Sunday, January 19, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeHeadlinesAntisipasi Bonus Demografi, SMKN 1 Brebes dan SMKN Matesih Tingkatkan Minat Wirausaha...

Antisipasi Bonus Demografi, SMKN 1 Brebes dan SMKN Matesih Tingkatkan Minat Wirausaha Siswa

Jakarta, Agustus 2021 – Indonesia memiliki jumlah angkatan kerja yang besar, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah angkatan kerja pada bulan Februari 2021 sebanyak 139,81 juta orang. Pada tahun 2020 hingga 2035 diperkirakan Indonesia akan menikmati bonus demografi dikarenakan jumlah penduduk usia produktif mencapai hampir 70% dari total penduduk Indonesia. Meski memberikan banyak peluang, bonus demografi juga bisa menjadi tantangan mengingat pandemi saat ini dapat menjadi ancaman kesehatan dan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan bonus demografi. Salah satu syarat agar bonus demografi bisa dimanfaatkan secara optimal adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja. Saat ini tenaga kerja yang dibutuhkan industri adalah tenaga pelaksana. Sementara itu sebagian lulusan perguruan tinggi dicetak untuk menjadi perencana atau pemikir.

Salah satu lembaga pendidikan yang umumnya mencetak tenaga pelaksana adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan subsistem pendidikan nasional. Untuk itu saat ini berbagai strategi telah dilaksanakan pemerintah untuk mendukung penciptaan manusia unggul khususnya pada pendidikan kejuruan atau vokasi salah satunya melalui program SMK Pusat Keunggulan (Center of Excellence). Melalui program ini pemerintah membenahi kurikulum pendidikan vokasi bersama industri sehingga sebagian materinya adalah praktik. Pemerintah pun memperbaiki fasilitas dan meningkatkan kualitas tenaga pengajar untuk meningkatkan kemampuan praktis pada peserta didik.

SMK Negeri 1 Brebes merupakan salah satu sekolah di provinsi Jawa Tengah yang mendapatkan predikat sebagai SMK Pusat Keunggulan pada kompetensi keahlian Tata Busana. Melalui program Center of Excellence, SMKN 1 Brebes mendapatkan bantuan beberapa hal penunjang proses pembelajaran di sekolah. Salah satunya melalui pembangunan gedung laboratorium praktik yang turut melibatkan sekolah dalam bekerja sama dengan tim teknisi perencanaan pembangunan. Nantinya pembangunan sarana ini diharapkan dapat memberikan pengalaman peserta didik SMK 1 Brebes sesuai dengan dunia industri yang akan dihadapi saat lulus didukung dengan pengadaan alat – alat praktek dan program pembelajaran dalam kompetensi keahlian Tata Busana.

Tidak hanya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, program Center of Excellence juga menerapkan model pembelajaran TEFA (Teaching Factory) secara mandiri serta berupaya untuk menerapkan budaya kerja berstandar industri dalam pembelajaran. “Kalau dulu di SMK siswa dididik untuk bekerja di industri, saat ini ada tambahan pelajaran untuk menjalankan bisnis. Jadi siswa nantinya tidak hanya bekerja di industri tetapi juga percaya diri untuk menjalankan bisnis sendiri. SMKN 1 Brebes khususnya kompetensi keahlian tata busana bekerja sama dengan industri diantaranya Studio F+ Semarang dimana guru diberi pelatihan tentang desain busana mulai dari pemilihan bahan, pembuatan motif secara digital. Sehingga dalam kurikulum ini sekolah tidak hanya menyiapkan tenaga siap kerja namun juga mampu berfikir kreatif untuk melihat peluang bisnis yang ada.” ucap Bapak Drs. Bejo, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Brebes.

SMK sebagai lembaga pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan keahlian atau keterampilan terapan tertentu menjadi pemegang kunci dalam membekali anak bangsa kita untuk bersaing secara global di masa depan. Strategi pembangunan pendidikan kejuruan perlu dirancang untuk memanfaatkan momentum bonus demografi nantinya. Saat ini kemahiran pendidikan kejuruan telah berubah orientasinya menjadi demand-driven dimana peserta didik disiapkan untuk kompeten dari sisi hard skill, soft skill maupun karakter.

Pemerintah menargetkan pembangunan SMK Pusat Keunggulan (Center of Excellence) mampu menjadi pusat training dan memiliki otorisasi untuk mensertifikasi guru atau siswa. Di tahun 2020, SMK N Matesih yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah juga ditetapkan sebagai Center of Excellence pada kompetensi keahlian multimedia. Pada tahap awalnya pemerintah mengembangkan sarana fisik SMK dalam bentuk pembangunan laboratorium, pengadaan alat praktek berstandar industri hingga menghadirkan fasilitas laboratorium berstandar industri dan dunia kerja.

Untuk mencapai target seperti yang diinginkan sebuah SMK sebagai Center of Excellence, maka pengembangan dilanjutkan dengan melakukan kerjasama dengan pihak IDUKA (Industri dan Dunia Kerja). Dalam hal ini SMK N Matesih bekerjasama dengan PT EDUCA Sosfomedia Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang teknologi dan konten digital baik berupa aplikasi, games, dan animasi. Beberapa program kerjasama dengan IDUKA adalah dalam hal sinkronisasi kurikulum, magang guru, magang siswa, guru tamu, kelas industri, penyaluran lulusan hingga sertifikasi kompetensi.

