Bertempat di Capitol Theater, sebuah gedung teater historis di Singapura, ajang penghargaan ASIAN ACADEMY CREATIVE AWARDS (AAA) digelar meriah semalam (7 Desember 2018). CRITICAL ELEVEN yang telah memenangkan 3 kategori (Best Actress National Winners – Adinia Wirasti, Best Actor National Winners – Reza Rahadian, dan Best Direction Fictional National Winners – Monty Tiwa & Robert Ronny) berkesempatan bertanding di ajang final semalam, berhadapan dengan total 47 negara yang mengikuti ajang ini.
“Ketika mengetahui lawan kami adalah film-film dari Jepang, China, Korea, dan Australia, jujur saja saya pribadi tidak berharap banyak untuk menang. Menjadi finalis dan membawa nama Indonesia saja sudah membanggakan. Sewaktu kategori Best Director dimenangkan oleh film India, Sacred Game saya malah bangga bisa bertanding dengan film serial kelas dunia produksi Netflix seperti Sacred Games ini, ” ujar Robert Ronny selaku produser dan sutradara.
“Tetapi saat Adinia Wirasti disebut sebagai pemenang Best Actress in A Leading Role setelah bertarung ketat dengan Yuko Takeuchi dari Jepang lewat film Miss Sherlock, kami semua dari tim CRITICAL ELEVEN berteriak histeris!” imbuh Ronny dengan semangat. Bagi Robert Ronny, selaku produser Legacy Pictures, Adinia Wirasti tentu saja sangat layak memenangkan penghargaan ini. Ia sejak awal mengagumi akting dan dedikasi Asti. Terhitung sejak Kapan Kawin, Ada Apa Dengan Cinta 2, Kartini dan CRITICAL ELEVEN, Adinia Wirasti sudah membintangi 4 (empat) film produksi Legacy Pictures. Kemenangan Asti di ajang ini merupakan legitimasi bagi Ronny bahwa pilihannya untuk selalu bekerja sama dengan Asti sangatlah tepat.
Michael McKay selaku ketua penyelenggara Asian Academy Creative Awards tahun ini menjelaskan bahwa para juri terdiri dari professional di bidang film dan televisi dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Meksiko, Argentina dan beberapa negara mapan lainnya. Jadi jelas bukan line up juri yang main-main.
“Saya tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan ini sebelumnya. Apalagi ketika tahu bahwa juri-juri Asian Academy Creative Awards adalah juri profesional yang berasal dari USA, Canada, UK, Mexico dan Argentina. Award ini bisa saya terima tentunya atas kerja keras dan dukungan berbagai pihak. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ika Natassa yang telah menulis novel Critical Eleven dan mempercayakan saya untuk menghidupkan tokoh Anya. Terima kasih juga untuk seluruh pembaca novelnya. Terima kasih kepada produser Pak Chand Parwez serta kedua sutradara Monty Tiwa dan Robert Ronny atas kerja kerasnya membuat novel ini menjadi sebuah film. Terima kasih kepada penonton yang sudah menonton film Critical Eleven. Terima kasih kepada partner bermain saya, Reza Rahadian yang telah membantu saya dalam memerankan tokoh Anya. Terima kasih kepada seluruh crew dan cast ang telah bekerja bersama dengan hati. Terima kasih juga kepada Hooq atas dukungannya kepada film ini. Terima kasih kepada seluruh pendukung setia saya, keluarga, sahabat yang dukungannya tidak pernah putus,” tutur Asti (Adinia Wirasti).
“Pada akhirnya penghargaan dan nominasi ini memacu kami semua untuk terus belajar dan berkarya lebih baik lagi,sehingga bisa mewakili Indonesia di ajang penghargaan internasional bergengsi lainnya seperti ini lagi. Saya berterima kasih kepada semua pemain dan kru film CRITICAL ELEVEN terutama Pak Chand Parwez Serbia, partner saya Monty Tiwa, Ika Natassa sebagai penulis novel CRITICAL ELEVEN dan juga Jenny Jusuf sebagai penulis skenario film ini.
Dan tentu saja Reza Rahadian dan Adinia Wirasti yang bermain sangat luar biasa dan mengangkat film ini menjadi sesuatu yang spesial,” tutup Ronny.