Sunday, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeMoviesFilm Dear Nathan Thank You Salma Tembus 300 Ribu Penonton dalam 6...

Film Dear Nathan Thank You Salma Tembus 300 Ribu Penonton dalam 6 Hari Penayangan

warnaplus.com- Film Dear Nathan Thank You Salma sudah mulai tayang sejak 13 Januari 2022 lalu. Sejak mulai ditayangkan, film arahan sutradara Kuntz Agus tersebut mendapat sambutan hangat dari penontonnya. Film penutup trilogi Dear Nathan itu bahkan sudah mengumpulkan 104.117 penonton di hari kedua penayangannya. Sementara di hari keenam tayang, film produksi Rapi Films dan Screenplay Films itu berhasil mengumpulkan 300.000 penonton lebih.

Para pemain pun tak menyangka jika Film Dear Nathan Thank You Salma bisa mendapatkan sambutan yang sangat baik dari penonton. Mengingat kondisi perfilman Indonesia baru saja pulih pasca-pandemi yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

“Senang sekali sudah ada 300.000 lebih penonton bernostalgia dan bertumbuh bareng kita, dari film
pertama hingga film terakhir. Ini menjadi bahan bakar baik di awal tahun 2022. Semoga makin banyak yang ke support film ini dengan nonton di bioskop ya” ujar Jefri Nichol, sebagai pemeran Nathan.

Karena antusias penonton yang tinggi tersebut, juga membuat adanya penambahan layar penayangan Dear Nathan Thank You Salma di sejumlah kota di Indonesia. Di antaranya Jakarta, Bogor, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya.

Tingginya antusias penonton sudah terlihat sejak diadakannya special screening yang diadakan pada 9
Januari 2022 lalu. Special Screening diadakan di 11 Kota, di antaranya di Karawang di CGV Festival Walk, Mojokerto di CGV Sunrise Mall, Purwokerto di Rajawali Cinema, Medan di Ring Road City Walk Medan XXI, Palembang di CGV Palembang Trade Center, Tangerang di CGV EcoPlaza CitraRaya Cikupa, Bekasi di CGV Bekasi Cyber Park, Bandung di Empire XXI, Semarang di Citra XXI, Lampung di CGV Transmart Lampung dan Makassar di Panakkukang XXI.

Film Dear Nathan Thank You Salma sendiri masih dibintangi oleh Jefri Nichol yang berperan sebagai Nathan dan Amanda Rawles sebagai Salma. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Erisca Febriani ini masih mengangkat kisah percintaan antara Nathan dan Salma.

Bedanya, di film ini ceritanya sudah lebih dewasa. Jika di dua film sebelumnya kedua tokoh utama masih berseragam SMA, kini keduanya sudah menjadi mahasiswa. Selain itu, bukan cuma tentang percintaan, di film ini juga mengangkat isu kekerasan seksual dan mendatangkan dua pemain baru yaitu Indah Permatasari sebagai Zanna dan Ardhito Pramono sebagai Afkar.

Sinopsis
Masa paling romantis dalam hubungan cinta Nathan dan Salma baru saja dimulai. Tahun ini, mereka mulai memasuki dunia aktivisme sosial, walaupun dengan prinsip berbeda. Salma cenderung memilih berekspresi secara digital sementara Nathan memilih turun ke jalan. Perbedaan prinsip ini memicu pertengkaran besar ketika Nathan terlibat kerusuhan besar di sebuah demonstrasi. Seketika kemesraan indah mereka berakhir dengan keputusan untuk break. Salma minta waktu kepada Nathan untuk memikirkan lebih jauh mengenai hubungan mereka.

Nathan berusaha memperjuangkan Salma agar melanjutkan hubungannya. Sayangnya, waktu Nathan
terbelah setelah Rebecca memintanya untuk membantu Zanna, mahasiswi seangkatannya yang mengalami pelecehan seksual. Menangani kasus pelecehan seksual ini membuat Nathan ada dalam posisi sulit, karena harus melindungi privasi Zanna dan merahasiakan persoalan ini kepada siapapun termasuk Salma.

Sikap Nathan yang diam kepada Salma ini menimbulkan kecurigaan dalam diri Salma. Masalah bertambah ketika Salma dekat dengan Afkar, seorang musisi dan kakak angkatan Salma yang terlibat dalam klub puisi Bumi Syair yang sejak lama diidolakan oleh Salma. Hubungan keduanya makin akrab bahkan keakraban itu diketahui oleh Nathan. Namun Nathan menghadapi kemunculan Afkar dengan sangat bijak. Sikap Afkar yang simpatik dan bersahabat juga membuat Nathan tidak punya alasan untuk
memusuhinya.

Sejak Afkar hadir di hati Salma, tantangan Nathan bertambah. Bukan hanya meyakinkan Salma bahwa
dia masih mencintai Salma, namun dia juga harus membuktikan bahwa dirinya lebih baik dari Afkar.
Nathan tidak pernah berhenti memperjuangkan keadilan untuk Zanna, namun di saat yang sama dia juga tidak rela kehilangan Salma. Sayangnya semakin Nathan larut dalam perjuangannya semakin dekat juga
Salma mengenal Afkar.

Berhasilkah Nathan memperjuangkan cintanya kepada Salma?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments