TANGSEL, BANTEN”warnaplus.com” – Berawal dari upaya penyediaan layanan kesehatan secara adil bagi seluruh kalangan masyarakat di Indonesia. Pada tahun 2001 Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa hadir dengan konsep pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu. Diresmikan langsung oleh Wakil Presiden saat itu Hamza Haz, LKC mampu menjadi harapan bagi tersedianya fasilitas kesehatan yang sulit dijangkau dan minim sumberdaya, terutama akses serta jaminan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat dhuafa pada saat itu.
Dua dekade berkiprah mengabdi untuk negeri, LKC Dompet Dhuafa terus berperan aktif dalam kegiatan global, yaitu Sustainable Development Goals (SDG’s) pada poin 2 (dua) bebas kelaparan, 3 (tiga) kesehatan dan kesejahteraan, 5 (lima) kesetaraan gender dan 6 (enam) air bersih dan sanitasi.
“Telah 20 tahun LKC Dompet Dhuafa berkiprah khususnya di daerah-daerah 3T (Terpencil, Terluar, dan Tertinggal) disitulah LKC berkiprah untuk bisa berkontribusi meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan bagi masyarakat. Secara singkat Dompet Dhuafa melalui LKC ingin hadir untuk mendukung Indonesia agar bisa meningkatkan kesejahteraannya pada saat 2045 yang kita sebut sebagai Indonesia Emas dengan tidak menyisakan masyarakat yang tidak bisa menikmati kesejahteraan, layanan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya, sehingga tujuan SDG’s terutama untuk menghilangkan kelaparan, stunting, kemudian memperbaiki kesehatan, air bersih, dan sebagainya akan bisa dilaksanakan secara terintegrasi antara lain melalui LKC Dompet Dhuafa,” jelas Hendri Saparini selaku Bendahara Yayasan Dompet Dhuafa di saat pembukaan acara tersebut secara daring pada (Rabu, 24/11).
Sampai saat ini semua program LKC Dompet Dhuafa tersebar di 12 provinsi dari barat sampai ke timur Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Bertempat di Kantor Pusat LKC Dompet Dhuafa dibilangan Ciputat, Tangerang Selatan, peringatan milad LKC Dompet Dhuafa ke-20 yang digelar hari ini, Rabu (24/11/2021) menjadi semangat untuk terus menebar manfaat dengan dukungan kemitraan berbagai pihak, menguatkan upaya menyehatkan dan tetap berkiprah untuk Indonesia. Senantiasa selalu amanah dan terdepan dalam pelayanan serta pemberdayaan kaum dhuafa.
“Syukur alhamdulillah LKC dompet Dhuafa sudah genap 20 tahun pada hari ini, atas dukungan banyak pihak kami dapat terus memberi layanan khususnya kesehatan kepada masyarakat dhuafa. Sejatinya LKC lahir atas inisiasi Dompet Dhuafa untuk melayani masyarakat Indonesia agar lebih sehat,” ucap drg. Martina Tirta Sari selaku Direktur LKC Dompet Dhuafa saat membuka acara.
Mengundang berbagai stakeholder dan seluruh cabang di berbagai wilayah secara hibrid, milad kali ini diharapkan menjadi tonggak kemajuan bagi LKC Dompet Dhuafa. Semakin inovatif melalui gerakan kepedulian dan penanggulangan masalah kesehatan, dengan berkolaborasi bersama para mitra untuk mewujudkan Indonesia sehat.
“Alhamdulillah 20 tahun LKC Dompet Dhuafa tumbuh berkembang dan sampai ke pelosok yang paling terluar, dan alhamdulillah di era global ini, di era digital ini, value transformation bentukan Dompet Dhuafa terus menjadi influence bagi seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dhuafa. Teman-teman volunteer, relawan, stakeholder yang terlibat dengan menjaga komitmen bahwa yang kita lakukan adalah misi kemanusiaan. Lintas batas, agama, wilayah, daerah, kemanusiaan menjadi suatu misi yang kita usung bersama Untuk Indonesia Sehat,” ungkap Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Budaya, Dakwah, dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa.
Tidak hanya seremonial, puncak milad LKC Dompet Dhuafa juga dilakukan penyerahan secara langsung bantuan kaki palsu dan alat bantu dengan kepada penyandang disabilitas anak. Kemudian, diakhir acara LKC Dompet Dhuafa melaunching Stasiun Mini Pengisian Oksigen untuk masyarakat, mengingat beberapa waktu lalu kebutuhan akan oksigen melonjak tajam selama pandemi Covid-19.
“Syukur alhamdulillah, saya do’akan semoga kedepannya LKC Dompet Dhuafa semakin maju dan berkah lagi. Tanpa adanya bantuan LKC Dompet Dhuafa, sulit bagi saya mendapatkan alat bantu dengan untuk anak saya yang mengalami gangguan pendengaran dari lahir. Saya berharap bisa terus didampingi oleh LKC Dompet Dhuafa dalam terapi yang akan dijalanin anak saya selanjutnya. Terimakasih LKC Dompet Dhuafa,” terang Pibsa (38) orang tua dari Hasna penerima manfaat alat bantu dengar. (Icho)