Hari kedua pameran tanaman hias berskala internasional bertajuk Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2024 mulai dipadati pengunjung.Berbagai kalangan baik tua dan muda berdatangan untuk melihat dan membeli tanaman yang dipamerkan.
Terlebih lagi dalam pameran tersebut ditemukan spesies tanaman yang baru, sehingga menarik perhatian para pengunjung. Berupa tanaman anggrek jenis Trichoglottis Najibii yang berasal dari kalimantan Timur.
Tanaman yang memiliki spur yang silindris dan melengkung sepanjang 8-9 mm, ditemukan di hutan tropis pada ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut. Yuda R. Yudistira Salah seorang penemu tanaman anggrek baru ini mengatakan jika anggrek jenis ini tumbuh endemik di Kalimantan Timur. Kemudian ia bersama rekan-rekannya men-describe-nya dengan nama Trichoglottis najibii sebagai spesies baru di Indonesia untuk dunia sains dan tumbuhan.
Tanaman itu kami highlight untuk diperkenalkan diproduksi di khalayak umum agar dikenal oleh masyarakat dari seluruh lapisan juga memiliki harga yang bagus,” ucap Yuda di lokasi FLOII Expo 2024. Sabtu (7/12/2024).
Sementara itu, Project Manager FLOII Expo 2024, Della Azkia Surur menuturkan FLOII Expo 2024 hadir sebagai sebuah wadah untuk menampilkan berbagai jenis tanaman hias yang unik dan eksotis. Selain sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat, FLOII Expo 2024 hadir untuk mengakomodir kebutuhan para pecinta tanaman hias yang ingin mencari tanaman unik dan sulit dicari di pasar umum.
Ia menambahkan, selain beberapa tanaman unik dan langka, dalam pameran ini juga menampilkan beberapa tanaman hias yang sudah lebih dahulu populer. Beragam tanaman hias tersebut meliputi Monstera Variegata, Sansevieria (lidah mertua), Platycerium (tanduk rusa), Aglaonema, Aroid, tanaman sukulen juga kaktus hingga berbagai tanaman mutasi.
Della menyebut,beberapa tanaman hias ini bisa menjadi menjadi peluang usaha baru bagi siapapun yang datang ke FLOII Expo 2024. Menurutnya, kehadiran beragam tanaman hias ini membuktikan komitmen FLOII Expo 2024 untuk menjadi wadah yang memperkenalkan inovasi dalam industri tanaman hias serta membuka peluang bisnis dan kolaborasi antara pelaku industri domestik dan internasional.
“FLOII hadir untuk memberikan akses mudah kepada koleksi tanaman yang sulit ditemukan di pasar umum. Maka kami tidak hanya menampilkan berbagai tanaman hias yang indah nan eksotis, tetapi juga belajar bagaimana merawat dan memberikan pengetahuan tentang potensi bisnis dari tanaman hias,” tuturnya.
Perlu diketahui FLOII Expo 2024 ini tertuang dalam sebuah program yang ditampilkan pada hari ini. Salah satunya adalah talk show FLOII Expo 2024 dengan tema “Potensi & Peluang Usaha Florikultura Indonesia” yang dibawakan oleh Hesti Widayani. Talk show ini membahas secara mendalam mengenai peluang-peluang yang ada di industri florikultura Indonesia, serta bagaimana pelaku usaha dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk mengembangkan bisnis mereka di pasar lokal maupun global.
Selain talk show, ada juga workshop ‘Inspirasi Merangkai Bunga Kiriman Keelokan Nusantara’ oleh Sri Utami sebagai Floral Designer, Founder @sunflowercraftsid. Ada juga workshop Do It Yourself (DIY) Ecoprint oleh Kebun Raya Bogor di mainstage FLOII Expo 2024.(**)
Salah satu kelompok yang paling rentan terhadap masalah kesehatan adalah anak-anak. Mereka belum memahami pentingnya menjaga kesehatan.
Maka, edukasi kesehatan diperlukan untuk menghindari masalah kesehatan yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Administrasi Rumah Sakit Vokasi UI memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat
Salah satunya melalui kegiatan pengabdian masyarakat “AKSARA (Aksi Sehat Bersama)”i dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Utamanya di kalangan anak-anak melalui kegiatan edukasi yang menarik.
Kegiatan ini digelar pada Senin (2/12/2024) lalu
AKSARA (Aksi Sehat Bersama) merupakan bentuk kegiatan edukasi dan penyuluhan kesehatan berupa pemberian sosialisasi mengenai pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas dengan tata cara yang benar sesuai dengan regulasi Kemenkes, yaitu mencuci tangan 6 langkah dengan tema “Pengabdian Edukasi dan Kreativitas untuk Taman Kanak-kanak” yang menekankan pentingnya edukasi dan kreativitas pada anak-anak demi terciptanya kesadaran akan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini melalui penanaman nilai-nilai positif mengenai kesehatan.
Tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini melalui implementasi cuci tangan yang benar dikalangan anak-anak, serta mendorong anak-anak TK Kartika VIII-13 untuk menjadi teladan dan agen perubahan dalam menerapkan gaya hidup sehat di masyarakat.
Kegiatan “AKSARA (Aksi Sehat Bersama)” telah terlaksana pada hari Senin, 2 Desember 2024 di TK Kartika VIII-13, Jakarta Selatan, secara luring pada pukul 07.00 s.d. 09.45 WIB dengan agenda senam bersama, games, dan penyuluhan tata cara mencuci tangan yang benar. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, sambutan Kepala Sekolah TK Kartika VIII-13, serta sambutan dari Project Officer (PO) AKSARA. Kegiatan ini dilanjutkan dengan senam pagi bersama dan games berhadiah untuk para peserta. Setelah itu, peserta diberikan edukasi dan praktik mencuci tangan secara langsung. Acara ditutup dengan penyerahan plakat, pemberian hadiah bagi anak-anak pemenang games, dokumentasi bersama, dan diakhiri penutupan oleh MC.
Sasaran pelaksanaan AKSARA telah berhasil tercapai dengan baik melalui rangkaian acara yang mengedukasi pentingnya mencuci tangan dengan tata cara yang benar demi menjaga kesehatan sejak dini. Para peserta, yaitu anak-anak TK Kartika VIII-13 mendapat berbagai pemahaman mengenai manfaat mencuci tangan dengan benar dan dapat melakukan praktik secara langsung dalam proses mencuci tangan. Dengan partisipasi aktif para peserta AKSARA dalam mendengarkan pemaparan materi yang diberikan serta aktif dalam praktik mencuci tangan, maka tujuan utama AKSARA untuk meningkatkan pemahaman terkait pentingnya mencuci tangan dengan benar sesuai regulasi Kemenkes telah tercapai secara efektif