Jakarta, 1 September 2019. BNI Syariah berkomitmen untuk menstimulasi dan mendorong pertumbuhan pelaku usaha / entrepeneur di bidang ekonomi kreatif (ekrafpreneur) dan pengusaha rintisan (startup) berbasis syariah. Hal ini dilakukan melalui kompetisi Deureuham 2019: Islamic Creative Economy Competition.
Deureuham 2019 merupakan hasil kolaborasi antara BNI Syariah dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Peserta kompetisi usaha kreatif Deureuham 2019 telah menjalani proses yang cukup panjang mulai dari roadshow dan pendaftaran di masing-masing kota dilanjutkan seleksi administrasi, penjurian regional yang sangat ketat sampai dengan terpilihnya 30 finalis untuk mengikuti bootcamp sebagai pembekalan di Bandung.
Di akhir kegiatan bootcamp, terpilih 8 pemenang dari 4 subsektor. Pada subsektor kriya dan desain produk dimenangkan oleh Genjiwarestore sebagai juara pertama dan PALA Nusantara sebagai juara kedua. Pada subsektor jasa kreasi digital dimenangkan oleh Social Kreatif sebagai juara pertama dan Hey Jong sebagai juara kedua. Pada subsektor kuliner dimenangkan oleh Pukis Badran sebagai juara pertama dan Katuju Indonesia sebagai juara kedua. Pada subsector teknologi dimenangkan oleh Learn Qur’an sebagai juara pertama dan Cerebrum sebagai juara kedua.
Para pemenang Deureuham 2019 diharapkan mampu meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing usaha ekonomi kreatifnya. Selain itu pemenang juga diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan berkesinambungan yang dapat menciptakan lapangan kerja di masa depan.
Pada hari Minggu, (1/9) bertepatan dengan hari terakhir event BNI Syariah Islamic Tourism Expo 2019, BNI Syariah bersama Bekraf mengumumkan dan memberikan award kepada para pemenang kompetisi usaha kreatif ini dari masing-masing kategori,
Hadir dalam acara ini Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati dan Sekretaris Utama Bekraf, Restog Krisna Kusuma.
Dhias Widhiyati mengatakan, “Alhamdullilah dengan antusiasme peserta Deureuham yang mencapai 1.701 peserta dari lima regional, BNI Syariah memiliki partner baru dalam menebarkan hasanah. Kami ucapkan terima kasih kepada Bekraf atas sinergi yang baik dalam penyelenggaraan Deureuham 2019.”
Dalam ajang Deureuham 2019, BNI Syariah memberikan support berupa akses permodalan dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing para pelaku ekonomi kreatif melalui business matching dan business coaching kepada para peserta di lima regional yaitu Bandung, Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, dan Makassar.
“Kami berharap, pada tahun berikutnya, Deureuham dapat kembali diselenggarakan dan BNI Syariah tetap menjadi satu-satunya partner perbankan bagi Bekraf dalam menyelenggarakan kompetisi tersebut,” kata Dhias disela sambutannya.
Sampai Juni 2019, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp 5,9 triliun atau naik 39% secara tahunan atau year on year (yoy). Pembiayaan UMKM ini terdiri dari pembiayaan langsung dan melalui linked program atau executing dengan kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), Koperasi dan Lembaga keuangan mikro, Baitul Maal Wattamwil (BMT).
Selain awarding pemenang Deureuham 2019, pada hari terakhir BNI Syariah Islamic Tourism Expo 2019 juga dilangsungkan kegiatan nonton bareng film Iqro 2 bersama 100 anak istimewa bersama artis pemeran utama Iqro 2, Nurra Datau. Ada pula talkshow BNI Life dengan tema Tips Konsep Asuransi syariah; talkshow dengan tema Regulasi Terkini Umroh & Haji Khusus; dan Goverment Talk dengan tema Peran Kedeputian Bekraf pada ekosistem Deureuham.
Government Talk tersebut menghadirkan Sekretaris Utama Bekraf, Restog Krisna Kusuma; Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo; Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari; Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Puji Mulia Simandjuntak; Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Bekraf, Ari Juliano Gema; Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf, Endah Wahyu Sulistianti; Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Bekraf, Wawan Rismawan; Direktur Akses Perbankan Syariah Bekraf, Yuke Sri Rahayu; dan Pemimpin Divisi Bisnis Mikro BNI Syariah, Budi Aristianto.
Tentang Deureuham
Deureuham adalah sebuah rangkaian program yang bertujuan untuk mendorong para pelaku ekonomi kreatif berbasis syariah untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dari Perbankan Syariah. Derap Ekrafpreneur merupakan sebuah istilah yang diangkat dalam program ini dan memiliki makna Ekrafpreneur yang berderap bergerak. Sedangkan Hasanah, bermakna kebaikan. Dalam program ini, Hasanah menjadi istilah yang menggambarkan karakter islami dan syariah yang menjadi ciri khas program. Ekrafpreneur yang berderap bergerak memiliki tujuan kebaikan. Hasanah juga sudah lekat digunakan oleh BNI Syariah yang merupakan partner strategis dari program ini. Mulia menggambarkan bahwa arah yang dituju adalah ekonomi yang mulia, dimana bertujuan untuk dapat memberdayakan sesama.
Tentang Bekraf
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.
Tentang BNI Syariah
BNI Syariah bermula sebagai Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,94% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi infrastruktur BNI Induk diantaranya layanan lebih dari 16.000 ATM BNI, ditambah ribuan jaringan ATM Bersama, ATM Prima serta ATM berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia, fasilitas 24 jam BNI Call (021-1500046), SMS Banking, dan BNI Internet Banking. Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu 349 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 1.584 Kantor Cabang BNI yang melayani pembukaan rekening syariah. *
Tentang Hasanah
Hasanah merupakan corporate campaign BNI Syariah yang memiliki makna “segala kebaikan” bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan Negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al Baqarah 201). Hasanah merupakan sebuah nilai yang disarikan dari Al – Quran dan menjadi identitas BNI Syariah dalam menebarkan kebaikan melalui insan hasanah dan produk / layanannya. Cita – cita mulia yang ingin disampaikan melalui nilai Hasanah adalah kehadiran BNI Syariah dapat membawa kebaikan bagi seluruh pihak serta menjadi Rahmatan Lil’ Alamin. Hasanah didasari oleh Maqoshid Syariah yang berarti tujuan dari ditetapkannya syariah (hukum agama) yaitu untuk melindungi keyakinan, keberlangsungan hidup, dan hak asasi manusia terdiri dari lima hal yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.
Dewan Pengawas Syariah: Ketua: K.H. Ma’ruf Amin; Anggota: DR. Hasanudin M. AG.
Dewan Komisaris: Komisaris utama: Fero Poerbonegoro; Komisaris: Rizqullah, Max Niode, Imam Budi Sarjito.
Direksi: Direktur Utama: Abdullah Firman Wibowo; Direktur Bisnis: Dhias Widhiyati; Direktur Kepatuhan dan Risiko: Tribuana Tunggadewi; Direktur Keuangan dan Operasional: Wahyu Avianto; SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan: Iwan Abdi.