Kenaikan Saham Tesla ini merupakan titik balik penting setelah perusahaan menghadapi PHK di awal tahun. Kekhawatiran tentang permintaan kendaraan listrik yang turun, terutama karena preferensi konsumen AS terhadap kendaraan hybrid, tampaknya teratasi dengan laporan pengiriman kuartal kedua yang hampir mencapai 444.000 unit, melampaui perkiraan Wall Street sebanyak 8.000 unit.
Analis Goldman Sachs menyatakan bahwa model kendaraan listrik Tesla dengan biaya lebih rendah dapat memiliki dampak positif pada pangsa pasarnya. Mereka mengungkapkan bahwa sekitar setengah dari pasar pembelian mobil berada pada atau di bawah 30.000 USD, dan kehadiran kendaraan dengan harga lebih terjangkau bisa membantu Tesla meningkatkan daya saingnya terhadap pesaing Tiongkok yang menawarkan mobil listrik dengan harga lebih murah.
Selain itu, Saham Tesla (TSLA) terus menguat untuk sesi kesebelas berturut-turut pada hari Rabu, 10 Juli 2024 setelah analis Goldman Sachs yang meningkatkan target harga mereka untuk perusahaan kendaraan listrik tersebut. Peningkatan ini terjadi sejak periode menjelang pengumuman angka produksi dan pengiriman kuartal kedua, yang melampaui prediksi dari para analis. Kenaikan baru-baru ini telah membantu saham Tesla kembali ke wilayah positif sepanjang tahun ini.
“Saham Tesla naik 0,4% pada hari Rabu dan ditutup pada 263,26 USD. Selama 11 sesi terakhir, saham tesla telah mengalami kenaikan sebesar 44%. Dengan membentuk pola up-trend dan melampaui rata-rata perdagangan MA21, MA34, dan MA90 dalam waktu 18 hari perdagangan, saham TSLA telah melonjak ke level tertingginya secara teknikal. Tingkat akumulasi pembelian yang tinggi serta keyakinan TSLA bahwa dapat membuat kendaraan baru murah untuk bersaing dengan kompetitornya mendorong kenaikan ini. Selain itu Cybercab, model taksi robotik yang tidak memiliki roda atau pedal, akan diperkenalkan TSLA dalam waktu dekat.” Edo Ardiansyah, Equity Analyst Nanovest
Goldman menaikkan target harga Tesla dari USD 175 menjadi USD 248 atau sekitar Rp 2.883.484 menjadi Rp 4.017.438, lebih rendah dari harga Tesla yang diperdagangkan saat ini, sambil mempertahankan peringkat netral pada saham tersebut.
Jika melihat pergerakan saham Tesla sebulan terakhir saja, harga sahamnya telah mengalami kenaikan sebesar 51,93%. Chart pergerakan harga saham bisa kamu temukan di Aplikasi Nanovest, Tidak hanya grafik pergerakan saja namun juga ada penjelasan mengenai analisis saham dan harga sahamnya. Sehingga, berinvestasi di Aplikasi Nanovest sangat memudahkan para investor dalam memahami terlebih dahulu sebelum akhirnya membeli saham tersebut.
Dikutip dari Analis Goldman pada Rabu, 11 Juli 2024, “Meskipun kami terus percaya bahwa Tesla berada pada posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang mengingat posisinya yang kuat di pasar kendaraan listrik dan energi ramah lingkungan,” tulis para analis, “kami memperkirakan kondisi pasar yang lebih lemah akan membebani pendapatan dalam jangka pendek hingga menengah.”
Tesla dijadwalkan untuk mengumumkan pendapatannya setelah pasar tutup pada tanggal 23 Juli 2024, dimana perusahaan berpotensi memberikan detail tambahan tentang debut robotaxi yang direncanakan pada 8 Agustus 2024.
“TSLA juga sedang meningkatkan panel surya dan atap surya, serta Powerwall untuk penyimpanan energi. Saat ini, fokus investor tertuju pada ekspektasi menjelang rilis angka produksi dan pengiriman di 2024, yang diperkirakan dapat melampaui proyeksi analis. Jika itu terjadi maka akan menjadi rentetan kenaikan terbaru yang memungkinkan saham TSLA kembali bertahan di zona hijaunya.” Edo menambahkan.
Pergerakan harga saham tesla ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest dan Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di saham Tesla, aplikasi investasi Nanovest dapat menjadi pilihan yang tepat karena menyediakan lebih dari 2000 saham Amerika Serikat serta mempunyai lebih dari 600 aset kripto yang sangat lengkap. Nikmati keuntungan dari pergerakan pasar yang sedang hijau dengan berinvestasi di Nanovest!