warnaplus.com- Digitalisasi yang semakin menguasai kehidupan manusia menyebabkan rentang perhatian masyarakat semakin menurun. Orang-orang sekarang cenderung menginginkan semuanya serba cepat. Termasuk jika mereka sedang menjelajah internet untuk mencari informasi melalui website atau media sosial.
Apalagi di era digital ini, website sudah menjadi bagian penting dari bisnis dan berperan aktif, tidak hanya sebagai sumber informasi, namun juga sebagian besar sudah memanfaatkannya sebagai sarana transaksi jual beli. Pelanggan pun akan mengharapkan website dengan performa cepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dilansir dari Forbes, orang-orang akan merasa tidak nyaman jika harus menunggu sebuah website untuk loading terlalu lama. Jika yang mereka buka adalah website bisnis atau marketplace, besar kemungkinan bagi mereka untuk meninggalkan laman tersebut dan beralih ke website atau platform lain.
Akril Valerat Deainert Wierfi, Product Manager Niagahoster, mengatakan, website bisnis yang lambat akan membuat orang tidak jadi membeli produk di sana. “Bahkan menurut Google, kalau website loading lebih dari 3 detik, siap-siap saja akan ditinggal 53% calon pembeli,” ujar wanita yang akrab disapa Dea itu.
Website Lambat Timbulkan Banyak Kerugian
Selain menyebabkan kehilangan calon pembeli, website lambat juga akan menimbulkan kerugian lain karena hanya 30% dari pengguna internet yang memiliki kesabaran hingga 6-10 detik untuk menunggu website yang sedang loading. Lebih dari itu, mereka akan keluar dari website tersebut.
“Website lambat juga akan menjatuhkan reputasi bisnis. Karena jika websitenya sulit diakses, mayoritas calon konsumen tidak akan tertarik untuk kembali ke website itu. Angkanya bisa mencapai 70%,” tambah Dea.
Dikutip dari Business, Google juga menggunakan statistik kecepatan loading website sebagai faktor untuk menentukan peringkat website atau urutan muncul di laman Google. Semakin jauh urutan website, semakin sedikit orang yang akan menemukan dan mengunjungi website tersebut. Alhasil, akan berdampak pada jumlah penjualan.
Website dengan loading lambat juga dianggap sebagai cerminan profesionalitas suatu bisnis. Pengunjung yang mengalami pengalaman tidak menyenangkan karena website lambat juga memiliki peluang besar untuk menyebarkannya pada keluarga dan kerabat, bahkan pada netizen secara umum. Sehingga, kecepatan website harus menjadi salah satu prioritas.
Tingkatkan Penjualan dengan Performa Handal Website
Untuk mengetahui kecepatan loading website, Google memiliki PageSpeed Insights yang bisa digunakan. Selain itu, pengecekan kecepatan juga bisa dilakukan di beberapa tools untuk mengecek kecepatan website secara gratis yang bisa menunjukkan aspek yang mempengaruhi cepat lambatnya suatu website.
Pemilik website juga bisa meminta feedback dari para pengunjung yang bisa meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Jika sudah mengetahui masalah yang dimiliki, pemilik website bisa memperbaikinya agar website memiliki performa yang handal dan akan membantu untuk meningkatkan penjualan.
“Banyak aspek yang bisa menyebabkan website lambat. Dari mulai server web hosting yang kurang baik, tema yang berat, terlalu banyak plugin, terlalu banyak iklan yang dipasang, atau ukuran database yang terlalu besar,” ujar Dea.
Memilih hosting yang tepat adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah loading website. Penyedia hosting yang tepat akan menyediakan spesifikasi server dan fitur-fitur penting yang dapat mendukung kecepatan website. “Salah satu web hosting yang bisa menjadi pilihan adalah Niagahoster karena memiliki waktu loading 344 milidetik dan uptime rate 99,999%,” tutup Dea.