Jakarta, Mei 2024 – PT Dyandra Media International, Tbk (Dyandra) perusahaan induk (holding) dengan kode saham DYAN yang membawahi 27 perusahaan dan bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) hari ini (21/5) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dipimpin oleh Komisaris Utama Dyandra – Lilik Oetomo dan dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Direksi memaparkan kinerja laporan Dyandra sepanjang tahun buku 2023.
Pada tahun 2023, Perseroan berhasil membukukan Pendapatan sebesar Rp1,33 triliun yang mengalami kenaikan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,21 triliun. Pendapatan DYAN sepanjang 2023 ditopang dari bisnis Event/ Exhibition Organizer senilai Rp1,080 triliun atau sebesar 79%, pendapatan terbesar kedua dari bisnis Convention & Exhibition Hall senilai Rp165,7 miliar atau sebesar 12%, kemudian pendapatan dari bisnis Hotel senilai Rp52,2 miliar atau sebesar 4%, dan pendapatan dari bisnis pendukung Event senilai Rp66,7 miliar atau sebesar 5%.
Seiring meningkatnya pendapatan, laba bersih DYAN juga mengalami pertumbuhan 129% secara tahunan atau year over year (yoy) dari Rp30,7 miliar pada tahun 2022 menjadi senilai Rp70,1 miliar pada tahun 2023.
Sedangkan untuk Gross Profit Margin mengalami kenaikan 7% pada tahun 2023 menjadi senilai Rp393,2 miliar. Dyandra juga membukukan pertumbuhan EBITDA pada tahun 2023 sebesar 31% yang mencapai Rp175,1 miliar.
Di sisi lain, jumlah aset DYAN terpantau naik 11% secara tahunan menjadi Rp1,204 triliun per 31 Desember 2023. Pada periode yang sama di tahun 2022, total aset DYAN senilai Rp1,088 triliun.
Pasca pandemi, DYAN secara konsisten mencatatkan kinerja pendapatan yang terus meningkat setiap tahun. Meningkatnya permintaan pasar akan industri MICE, penerapan efisiensi dan efektivitas biaya, memperkuat sinergi antar bisnis unit serta terus meningkatkan kompetensi perseroan merupakan inisiatif strategi yang pada akhirnya tercermin pada pertumbuhan pendapatan dan laba perusahaan pada tahun buku 2023.
Laporan Tahunan dan Laporan Berkelanjutan Perseroan tahun buku 2023 mengangkat tema “Aiming at Sustainable Events for a Growing Business”, dimana dalam menjalankan bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) menjujung prinsip keberlanjutan sebagai salah satu sasaran kunci bagi Perseroan. Setiap bisnis event yang diselenggarakan direncanakan secara cermat untuk meminimalkan jejak ekologi, antara lain dengan fokus pada pengelolaan sampah/ limbah, penghematan sumber daya, penggunaan bahan baku yang dapat didaur ulang serta pemanfaatan sumber energi terbarukan. Dengan merangkul prinsip keberlanjutan dalam setiap event yang kami selenggarakan, kami berupaya meminimalkan dampak lingkungan dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Hal ini juga menunjukkan komitmen Perseroan terhadap tanggung jawab sosial Perseroan.
Susunan Komisaris dan Direksi Dyandra
Susunan anggota Komisaris dan Direksi Dyandra merupakan jajaran yang telah menjabat di periode sebelumnya. Dengan demikian, rencana strategis dan rencana jangka panjang Perseroan dapat direaliasikan dengan baik.
Berikut adalah jajaran Komisaris dan Direksi PT Dyandra Media International Tbk:
Jajaran Komisaris PT Dyandra Media International Tbk
Komisaris Utama : Lilik Oetomo
Komisaris
Komisaris Independen : Widi Krastawan
Jajaran Direksi PT Dyandra Media International Tbk
Direktur Utama : Daswar Marpaung
(rangkap jabatan sebagai Direktur Utama PT Dyandra Promosindo dan Direktur PT Nusa Dua Indonesia)
Direktur
(rangkap jabatan sebagai Direktur Utama PT Dyandra Global Edutainment, Direktur Utama PT Dyandra Mavic Internasional, Direktur Utama PT Mitra Global Animalia, dan Direktur PT Dyandra Mitra Indah)
Direktur
(rangkap jabatan sebagai Direktur Utama PT Nusa Dua Indonesia)
Sementara itu Sekretaris Perusahaan Dyandra masih dijabat oleh Mirna Gozal.
Prospek Usaha Perseroan di Tahun 2024
Pendapatan DYAN pada kuartal 1-2024 mencapai Rp383,4 miliar atau naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Kontributor pendapatan terbesar masih dari Bisnis Event/ Exhibition Organizer senilai Rp315,7 miliar atau sebesar 82%, diikuti oleh Bisnis Ruang Konvensi dan Pameran senilai Rp50,4 miliar atau sebesar 8%, Bisnis Hotel senilai Rp11,9 miliar atau sebesar 3% dan Bisnis Pendukung Event senilai Rp8,1 miliar atau sebesar 2%. Gross Profit Margin (GPM) tercatat mengalami kenaikan persentase yang semula 32% atau senilai Rp117 miliar menjadi 36% atau senilai Rp138,3 miliar. Laba bersih DYAN dalam tiga bulan pertama tahun ini tercatat senilai Rp37,7 Miliar.
Daswar Marpaung selaku Direktur Utama DYAN menjelaskan bahwa “Manajemen Dyandra optimis akan kinerja perseroan yang semakin baik dan prospek industri MICE yang setiap tahun semakin meningkat. Tren industri MICE di Asia terus mencatatkan peningkatan aktivitas MICE sampai dengan 55%1. Fundamental perusahaan yang baik, tata kelola perusahaan yang berjalan dengan baik serta positioning DYAN yang merupakan perusahaan MICE terintegrasi di Indonesia merupakan nilai lebih dari perseroan untuk dapat bersaing di industri MICE.
Beberapa strategi yang telah diterapkan di 2024 pada bisnis event/ exhibition organizer diantaranya adalah memperluas penyelenggaraan event di kawasan Asia Tenggara, melakukan pengembangan pangsa pasar MICE – salah satunya dengan mendirikan perusahaan baru bekerja sama dengan EO lokal dan menyelenggarakan event B2B dengan segmentasi yang baru, melakukan investasi dan ekpansi pasar ke industri tourism leisure yaitu pengembangan 3 wahana dan sebagai operator di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yaitu Dunia Air Tawar & Dunia Serangga, Taman Burung serta Museum Komodo dan Taman Reptil, mengembangkan dan menciptakan IP (IntellectualProperty) event, yaitu event yang kami miliki sendiri, yaitu IIMS, Projek-D, Deep Extreme Indonesia, Floriculture Indonesia International Expo (FLOII) dan lain-lain.
Sedangkan dari bisnis convention and exhibition hall, perseroan berpartisipasi aktif di ajang pameran MICE International untuk menjaring pasar global (AIME – Melbourne, IMEX – Frankfurt, Meeting Show Asia – Singapore), menjadi anggota asosiasi MICE International (ICCA, AIPC, AVA), melakukan renovasi interior Ballroom dan eksterior Dyandra Convention Center Surabaya dengan mengusung konsep seni budaya Jawa dan venue ramah lingkungan dalam meningkatkan daya saing yang berkualitas.
Dengan penerapan strategi yang ada, manajemen optimis dapat meningkatkan pendapatan perseroan di tahun 2024 sampai dengan 10%.”