JAKARTA, 12 Mei 2023 – Puluhan ribu Survivors di 65 kota di Indonesia akan mulai bertarung bertarung di FFML: Nusantara Series City Qualifier, pada Sabtu (13/5/2023). Babak ini akan menjadi awal perjalanan bagi tim komunitas untuk mewujudkan mimpinya menjadi bagian dari Free Fire Master League Season 8, sebagai kompetisi tertinggi esports Free Fire di Indonesia. Rangkaian turnamen FFML: Nusantara Series akan digelar melalui babak City Qualifier, Region Qualifier, dan Main Stage sepanjang Mei-Juli 2023.
FFML: Nusantara Series City Qualifier akan digelar selama 4 pekan, dari 13 Mei-4 Juni 2023. City Qualifier pekan pertama hadir di 12 kota, di antaranya Padang, Singkawang, Bekasi, Jogja, Probolinggo, Bali, dan Soppeng. Selepas pekan pertama, City Qualifier akan berlanjut ke 53 kota lainnya, seperti Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Purwodadi, Nganjuk, Samarinda, Polewali Mandari, Makassar, Maluku, Manokwari, dan Jayapura. Babak ini diikuti oleh puluhan, hingga ratusan tim komunitas di setiap kota, artinya ada puluhan ribu Survivors yang siap bertarung di babak City Qualifier.
Adapun, jadwal lengkap babak City Qualifier FFML: Nusantara Series, adalah sebagai berikut:
- 13-14 Mei 2023: Soppeng, Padang, Bengkulu, Bali, Bontang, Singkawang, Bekasi, Subang, Kudus, Jogja, Sidoarjo, dan Probolinggo
● 20-21 Mei 2023: Palopo, Kendari, Pekanbaru, Lampung, Lombok, PontianakBanjarbaru, Bogor, Tangerang, Cianjur, Purwakarta, Indramayu, Kendal, Brebes, Surabaya, Madiun, dan Jayapura.
- 27-28 Mei 2023: Makassar, Gorontalo, Deli Serdang, Bangka Belitung, Palembang,Bima, Palangkaraya, Balikpapan, Depok, Serang, Karawang, Salatiga, Banyumas, Purwodadi, Madura, Nganjuk, Pasuruan, dan Manokwari.
- 3-4 Juni 2023: Polewali Mandar, Manado, Palu, Medan, Batam, Jambi, Kupang, Tarakan, Samarinda, Jakarta, Cikarang, Bandung, Majalengka, Solo, Jombang, Malang, dan Maluku
Tim-tim terbaik dari 65 kota City Qualifier akan melaju ke babak Region Qualifier yang akan dimulai pada 17 Juni 2023–2 Juli 2023. Babak ini dibagi ke dalam 10 wilayah, mulai dari Sumatra, Sulawesi, Jawa, Bali Nusra, Kalimantan, hingga Maluku & Papua. Semua tim akan saling beradu untuk mencari yang terbaik untuk lolos ke babak Main Stage. Secara total, akan ada 10 tim yang mewakili 10 wilayah yang akan lolos ke babak pamungkas dari FFML: Nusantara Series tersebut.
Sementara itu, pembagian wilayah Region Qualifier FFML: Nusantara Series adalah sebagai berikut:
- Jawa 1: Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cikarang, Bogor, Serang, Depok 2.
- Jawa 2: Bandung, Purwakarta, Subang, Indramayu, Karawang, Majalengka, Cianjur 3.
- Jawa 3: Kudus, Kendal, Solo, Jogja, Banyumas, Purwodadi, Salatiga, Brebes 4.
- Jawa 4: Surabaya, Kediri, Madura, Sidoarjo, Jombang, Nganjuk, Probolinggo, Madiun, Pasuruan, Malang
- Bali Nusra: Bali, Bima, Lombok, Kupang
- Papua & Maluku: Manokwari, Maluku, Jayapura
- Sulawesi: Soppeng, Makassar, Manado, Palu, Palopo, Kendari, Polewali Mandar, Gorontalo
- Kalimantan: Palangkaraya, Pontianak, Bontang, Tarakan, Singkawang, Banjarbaru, Balikpapan, Samarinda
- Sumatra 1: Pekanbaru, Batam, Padang, Medan, Deli Serdang
- Sumatra 2: Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung
Babak Main Stage dari FFML: Nusantara Series akan hadir pada 28-16 Juli 2023 dengan mempertemukan 10 perwakilan dari Region Qualifier, 5 tim Open Qualifier atau Arena Mode, dan 3 tim peringkat 13-15 FFML Season 7. Dengan demikian, akan ada total 18 tim yang bertanding di babak pamungkas FFML: Nusantara Series. Sebanyak 6 tim terbaik dari laga ini akan mendapatkan hak untuk berkompetisi di FFML Season 8.
Tak hanya memperebutkan tiket menuju panggung utama FFML Season 8, FFML: Nusantara Series juga akan menjadi ajang tim komunitas Free Fire di seluruh Indonesia untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp263 juta. Jumlah ini terbagi ke dalam Rp78 juta prize pool untuk babak City Qualifier, Rp35 juta untuk Region Qualifier, dan Rp150 juta untuk babak Main Stage.
FFML Season 8 akan menjadi musim pertama FFML memperkenalkan FFML: Nusantara Series sebagai skema kualifikasi. Melalui skema ini, Free Fire membuka kesempatan yang lebih luas kepada lebih banyak talenta esports di berbagai penjuru Indonesia untuk bisa berpartisipasi di FFML. Hal ini juga membuat seri kompetisi FFML menjadi salah satu turnamen esports paling inklusif di tanah air.
