Thursday, March 6, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeBreaking NewsDe Tjolomadoe: Pabrik Gula Bersejarah yang direvitalisasi oleh PTPP Menjadi Destinasi Wisata...

De Tjolomadoe: Pabrik Gula Bersejarah yang direvitalisasi oleh PTPP Menjadi Destinasi Wisata Heritage Kelas Dunia

Sebuah bangunan bersejarah di Jawa Tengah kini telah bertransformasi menjadi ikon wisata heritage yang memadukan sejarah, budaya, dan modernitas. De Tjolomadoe, yang dulunya merupakan Pabrik Gula Colomadu, kini hadir sebagai destinasi wisata berkelas internasional berkat proyek revitalisasi yang dipimpin oleh PT PP (Persero) Tbk bersama PT Sinergi Colomadu. Proyek yang berlangsung pada 2017–2018 ini berhasil menghidupkan kembali pabrik gula berusia lebih dari satu abad tanpa menghilangkan identitas sejarahnya.

Dengan pendekatan konservasi yang cermat dan inovasi arsitektural, De Tjolomadoe kini tidak hanya menjadi pusat wisata budaya, tetapi juga ruang multifungsi untuk berbagai kegiatan seni, bisnis, dan hiburan.Menghidupkan Kembali Jejak Sejarah Pabrik Gula Colomadu didirikan pada tahun 1861 oleh Sultan Mangkunegara IV dan sempat menjadi salah satu pabrik gula terbesar di Hindia Belanda. Namun, sejak berhenti beroperasi pada tahun 1998, bangunan ini mengalami degradasi yang cukup parah. Menyadari nilai historis yang terkandung, pemerintah melalui Kementerian BUMN menginisiasi proyek revitalisasi agar situs ini dapat difungsikan kembali.

PT PP (Persero) Tbk, sebagai perusahaan konstruksi terkemuka, memainkan peran penting dalam proyek ini dengan menghadirkan inovasi desain yang mempertahankan keaslian struktur bangunan sekaligus menyesuaikannya dengan kebutuhan masa kini. Berbagai elemen asli seperti mesin gilingan tebu dan struktur bangunan utama tetap dipertahankan, menjadikan De Tjolomadoe sebagai museum hidup yang membawa pengunjung kembali ke masa kejayaan industri gula Indonesia. Revitalisasi De Tjolomadoe bukan sekadar restorasi bangunan tua, tetapi juga rebranding total yang menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan.

Wisatawan asal Malang mengungkapkan “Ide Wisata Museum ini penuh sejarah dan sangat menarik, terutama dengan adanya tambahan experience berbeda seperti mengendarai Mobil Antik ini.” ungkapnya.

Beberapa inovasi utama yang diterapkan dalam proyek ini antara lain konservasi arsitektural dimana struktur bangunan diperkuat dengan transfer beam agar lebih kokoh tanpa mengubah bentuk aslinya. Tidak hanya itu pihak PTPP melakukan pemanfaatan sesin eksisting. Mesin-mesin tua yang dulu digunakan untuk produksi gula kini menjadi elemen desain yang memperkaya nilai estetika museum. Mengenai design dilakukan dengan Desain Interior Modern yang merupakan perpaduan gaya industrial dengan sentuhan modern menciptakan suasana unik yang menggabungkan masa lalu dan masa kini. Rebranding dan pengembangan fasilitas juga dilakukan. Hal ini maksudhkanagar public dapat melihat dari pabrik gula menjadi pusat wisata heritage, ruang MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions), dan area komersial.

Fasilitas dan Daya Tarik De Tjolomadoe 

Kini, De Tjolomadoe tidak hanya menawarkan wisata sejarah, tetapi juga pengalaman interaktif dan fasilitas berstandar internasional, seperti Museum De Tjolomadoe yang menampilkan sejarah pabrik gula dengan berbagai koleksi asli dan mesin-mesin peninggalan. Ada juga besali Café – Menghadirkan suasana industrial dengan pilihan kuliner khas. Selain itu bisa kita kunjungi Area Komersial & Creative Space , yakni tempat bagi pelaku UMKM dan industri kreatif untuk berkembang. Satu lagi dilokasi tersebut terdapat Venue MICE yang menjadi fasilitas pertemuan dan hiburan seperti Tjolomadoe Concert Hall, Sarkara Multifunction Hall, dan Amphitheatre Outdoor, yang telah menjadi lokasi konser dan event internasional. Dengan konsep ini, De Tjolomadoe tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi pusat kegiatan budaya dan ekonomi yang memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Dari Surabaya.. Kami Jauh-jauh ke De Tjolomadoe, menarik banget dan pasti main lagi kesini bawa keluarga. Nilai Sejarah menjadikan De Tjolomadoe ini sangat menarik.” ujar salah seorang wisatawan.

Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari peran PT PP (Persero) Tbk dalam menghadirkan desain dan konstruksi yang mengedepankan keseimbangan antara pelestarian dan inovasi. Berkat pendekatan ini, De Tjolomadoe berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya: Indonesia Leading Heritage Convention Center 2024/2025, Abiwara Pariwisata Tahun 2019, Stevie Awards 2019 – Innovation in Brand Renovation/Re-Branding, New Achievement Asia Pacific Award 2020, Rekor MURI (2018) – Tumpeng Terbanyak (17.854 buah) dan Rekor MURI (2019) – Lukisan Gulali Rasa Jahe Terbesar di Indonesia.

Kedepannya akan tersedia paket wisata dengan Candi Prambanan dan Borobudur, memadukan Wisata Alam, Budaya dan Sejarah yang didukung oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) selaku salah satu shareholder De Tjolomadoe.

Sebagai ikon wisata heritage, De Tjolomadoe terus dikembangkan untuk menjadi pusat seni, budaya, dan pariwisata unggulan di Indonesia. Dengan mempertahankan nilai sejarah sambil mengadaptasi inovasi modern, kawasan ini diharapkan dapat menjadi model sukses bagi revitalisasi bangunan bersejarah lainnya.

Tentang PT PP (Persero) Tbk

PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Saat ini, PTPP memiliki 7 (tujuh) lini bisnis yang terintegrasi mulai dari Upstream, Middlestream sampai dengan Downstream, yang meliputi: Energi, Properti, Infrastruktur, Jasa Konstruksi, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Peralatan Berat dan Pracetak. PTPP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia.

PTPP merupakan pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional atas hasil karyanya. PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk (kode emiten: PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%. Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, PTPP berekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di tahun 2016.

Pada tahun 2017, entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat PT PP Presisi Tbk (kode emiten: PPRE) melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 23% saham ke publik. Untuk menghadapi era Industry 4.0, PTPP melakukan strategi operasional excellence dengan menerapkan sistem informasi yang handal, yaitu ERP sebagai enterprise system utama yang didukung berbagai aplikasi penunjang operasional dalam menjawab tantangan dan kebutuhan perusahaan kedepan. PTPP juga menerapkan penggunaan Building Information Modeling (BIM) serta penguasaan teknologi baru lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, akurasi dan efisiensi serta menjadi perusahaan yang unggul serta excellence.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments