Jakarta (17/ 07) – Hadir sebagai promotor lifestyle, khususnya di bidang musik,
menyelenggarakan sebuah annual event merupakan impian dari GUDlive. GUDlive memperhatikan bahwa masyarakat kita, khususnya generasi muda, sangat kaya akan bermacam talenta dan kreatifitas yang unik dan menarik. Dari hal inilah akhirnya muncul suatu gagasan untuk menciptakan suatu festival yang bisa menjadi wadah bagi beragam talenta kreatif dengan melibatkan komunitas-komunitas, yang dapat dirayakan dan dinikmati bersama di dalam satu area.
“Kami ingin mengembangkan sayap lebih lebar lagi, menciptakan satu annual event, dengan menggabungkan pertunjukan musik dan seni lainnya yang diharapkan bisa menjadi acara tetap dari Gudlive sehingga bisa terselenggara di tiap tahun nya,” ungkap Ruly PM, CEO GUDlive, menceritakan ide awal terbentuknya Gudfest.
Secara harfiah festival berasal dari bahasa Latin dari kata dasar “festa” atau pesta berarti
“pesta besar” atau sebuah acara meriah yang diadakan dalam rangka memperingati sesuatu.
Atau juga bisa diartikan dengan hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting atau bersejarah, atau pesta rakyat. Dengan semangat yang sama, diharapkan Gudfest hadir membawa kegembiraan melalui music concert, stand up comedy, dan mural instalation.
“Gudfest adalah festival untuk merayakan kegembiraan, menjadi pilihan diantara festival
lainnya yang lebih dulu hadir dengan menghadirkan lintas genre seperti musik, stand up
comedy, dan mural, dan lain sebagainya. Kami berharap nantinya festival ini akan dipenuhi oleh beragam talenta kreatif,” ungkap Bimo Nugroho, Program Director of Gudfest.
“Tahun pertama ini tentu menjadi tantangan tersendiri, tapi kami berusaha menampung
aspirasi dan keinginan anak muda Indonesia dalam bidang seni. Jadi line-up yang dihadirkan menjadi potensi baru dalam bidang musik baik international ataupun lokal,” lanjut Bimo Nugroho.
Gudfest yang akan diselenggarakan pada 2-3 November 2019 di Helipad Parking Ground
GBK, Senayan, Jakarta sudah mengumumkan 6 line-up dalam 2 fase. Fase pertama diisi oleh FUR, grup band asal Inggris yang sekarang menjadi favorit anak muda, lalu ada Pamungkas, solois yang sedang naik daun dan baru saja merilis album keduanya, kemudian disusul oleh Denisa singer dan song writer muda yang unik dan berbakat. Fase kedua diisi oleh New Hope Club, trio asal Inggris yang sedang menjajaki popularitas di kalangan milenial, lalu Syahravi solois asal Jakarta yang mencuri perhatian dengan musik elektroniknya, dan RL+Klav duo R&B yang memiliki jenis musik yang manis dan easy listening.
Penjualan tiket Gudfest sudah dibuka sejak tanggal 10 Juli 2019 lalu melalui official ticketing partner yaitu tiket.com dan blibli.com. Kategori yang sudah dapat dipilih adalah General Admission yang dijual mulai dari harga Rp550.000 hingga Rp1.100.000 (harga diluar pajak 15%).
Entertainment Manager tiket.com, Febrico mengatakan, “Kami sangat antusias bekerja sama lagi dengan Gudlive dan mendukung untuk festival pertamanya. Karena Gudfest, memiliki konsep yang sangat menarik dan kami rasa bisa menjadi ‘The Next Big Thing’ di kalangan anak muda”.
“Gudfest ini punya daya tarik sendiri bagi kami, baik dari segi line-up-nya maupun konsep
yang ditawarkan. Ditambah lagi, festival musik saat ini sedang happening, terlihat dari
respon di Instagram saat Gudlive mengeluarkan teaser untuk festival ini disambut dengan
antusias membuat kami ingin menjadi bagian dari suksesnya GUDFEST, “ungkap Ginanjar
Tri Widodo, V Tickets, Vouchers and Digital Products blibli.com.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Gudfest, follow akun instagram @gud.fest ,
@gudlive.id atau dapat hubungi Vega via email [email protected].
Sejak dibentuk dari tahun 2017, GUDlive telah berhasil menyelenggarakan Kodaline “Politics of Living Tour” (Jakartam Maret 2019), Memorable Concert KLAboration KLA Project ft. Rendy Pandugo dan Midnight Quickie (Solo, Maret 2019), Hiduplah Indonesia Maya (Solo, April 2019). Selanjtunya Greyson Chance “Portraits Live in Indonesia” (Juli, 2019), rangkaian tour Stand Up Comedy Special Show Hiduplah Indonesia Maya di 5 kota (Agustus – Oktober 2019), dan Boy Pablo Live in Jakarta (November 2019).