Salah satu tahapan untuk mewujudkan modal manusia berkualitas dan memanfaatkan bonus demografi adalah dengan meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia. Dalam hal ini SMK berperan penting sebagai pencetak sumber daya manusia dengan usia kerja produktif. “Dalam menghadapi fenomena bonus demografi kami melatih para siswa agar memiliki pola berpikir, wawasan dan kreatifitas yang tinggi. Melalui prospek kerja pada kompetensi keahlian multimedia seperti web designer, animator, fotografer, editor video siswa ditanamkan kesadaran serta kepekaan sosial sehingga ketika lulus mereka dapat siap terjun di dunia kerja. Disisi lain mereka juga dapat membuka usaha sendiri sesuai kemampuan dan keterampilan masing-masing, menciptakan lapangan kerja baru untuk ikut andil membantu pemerintah dalam memanfaatkan bonus demografi.” ucap Anita Iskhayati, Kepala Program Multimedia SMKN Matesih.

Untuk memetik keuntungan bonus demografi tentu diperlukan pembangunan sumber daya manusia berkualitas sehingga kualitas tenaga pendidik dan guru pun perlu ditingkatkan. Dalam hal kebijakan strategis untuk sekolah kejuruan, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia bekerja sama dengan Dyandra Academy (PT Dyandra Promosindo) menghadirkan Digital Marketing Development Program dalam hal ini untuk pengembangan kemampuan praktis guru dan tenaga pendidik SMK di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya pada tanggal 14 – 25 Juni 2021. Ketersediaan tenaga pendidik yang kompeten merupakan salah satu strategi pembenahan pemerintah dalam rangka memperkuat sumber daya manusia dari pendidikan kejuruan.

“Melalui kerjasama Dyandra Academy dengan Dirjen Vokasi dari segi tenaga pendidik kami harap dapat menjadikan pendidikan kejuruan sebagai investasi jangka panjang karena dengan tenaga pendidik yang kompeten dapat menghasilkan lulusan kompeten yang sudah siap menjadi angkatan kerja yang berkompeten dan berdaya saing. Kualitas juga dengan mudah menyesuaikan dengan industri karena sejak awal sudah langsung diterjunkan ke industri.” ucap Rumpoko, Director Dyandra Academy.

***
Tentang Dyandra Academy
Dyandra Academy merupakan bakti dari kiprah Dyandra Promosindo di industri MICE dalam bidang pendidikan melalui pemahaman dan pengalaman langsung dalam mengelola sebuah event.
Program Dyandra Academy terbuka bagi fresh graduate maupun mahasiswa yang masih kuliah dari berbagai jurusan yang memiliki minat untuk pengelolaan event. Melalui Dyandra Academy, para peserta diberikan ilmu dan informasi mengenai industri MICE dan berkesempatan untuk terjun langsung dalam event yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo.
Dyandra Academy juga telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa universitas terkemuka diantaranya Universitas Indonesia, Politeknik Negeri Jakarta, Sahid Politeknik Jakarta, Sekolah Tinggi Pariwisata, dan Universitas Multimedia Nusantara. Kerjasama ini sehubungan dengan kebutuhan SDM dengan kategori magang, volunteer, kuliah umum, dan seminar yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Tentang Dyandra Promosindo
Dyandra Promosindo adalah Professional Exhibition/Event Organizer (PEO) di Indonesia yang merupakan sub-holding company dari PT Dyandra Media International, Tbk (DYAN). Sejak berdiri pada tahun 1994, Dyandra Promosindo berhasil mencetak rekam jejak pameran yang mengesankan di seluruh Indonesia. Dyandra Promosindo telah menggelar lebih dari 850 pameran di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Medan dan berbagai kota besar lain di Indonesia.
Hingga saat ini Dyandra Promosindo tercatat membawahi 11 anak perusahaan yang bergerak pada bidang event/exhibition organizer, concert promoter dan juga digital agency. Kesebelas anak perusahaan tersebut diantaranya PT Dyandra Communication (Dyacomm), PT Fasen Creative Quality (Quad), PT Visicita Imaji Semesta (Visicomm), PT Idea Besar Komunika (Ideacomm), PT Visi Sarana Media Digital (Underlined), PT Dyan Mas Entertainment (DME Asia), dan PT Dyandra Global Edutainment.
Dengan lebih dari 1.000 peserta pameran setiap tahun, termasuk peserta dari luar negeri, Dyandra Promosindo telah membuktikan diri sebagai rekan bisnis terpercaya sambil terus meningkatkan diri menuju budaya pameran yang lebih baik di Indonesia. Berbagai event yang telah diselenggarakan antara lain pameran B2B, pameran B2C, konser musik dan festival, konferensi dan summit.
Dyandra Promosindo telah menjadi PEO pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem kualitas manajemen. Pameran yang diselenggarakan antara lain: Indonesia International Motor Show, Indonesia International Furniture Expo, Indonesian Petroleum Association Convex, International Franchise, License and Business Concept Expo & Conference, dan lain-lain.

R Indra Rezky Kencana Dewa
R Indra Rezky Kencana Dewahttps://www.warnaplus.com
MICE & Lifestyle Portal Contact: +6287889015567 [WA & Call] Advertising: +6287889015567 [WA] Email: [email protected]
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments