan berbagai pengisi acara MC: Ajay Kumar dan Annisa Ghina, Yemima, Elvis
Pengisi acara : Cantika, Endah N Rhesa, Saykoj & EDT, Altredo, Anggis Devak, Jemimah CIta, & Quinn Salman, Vita Maheswari, Rika & friends Line Dance, Angklung Gema Kreasl (Anggrck), IDC Darbuka, Christopher, Kidos Band MyDoremi Musical Garden, Sanggar Belantara Budaya, Dongsul, Cooking demo dengan pengantar ahlil gizi Dessy Wulandarl, SST, RD, Chef Belinda Christina (pemenang MCI season 11), Christian Connor Susetia (Juara ke- C JMCI season 3), Kenneth Stevi (Juara ke-3 JMCl season 3), Ukuiki Ukulele, Dance-Up Academy, Vina Anggi Sitorus (Finalis Miss Universe Indonesla 2023), Lomba Mewarnal untuk Anak & Lomba melukis Topi oleh anak &. orangtua persembahan Global Art, Workshop Keramik F.Widayanto persembahan Brothers, Workshop Menjahit persembahan Brothers, Workshop Manik-Manik persembahan Sahabat Merakit, Face Painting Jakarta, serta performance anak-anak dan survivor YKAKI Jakarta
Terlampir pula :
all mongenai ICCD
1. Press Release resmi dari CC! (Childhood Cancer International) mengenal
(international Childhood Cancer Day) 2024 dalam rangka kunjungan Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi Sadikin ke YKAKI,28 Februari 2024
Kunjungi Rumah Singgah YKAKI, Menkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan ke Rumah Singgah “Rumah Kita” mililk Yayasan Kash Anak Kanker Indonesta (YKAKI), di Percetakan Negara, Jakarta, pada Rabu (28/2) Dalam kunjungan tersebut, Menkes ngin mengetahui) jenis penyakit vang paling umum didap oleh penderita kanker dan kondisi mereka saat ini.
Kehadiran Menkes juga untuk memastkan fasilitas yang tersedia di rumah singgah berada
dalam kondisi baik. “Paling banyak limfoma dan leukemia, dan banyak yang terlambat
diidentifikasi,” ujar Menkes Budi,
Pada kesempatan itu, Menkes Budi menyatakan, pemerintah akan memperkuat kegiatan
detekst dini di puskesmas.”Mulal tahun ini, seluruh puske…
“Kami berharap pasien, yang berada di luar Jawa tidak perlu jauh-jauh datang (ke Jawa) karena nanti akan ada fasilitas kemoterap di seluruh kabupaten/kota dan fasilitas kemoterapi di seluruh, provinsi, kata Menkes
Kedua, pemerintah memperbanyak opsl terapl kanker pada anak. Menkes menyebut, RS
Kanker Dharmais mulai tahun ini akan melakukan htransplantasıs sumsum tulang belakang pada anak Jika metode ini berhasil, laniut Menkes, metode tersebut akan diterapkan di rumah sakit lain.
Selain itu, RSK Dharmais mulai tahun ini juga akan melakukan terapi sel CAR T atau CAR
T-cell (Chimeric Antiger Receptor T-cell therapy untuk menangani penyakit kanker darah
pada anak Terap ini merupakan bentuk terap imunologi iyang melibatkan modifikasi genetik pada sel T untuk meningkatkan kemampuannya mengenali dan melawan sel kanker
“Untuk jenis- jenis penyakit yang tarafnya masih bisa di- -treatment dengan CAR T-cell, kita akan treatment jusa dengan CAR T-cell supaya derajat kesembuhannya lebih tinggi,” tutur Menkes.
Menkes Budi menegaskan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah tersebut
membutuhkan dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari YKAKI. Untuk itu, Menkes menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi YKAKI dalam membantu
pemerintah menyediakan fasilitas hunian sementara bagi pasien dan pendamping vang
sedang menjalani pengobatan serta perawatan kanker di rumah sakit.
Ke depan, pemerintah akan memfasilitasi rumah singgah untuk mendapatkan donatur
sehingga dapat meringankan beban operasional Rumah Singgah “Rumah Kita” adalah rumah sementara millk Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yang diperuntukkan bagi pasien dan pendamping selama pengobatan maupun perawatan kanker. Sejak berdiri pada 2006, “Rumah Kita” kini telah memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya Riau, Makassar, dan Manado,
Ketua YKAKI Ira Soelistyo mengatakan selama 17 tahun berdiri, “Rumah Kita” telah
menampung 3.700 anak penderita kanker yang didampingi oleh 4.600 pendamping. Dari
jumlah tersebut, sebanyak 600 anak atau 50 persen di antaranya dinyatakan meninggal,
Penyebab utama kematian mereka adalah keterlambatan penanganan sehingga pasien sudah berada dalam stadium lanjut saat menjalani pengobatan. “Pasien paling banyak adalah leukemia itu sekitar 40 persen, yang kedua adalah limfoma, dan yang ketiga retinoblastoma,”katanya.
Selain memberikan fasilitas berupa tempat tinggal sementara, lanjut lra, “Rumah Kita” jugs
memberikan bantuan pendidikan melalui program Sekolahku, yang diberikan secara gratis
kepada anak-anak penderita kanker Bantuan pendidikan bertuiuan memenuhi hak dasar anak- anak penderita kanker untuk mendapatkan pendidikan. Sistem pembelajarannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah formal dan pasien mendapatkan pelajaran sesuai jenjang pendidikan sebelumnya ekolahku tidak hanya hadir di Rumah Singga, melainkan juga tersedia di beberapa rumah sakit. Di wilayah Jakarta, Sekolahku bekerja sama dengan RSCM, RSK Dharmais, RSAB Harapan Kita, RS Fatmawati, dan RSPAD Gatot Subroto
“Sekolahku sudah membantu sejumlah 7.200 anak. Mereka semua ada di rumah sakit-rumah sakit yang bekerja sama dengan Sekolahku,” kata lra
Terakhir, lra menekankan bahwa kanker pada anak sangat mungkin untuk dicegah dan
diupayakan untuk sembuh. Hal terpenting adalah orang tua dapat mengenal faktor risiko
serta tanda dan gejala kanker pada anak sejak dini
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan Rl.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotine Halo Kemenkes melalui
nomor hotine 1500- 567, 5M$ 081281562620 dan alamat email [email protected]
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid
Jakarta, 28 Februari 2024
https://www. kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/kunjungi-rumah-Singgah-ykaki-menkes-ingakan-pentingnya-deteksi-diri