Tuesday, December 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeMoviesFilm “Ali Topan” Tayang dan Berkompetisi di JAFF18, Perebutkan Penghargaan Film Terbaik...

Film “Ali Topan” Tayang dan Berkompetisi di JAFF18, Perebutkan Penghargaan Film Terbaik Indonesia

Film “Ali Topan” karya sutradara Sidharta Tata dan diperankan Jefri Nichol akan ditayangkan dan berkompetisi di JAFF 2023. Film “Ali Topan” akan diputar di JAFF pada 30 November dan 1 Desember.

Yogyakarta, 30 November 2023 – Film “Ali Topan” persembahan Visinema Pictures karya sutradara Sidharta Tata, dibintangi Jefri Nichol dan Lutesha akan tayang dan berkompetisi di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-18. Film “Ali Topan” akan tayang pada 30 November 2023 dan 1 Desember 2023 di JAFF18. Berkat antusiasme penonton, tiket menonton Ali Topan di JAFF di kedua tanggal tersebut sold out atau terjual habis.

Penayangan film “Ali Topan” di JAFF18 merupakan bagian dari program JAFF Indonesian Screen Awards, bersama tujuh film Indonesia lainnya. Di program ini, film “Ali Topan” akan memperebutkan penghargaan Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Naskah Terbaik, Pemeran Terbaik, dan Sinematografi Terbaik.

Sutradara film “Ali Topan” Sidharta Tata mengungkapkan kembalinya ia ke JAFF terasa spesial. Terlebih, untuk film panjang keduanya. Sebelumnya, Tata juga pernah berkompetisi di JAFF untuk film pendeknya, “Natalan” pada JAFF 2015.

“Kembali ke JAFF dan sekarang dengan film panjang saya tentu rasanya sangat emosional. Dulu film pendek saya yang berkompetisi di JAFF, sekarang film panjang kedua saya, “Ali Topan” yang berkompetisi. Semoga penonton terhibur dan turut merayakan “Ali Topan” di
JAFF18,” kata Sidharta Tata.

Film “Ali Topan” merupakan adaptasi dari novel karya Teguh Esha. Karya tersebut sebelumnya juga pernah diangkat ke dalam layar kaca pada 1997 dan dibintangi Ari Sihasale. Ari, akan ikut bermain di film “Ali Topan” versi Jefri Nichol. Dirinya berperan sebagai Opung Brotpang, sosok paruh baya yang mengelola Warung Seni dan disegani oleh Ali Topan serta kawan-kawannya.

Jefri Nichol mengaku senang film “Ali Topan” dirayakan di festival film internasional seperti JAFF, setelah world premiere di Busan International Film Festival. “Tentu ini menjadi apresiasi tersendiri bagi kami para kru dan cast film Ali Topan. Ceritanya akan sangat seru dan dekat dengan anak muda masa kini,” kata Jefri.

Selain Jefri Nichol, Lutesha, dan Ari Sihasale, film “Ali Topan” turut menampilkan deretan bintang berbakat seperti Onadio Leonardo, Reza Hilman, Omara Esteghlal, Bebeto Leutualy dan Axel Matthew. Setelah tayang dan berkompetisi di JAFF18, film “Ali Topan” akan tayang serentak di bioskop pada tahun 2024. Video first look Ali Topan yang telah dirilis dapat ditonton di kanal Youtube Visinema Pictures dan Instagram @alitopanfilm.

ALI TOPAN
SEGERA TAYANG 2024
TENTANG VISINEMA

Didirikan pada tahun 2008 oleh sineas ternama Indonesia, Angga Dwimas Sasongko, Visinema adalah inovator hiburan terkemuka di Indonesia yang memiliki visi meningkatkan kualitas storytelling Indonesia. Visinema terdiri dari produksi hiburan, yaitu Visinema Pictures, Visinema Content dan Visinema Studio; distribusi digital melalui Bioskop Online; serta pengembangan Intellectual Property (IP). Visinema berkomitmen untuk mengembangkan story yang sesuai dengan budaya, baik secara domestik maupun internasional, dan juga membantu rekan dari berbagai lini usaha menceritakan narasi mereka.

TENTANG VISINEMA PICTURES

Visinema Pictures didirikan oleh Angga Dwimas Sasongko pada tahun 2008. Beberapa film layar lebar Visinema adalah Cahaya Dari Timur Beta Maluku, Filosofi Kopi, Surat Dari Praha, Love for Sale, Keluarga Cemara, Terlalu Tampan, Generasi 90an: Melankolia, Pulau Plastik, Tarian Lengger Maut, Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, NUSSA, hingga film terbaru mereka; Mencuri Raden Saleh dan Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang. Film Keluarga Cemara merupakan film keluarga Indonesia pertama yang berhasil meraih 1.7 juta penonton di awal tahun 2019. Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menjadi film pembuka
awal tahun 2020 yang berhasil meraih 2.2 juta penonton. Sedangkan NUSSA, menjadi film
animasi Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak di masa pandemi 2021 dengan total
lebih dari 440 ribu penonton. NUSSA juga meraih Piala Citra 2021 sebagai Film Animasi Panjang Terbaik. Sementara Mencuri Raden Saleh sukses meraih 2.3 juta penonton di 2022
dan membawa pulang piala Film Panjang Indonesia Terbaik (Direction Award Winner) di Jakarta Film Week.

Film-film produksi Visinema Pictures mempunyai visi progresif, yakni untuk menambah perspektif dalam melihat berbagai sisi kehidupan masyarakat di Indonesia. Selain itu, kualitas film yang dihadirkan Visinema juga berlandaskan pada keintiman pengalaman menonton setiap orang dan menjadikan sinema sebagai representasi seni sekaligus kekayaan intelektual Indonesia.

Malam Pembukaan 13th Jogja-NETPAC Asian Film Festival

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments