Jakarta, Maret 2024 – Bitcoin, salah satu aset kripto terkemuka, semakin menjadi sorotan sebagai salah satu alternatif investasi di tengah gejolak ekonomi. Hal ini diperkuat oleh pernyataan CTO INDODAX, William Sutanto yang mengatakan jika Bitcoin dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio dan perlindungan terhadap nilai aset mereka.
“Jika kita melihat masa lalu, pada saat terjadi resesi tidak terdapat alternatif yang memadai. Namun, saat ini kita memiliki Bitcoin sebagai opsi alternatif dan safe haven asset,” ujar William Sutanto.
William Sutanto juga mengatakan jika Bitcoin, sering dianggap sebagai “emas digital,” karena memiliki karakteristik yang unik.
“Bitcoin memiliki keterbatasan pasokan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah yang cenderung menyebabkan inflasi. Hal ini membuatnya menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi,” ucap William Sutanto, yang juga selaku Co-Founder INDODAX.
William Sutanto juga mengatakan jika karena sifatnya yang terdesentralisasi ini, Bitcoin memberikan kebebasan dan kontrol penuh kepada pengguna atas kekayaan mereka. Tak hanya itu, Bitcoin juga dapat menjadi pelindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang fiat. Hal ini disampaikan William Sutanto yang merepresentasi INDODAX pada Talkshow di UNIKA Soegijapranata, Kamis 14 Maret 2024.
“Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, Bitcoin menawarkan beberapa keunggulan yang menarik bagi para investor kripto, tak terkecuali investor INDODAX. Selain sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang fiat, Bitcoin juga memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang signifikan,” ucap William Sutanto.
Dalam beberapa tahun terakhir, William Sutanto menjelaskan jika Bitcoin telah terbukti sebagai aset yang tahan terhadap tekanan ekonomi global, bahkan di tengah kondisi pasar yang sulit. Sebagai aset digital yang dapat diperdagangkan 24 jam di seluruh dunia, Bitcoin juga memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas yang tinggi bagi investor di berbagai negara.
“Contohnya saja di saat dunia sedang dilanda pandemi covid 19, harga Bitcoin justru makin meningkat di masa pandemi, di mana harga komoditas investasi lain terpapar atau terjatuh karena dampak dari covid-19. Hal ini membuktikan jika Bitcoin atau aset kripto tidak goyah diterjang krisis global, malah harganya justru meningkat. Maka dari itu banyak orang berlomba-lomba mengamankan uangnya di crypto exchange seperti INDODAX,” ucap William Sutanto.
Ditambah, kata William Sutanto, saat ini ada ETF Bitcoin Spot yang mempermudah Bitcoin untuk ditransaksikan kapan pun dan dimana pun, serta menjadikan Bitcoin sebagai komoditas yang diakui secara global.
“Seperti yang kita ketahui, kini harga Bitcoin sedang bullish dan sudah menembus Rp1,1 miliar. Salah satu penyebab kenaikan ini yaitu adanya ETF Bitcoin Spot serta momentum halving Bitcoin yang saat ini sudah di depan mata. Menurut aplikasi INDODAX, kurang dari satu bulan, akan terjadi momentum halving Bitcoin. Hal ini menunjukkan bahwa kripto semakin diterima sebagai aset investasi yang berlegitimasi dan memiliki potensi keuntungan yang besar,” ucap William Sutanto.
Maka dari itu, William Sutanto mengatakan dengan semua potensi dan keunggulannya, Bitcoin dapat menjadi salah satu opsi terbaik bagi para investor INDODAX yang ingin mengamankan nilai aset mereka dan mendapatkan keuntungan jangka panjang.
“Namun tetap, jangan FOMO dan harus DYOR (do your own research) terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Para investor dapat mengakses INDODAX Academy untuk mencari informasi seputar tren-tren terkini di industri kripto,” tutup William Sutanto.
***
Tentang INDODAX
INDODAX merupakan perusahaan crypto exchange yang didirikan oleh dua pegiat kripto dan blockchain Tanah Air, Oscar Darmawan dan William Sutanto. Berdiri resmi sejak 15 Februari 2014 dan sudah melayani lebih dari 6,2 juta member, INDODAX memperdagangkan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan memiliki lebih dari 200 aset kripto dari seluruh dunia yang bisa diperjualbelikan dengan pergerakan harga selama 24 jam.
Sebagai crypto exchange pertama di Indonesia, INDODAX juga telah mendapatkan perizinan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). INDODAX menjadi perusahaan crypto exchange pertama di Indonesia yang mendapatkan dua sertifikasi internasional sekaligus pada 2019, yaitu 9001: 2015, 27001:2013 dan pada Juli 2021 kembali mendapatkan satu sertifikat ISO yaitu ISO 27017:2015.
Sejak berdiri sepuluh tahun lalu, INDODAX selalu berfokus kepada pelayanan dan terus aktif memberikan edukasi. Lewat kanal edukasi gratisnya, INDODAX Academy, investor kripto bisa mempelajari seluk beluk kripto dan blockchain.